Branded keywords tidak hanya dapat membantu merekmu menarik perhatian pelanggan yang sudah mengenal merekmu, tetapi juga membuka jalan untuk meningkatkan konversi.
Tapi, bagaimana sebenarnya cara menemukan branded keyword yang tepat dan memanfaatkannya secara efektif?
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa metode sederhana untuk mengidentifikasi branded keyword dan memberikan tips tentang bagaimana cara penggunaannya untuk memaksimalkan strategi marketingmu.
Table of Contents
Pengertian Branded Keywords
Branded keyword adalah istilah pencarian yang secara langsung berkaitan dengan merek, produk, atau layanan tertentu. Biasanya, istilah ini mencakup nama merek itu sendiri.
Contohnya, istilah seperti “jasa SEO Optimaise” dan “blog Optimaise” termasuk dalam kategori branded keyword. Ini adalah beberapa jenis branded keyword yang sering dijumpai:
- Nama brand adalah jenis branded keyword yang paling umum, yaitu nama merek itu sendiri. Contohnya, Google, Optimaise, dan IKEA.
- Nama produk yang merujuk pada penyebutan produk tertentu atau kelompok produk yang berkaitan dengan suatu merek. Contoh yang sering muncul adalah Apple Watch, Google Pixel, kamera mirrorless, dan Samba.
Perlu juga diperhatikan kesalahan ketik umum, seperti spasi tambahan atau huruf vokal yang tertukar, yang dapat memengaruhi cara orang mencari frasa bermerek, seperti “Sprout Social” atau “Spruot Social.”
Baca juga: 7 Strategi B2B SEO yang Dapat Mengubah Pengunjung Menjadi Pelanggan
Alasan Mengapa Branded Keywords Penting
Mungkin akan terasa aneh jika kamu harus mengoptimalkan branded keyword bisnismu, terutama jika pencari sudah mengenal merekmu. Tapi, justru inilah kelompok yang paling penting untuk dijangkau.
Mereka telah melewati langkah awal di dalam perjalanan membeli, sehingga lebih mudah bagi kamu untuk menarik perhatian mereka dan mendorong mereka lebih lanjut di dalam proses pembelian.
Kebanyakan pencarian bermerek memiliki tujuan navigasi, sehingga mendapatkan peringkat tinggi untuk branded keyword dapat memudahkan calon pelanggan menemukan merekmu dengan cepat.
Kamu mungkin berpikir bahwa situs webmu seharusnya otomatis mendapatkan peringkat tinggi karena merekmu unik. Meski ada kemungkinan kamu akan mendapatkan peringkat untuk nama merek yang sederhana, tapi masih ada kemungkinan situs lain bisa mengalahkan kamu untuk branded keyword yang lebih panjang.
Contohnya, berdasarkan data dari Ahrefs Site Explorer, ada hampir 4 ribu branded keyword di mana merek jam tangan terkenal Casio tidak masuk di dalam 3 peringkat teratas di Amerika Serikat dengan situs web mereka. Ini menunjukkan pentingnya optimasi untuk branded keywords, meskipun kamu sudah memiliki pengenalan merek yang baik.
Perbedaan antara Branded dan Non-Branded Keywords
Pencarian bermerek di Google biasanya menargetkan kelompok pelanggan yang lebih spesifik dibandingkan dengan non-branded keywords. Meski segmen ini lebih kecil, tapi mereka cenderung lebih siap untuk membeli.
Hal ini karena mereka sudah berada dalam tahap ini:
- Mengenal merek atau perusahaanmu.
- Mungkin pernah mengunjungi situs webmu atau berinteraksi dengan kontenmu.
- Berencana untuk melakukan pembelian.
Selain itu, branded keyword biasanya memiliki persaingan yang lebih sedikit dan Cost-Per-Click (CPC) yang lebih rendah. Sebaliknya, non-branded keywords menjangkau audiens yang lebih besar, tetapi mereka belum tentu siap untuk langsung membeli. Mereka mungkin:
- Belum mengenal merekmu.
- Belum pernah mengunjungi situs webmu.
- Masih dalam tahap riset sebelum membeli.
Karena menargetkan audiens yang lebih luas, non-branded keywords biasanya memiliki biaya lebih tinggi, termasuk CPC yang lebih besar. Meskipun branded keyword cenderung menghasilkan lebih banyak konversi, bukan berarti kamu harus hanya fokus pada keyword ini.
Kedua jenis keyword, baik yang bermerek maupun tanpa merek, penting untuk mengukur hasil SEO secara keseluruhan dan menjangkau pelanggan baru serta yang sudah ada.
Cara Menemukan Branded Keywords Secara Gratis
Branded keywords adalah istilah pencarian yang mencakup nama sebuah merek, variasi dari nama merek tersebut, atau nama produk spesifik. Contohnya termasuk “Apple iPhone” dan “Happy Meal McD”.
Istilah ini sering disebut sebagai kueri navigasi karena orang yang mencarinya biasanya ingin langsung menuju situs web atau halaman tertentu. Keyword semacam ini cukup mudah diidentifikasi, dan berikut adalah beberapa sumber utama branded keywords.
Gunakan Google Autocomplete
Google Autocomplete bisa memberikan saran branded keywords yang relevan dengan istilah pencarian yang berisi nama merekmu. Caranya, buka halaman utama Google dan ketik nama merekmu di kolom pencarian.
Google kemudian akan menampilkan daftar sarana keyword yang terkait dengan merekmu, yang bisa dijadikan referensi untuk menargetkan keyword.
Selanjutnya, coba tambahkan huruf “a” setelah nama merekmu, sehingga pencarian menjadi “[nama merekmu] a.” Google akan memberikan lebih banyak saran keyword terkait merekmu.
Ulangi proses ini dengan mengganti “a” dengan “b,” “c,” hingga “z” untuk mendapatkan berbagai ide branded keywords lainnya.
Gunakan Fitur People Also Ask
Google juga memberikan saran kata kunci tambahan melalui fitur “People also ask” (PAA) dan “People also search for” (PASF) di hasil pencariannya.
Untuk melihat saran ini, ketik nama merekmu di kolom pencarian Google dan tekan “Enter” atau “Return” pada keyboard untuk memulai pencarian. Setelah hasil muncul, gulir ke bawah pada halaman.
Di bagian PAA dan PASF, kamu akan menemukan berbagai pertanyaan atau pencarian terkait dengan merekmu. Ini bisa memberi ide tambahan untuk branded keywords yang bisa kamu gunakan dalam strategi marketingmu.
Lihat Performance Report Pada Google Search Console
Google Search Console menyediakan laporan kinerja yang memberi informasi tentang branded keywords yang membawa pengunjung ke situs webmu melalui hasil pencarian.
- Untuk melihat laporan ini, buka Google Search Console dan pilih “Search results” dari menu di sebelah kiri untuk mengakses laporan “Performance on Search results.”
- Aktifkan laporan “Total clicks” jika belum aktif dengan mengkliknya. Setelah itu, klik “+ New” dan pilih “Query…” untuk membuat filter baru.
- Pada bagian “Filter,” pilih opsi “Queries containing” dan ubah ke “Custom (regex).” Tetap biarkan kondisinya di “Matches regex.”
- Masukkan branded keywords milikmu di kolom yang tersedia, dan jika kamu ingin memasukkan lebih dari satu keyword, maka pisahkan dengan tanda pipa (|).
- Klik “Apply,” lalu gulir ke bawah untuk melihat branded keywords yang telah mengarahkan klik ke situs webmu.
Lihat Query Report Pada Google Analytics 4
Untuk mengetahui keyword organik, termasuk branded keywords, yang digunakan orang untuk mengunjungi situs webmu melalui Google Analytics 4 (GA4), kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Pastikan situs webmu sudah terhubung dengan Google Search Console di GA4.
- Setelah terhubung, buka GA4 dan navigasikan ke “Reports” > “Search Console” > “Queries” di menu sebelah kiri.
- GA4 akan menampilkan daftar keyword organik yang digunakan pengunjung. Untuk memfilter branded keyword, ketik nama merekmu di kolom pencarian di bagian atas laporan, kemudian tekan “Enter” atau “Return” pada keyboardmu.
Laporan ini akan menampilkan hanya keyword organik yang mengandung nama merekmu.
Baca juga: 5 Tips Pagination yang Lebih Baik dan Efisien dalam Meningkatkan User Experience
Cara Menggunakan Branded Keyword
Branded keyword bukan hanya sekadar istilah pencarian, mereka adalah jembatan yang menghubungkan calon pelanggan dengan identitas unik merekmu.
Setelah menerapkan beberapa cara menemukan branded keyword sebelumnya, di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa kamu coba terapkan untuk menggunakan keyword jenis ini:
- Untuk meningkatkan on-page SEO yang menargetkan branded keywords dan membantu peringkatnya jadi lebih baik, lakukan beberapa perbaikan berikut:
- Sertakan branded keywords di title tag serta di headers.
- Pastikan isi halaman relevan dan sesuai dengan keyword yang ingin kamu targetkan.
- Pastikan semua informasi di halaman sudah diperbaharui dan akurat.
- Setelah memperbarui halaman yang ada untuk lebih fokus pada branded keywords, pertimbangkan juga untuk membuat halaman baru. Buatlah konten yang relevan dan sesuai dengan search intent dari branded keywords yang ingin kamu targetkan, lalu optimalkan konten tersebut.
- Sitelink adalah kumpulan tautan yang muncul di bawah hasil pencarian Google untuk satu domain, yang mengarahkan pengguna ke halaman lain di situs tersebut. Meski tidak ada jaminan Google akan menampilkan sitelink untuk situs webmu, ada beberapa cara untuk meningkatkan peluangnya, seperti:
- Membuat judul halaman yang singkat, relevan, dan bermanfaat.
- Menyertakan internal link ke halaman-halaman penting.
- Menggunakan anchor text yang singkat dan jelas untuk internal link.
- Google secara otomatis membuat knowledge panels yang berisi informasi tentang merekmu berdasarkan data yang ditemukan di internet. Tapi, kamu bisa mengambil langkah untuk mengklaim knowledge panels tersebut dan meminta perubahan jika ada informasi yang perlu diperbaiki.
- Cobalah untuk membuat Google menampilkan jawaban dari situs webmu untuk pertanyaan yang muncul di bagian “People also ask” terkait branded keywords. Caranya, periksa pertanyaan-pertanyaan PAA yang muncul saat kamu mencari branded keywords tersebut. Kemudian, tambahkan pertanyaan dan jawaban singkat di beberapa bagian di situs webmu, seperti:
- Frequently asked questions (FAQs).
- Bagian FAQ untuk halaman produk dan layanan tertentu.
Dengan strategi yang tepat, kamu dapat menjangkau audiens yang sudah mengenal merekmu, memandu mereka melalui saluran penjualan, dan akhirnya meningkatkan konversi. Jika kamu ingin memaksimalkan potensi SEO bisnismu, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan Optimaise.
Optimaise menawarkan berbagai layanan, termasuk optimasi SEO, penulisan artikel SEO-friendly, dan jasa SEO di Bali, yang dirancang untuk membantu merekmu mencapