Digital MarketingContent CreationSEO

Ketahui Apa Itu Seasonal Content dan Bagaimana Contohnya Melalui 6 Hal Ini

Tiara Motik

Ketahui Apa Itu Seasonal Content dan Bagaimana Contohnya Melalui 6 Hal Ini

Menghadirkan seasonal content atau konten musiman menjadi salah satu langkah cerdas untuk menjangkau audiens dengan cara yang segar dan relevan.

Setiap tahun, ada momen-momen tertentu yang menjadi perhatian masyarakat, seperti perayaan hari besar, perubahan musim, atau tren tertentu.

Dengan memanfaatkan waktu-waktu ini, kamu bisa menciptakan konten yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menimbulkan rasa keterhubungan dengan audiens.

Di dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa elemen kunci dari seasonal content, lengkap dengan contoh-contoh menarik yang bisa memandu kamu dalam menciptakan konten yang beresonansi dengan pembaca.

Apa Itu Seasonal Content?

Apa Itu Seasonal Content?
Apa Itu Seasonal Content?

Seasonal content atau konten musiman adalah jenis konten yang fokus pada topik, tren, atau acara yang selalu terjadi pada waktu tertentu setiap tahun. Konten ini sebaiknya sesuai dengan gaya merekmu dan relevan dengan industri tempatmu bekerja.

Sebagai contoh, jika kamu berada di industri fashion, kamu bisa menciptakan konten musiman menjelang pergantian musim, seperti koleksi pakaian musim panas atau musim hujan.

Pada saat ini, orang biasanya mencari tren pakaian terbaru yang cocok dengan cuaca, sehingga konten seperti panduan gaya atau tren fashion musim terkini akan sangat relevan.

Contoh lainnya, dalam industri makanan, kamu dapat merancang konten yang berhubungan dengan acara tahunan, seperti menu khusus untuk hari raya idul fitri, natal, atau tahun varu. Dengan begitu, kontenmu akan lebih menarik karena sesuai dengan kebutuhan konsumen di waktu-waktu tersebut.

Baca juga: Temukan Peluang Melalui 8 Langkah Riset Keyword E-Commerce yang Efektif

Jika industrimu memiliki musim puncak, maka merencanakan konten jauh sebelumnya dapat membantu agar konten tersebut siap ketika orang mulai mencarinya. Kamu juga bisa membuat promosi menarik yang sesuai dengan momen tersebut untuk meningkatkan minat pelanggan.

Perbedaan Evergreen dan Seasonal Content

Perbedaan Evergreen dan Seasonal Content
Perbedaan Evergreen dan Seasonal Content

Penting untuk memahami perbedaan antara konten evergreen dan konten musiman. Konten evergreen bersifat jangka panjang dan tetap relevan sepanjang tahun. Di mana konten ini biasanya selalu bermanfaat, terlepas dari kapan kamu mempromosikannya.

Misalnya, konten seperti “Cara merawat tanaman hias di rumah” akan selalu dicari orang kapan saja, karena orang selalu membutuhkan tips untuk merawat tanaman kapan pun.

Di sisi lain, seasonal content lebih terikat pada waktu tertentu. Misalnya, topik seperti “Ide baju lebaran 2024”. Konten ini akan sangat diminati menjelang perayaan lebaran, tetapi kurang relevan di luar waktu tersebut.

Seasonal content sering kali lebih mendesak dan bisa cepat viral atau banyak dibagikan di media sosial, sedangkan konten evergreen lebih membantu dalam jangka panjang. Keduanya bisa diperbarui seiring waktu, dan kita bisa membahas cara memperbaruinya nanti.

Pentingnya Membuat Seasonal Content

Pentingnya Membuat Seasonal Content
Pentingnya Membuat Seasonal Content

Seasonal content, jika dikelola dengan tepat, bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk menarik perhatian audiens baru dan meningkatkan keterlibatan dengan merekmu.

Konten ini memungkinkan kamu untuk memanfaatkan momentum dari acara-acara, tren, atau musim tertentu yang sedang populer, sehingga orang lebih mungkin menemukan dan tertarik dengan kontenmu.

Selain itu, ada banyak keuntungan memasukkan seasonal content ke dalam strategi marketingmu, di antaranya:

  1. Memberi peluang bagi merekmu untuk memperkenalkan penawaran khusus, seperti diskon atau peluncuran produk baru yang relevan dengan waktu tertentu.
  2. Dapat mengedukasi audiens tentang topik penting. Misalnya, industri kesehatan dan kebugaran sering menggunakan awal tahun baru untuk mempromosikan gaya hidup sehat, karena banyak orang memulai kebiasaan baru di waktu tersebut.
  3. Jika pelanggan tahu bahwa kamu sering menawarkan promosi pada waktu tertentu, mereka akan menantikannya setiap tahun.
  4. Jika kamu menggunakan strategi marketing berbasis referensi atau rujukan, seasonal content bisa membantu meningkatkan jumlah orang yang merekomendasikan produk atau layananmu kepada orang lain.
  5. Konten jenis ini sering kali menciptakan ikatan emosional dengan audiens. Misalnya, konten yang berkaitan dengan liburan atau acara spesial bisa membuat audiens merasa lebih terhubung dengan merekmu.

Tantangan dalam Seasonal Content

Tantangan dalam Seasonal Content
Tantangan dalam Seasonal Content

Tidak hanya menawarkan banyak manfaat, konten musiman juga memiliki beberapa tantangan yang perlu dihadapi, ini beberapa di antaranya:

  1. Kamu dan tim harus terorganisir dengan baik, merencanakan konten jauh-jauh hari, dan memastikan semuanya siap serta dipublikasikan tepat waktu agar dapat menjangkau audiens. Konten yang terlambat bisa kehilangan momentum.
  2. Saat banyak bisnis menjalankan promosi di waktu yang sama, kamu perlu memastikan kontenmu menarik perhatian dan cukup menonjol agar orang mau melihat dan meng-kliknya.
  3. Mempromosikan konten musiman lewat media sosial saja tidak cukup. Kamu harus melibatkan semua marketing channel, seperti email, blog, video, dan channel lain yang kamu gunakan, agar pesan promosi tersebar secara luas.
  4. Sebelum memulai, tetapkan sasaran yang ingin dicapai. Jika tujuanmu adalah meningkatkan penjualan selama musim liburan, tinjau data penjualan untuk mengetahui produk paling populer, lalu promosikan produk tersebut atau buat penawaran bundel yang menarik sesuai dengan acara musiman.
  5. Selain liburan besar, jangan lupa memanfaatkan hari-hari perayaan yang lebih kecil atau unik, seperti Hari Persahabatan atau Hari Lingkungan Hidup, yang juga bisa menjadi peluang kreatif untuk membuat konten promosi.

Contoh Seasonal Content

Contoh Seasonal Content
Contoh Seasonal Content

Bayangkan sebuah resep khusus untuk kue lebaran yang membuat momen berkumpul bersama keluarga semakin istimewa atau panduan belanja hemat untuk menyambut natal.

Seasonal content bukan hanya sekadar promosi, ini adalah cara untuk terhubung secara emosional dengan konsumen dan menunjukkan bahwa merekmu peka terhadap kebutuhan serta keinginan mereka.

Berikut ini berbagai contoh konten musiman yang dapat memberikan inspirasi untuk strategi marketingmu.

Postingan Blog Bertema

Artikel atau postingan blog yang relevan dengan musim saat ini atau hari libur yang akan datang sangat penting.

Konten ini bisa mencakup berbagai hal seperti tren musiman, tips praktis, ringkasan informasi, atau panduan yang berkaitan dengan aktivitas, acara, atau tradisi pada waktu tertentu dalam tahun.

Dengan menyertakan keyword dan topik yang sedang tren di dalam artikel-artikel ini, kamu dapat meningkatkan peluang kontenmu muncul di hasil pencarian saat permintaan sedang tinggi. Contoh-contoh konten tersebut antara lain:

  1. 7 Destinasi Wisata Musim Dingin yang Menakjubkan
  2. Ide Dekorasi Natal yang Kreatif untuk Rumah
  3. Rekomendasi Buku untuk Dibaca di Musim Hujan

Daftar atau Rekomendasi Hadiah

Beberapa momen, seperti hari ibu, hari ayah, natal, dan hari valentine sering kali menjadi momen-momen penting di mana audiens lebih aktif untuk mencari hadiah.

Untuk memanfaatkan momen ini, kamu bisa membuat konten musiman. Panduan hadiah dapat disusun berdasarkan minat, anggaran, atau kelompok demografis tertentu, sehingga lebih mudah bagi audiens untuk menemukan pilihan yang tepat.

Dengan menargetkan keyword yang memiliki search volume tinggi melalui panduan ini, kamu dapat menarik lebih banyak pengunjung yang mencari inspirasi hadiah. Seperti ini contohnya:

  1. 10 Pilihan Hadiah DIY untuk Hari Ibu, Sentuhan Pribadi yang Istimewa
  2. Ide Bucket Bunga untuk Hari Valentine
  3. Ide Hadiah Hemat untuk Hari Natal yang Penuh Makna
  4. Inspirasi Hadiah Natal untuk Anak-Anak yang Menyenangkan

Landing Page Bertema Liburan

Desain landing page yang khusus di situs webmu dapat membantu menyelaraskan promosi musiman, acara, atau tema tertentu. Halaman ini harus dioptimalkan untuk SEO agar dapat menarik lebih banyak pengunjung organik yang mencari konten musiman yang relevan.

Ini adalah beberapa contoh landing page untuk seasonal content:

  1. Landing page untuk “Penawaran Liburan Natal dan Tahun Baru” di situs e-commerce, yang menampilkan koleksi hadiah musiman, dekorasi natal, dan pakaian hangat. Di mana halaman ini dapat menyertakan panduan hadiah berdasarkan kategori penerima, seperti hadiah untuk anak-anak, orang dewasa, dan penggemar olahraga.
  2. Landing page untuk “Penawaran Tahun Baru” yang menampilkan produk-produk yang membantu orang mencapai resolusi tahun baru mereka, seperti peralatan olahraga, menu diet, dan aplikasi kesehatan. Halaman ini juga dapat mencakup tips untuk menetapkan dan mencapai tujuan baru.

Peluncuran Produk Musiman

Kamu dapat meluncurkan produk baru atau penawaran khusus yang dirancang khusus untuk musim tertentu atau hari libur yang akan datang. Ini penting untuk menyoroti fitur, manfaat, dan cara penggunaan produk tersebut sehingga dapat terhubung dengan tema musim saat ini.

Seperti ini contohnya:

  1. Peluncuran “Set Kopi Spesial Ramadhan” dari sebuah perusahaan kopi lokal, yang menawarkan berbagai jenis kopi single origin dan alat penyeduh kopi praktis. Set ini dirancang khusus untuk menemani waktu berbuka puasa, lengkap dengan resep minuman kopi segar untuk dinikmati saat berkumpul bersama keluarga.
  2. Peluncuran “Paket Liburan Akhir Tahun” dari agen perjalanan yang menawarkan paket wisata ke destinasi populer di Indonesia, seperti Bali atau Yogyakarta. Paket ini mencakup akomodasi, tur budaya, dan pengalaman kuliner khas daerah selama musim liburan.

Baca juga: Apa Itu Orphan Page? Temukan dan Atasi Masalah Ini dengan 3 Strategi Efektif

Tips Membuat Seasonal Content

Tips Membuat Seasonal Content
Tips Membuat Seasonal Content

Membuat seasonal content adalah strategi yang efektif untuk menjaga keterlibatan audiens dan memanfaatkan tren serta tema terkini. Berikut adalah beberapa cara dan tips untuk memilih topik konten musiman yang tepat:

  1. Perhatikan tren yang sedang populer atau tagar teratas di media sosial. Ini dapat memberikan ide untuk konten yang dapat kamu sesuaikan dengan promosi musiman yang sedang kamu lakukan.
  2. Cek Google Trends untuk menemukan konten yang mungkin bisa menginspirasi kamu. Kamu juga bisa melihat data historis untuk memahami apa yang telah berhasil di masa lalu.
  3. Kumpulkan informasi tentang demografi targetmu. Ingat, konten yang kamu buat sebaiknya spesifik dan tidak hanya untuk “semua orang”. Fokuskan pada segmen yang paling sesuai dengan produk atau layananmu.
  4. Gunakan alat seperti Semrush untuk melakukan analisis keyword. Ini akan membantu kamu menemukan dan mengevaluasi variasi keyword yang relevan untuk kontenmu.
  5. Lihat kembali data historis untuk memahami bagaimana produk, posting, atau trafik situs webmu berfungsi di tahun-tahun sebelumnya. Kamu mungkin akan menemukan peluang yang bisa dimanfaatkan kembali.
  6. Tinjau testimonial atau mintalah umpan balik dari pelanggan tentang apa yang mereka ingin lihat. Kemudian, gunakan informasi ini untuk mengembangkan konten yang lebih relevan dan menarik bagi mereka.

Kamu juga bisa memanfaatkan seasonal content yang sudah ada. Meskipun konten tersebut mungkin tidak selalu relevan, halaman lama yang sudah diindeks bisa diperbarui dan digunakan kembali.

Jika kamu ingin mengoptimalkan strategi marketingku lebih lanjut, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan Optimaise. Kami adalah penyedia jasa SEO yang berpengalaman, menawarkan jasa penulisan artikel SEO friendly dan jasa SEO Bali yang terpercaya.

Hubungi Optimaise hari ini dan lihat bagaimana kami dapat membantu bisnismu berkembang melalui strategi yang efektif dan efisien!

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise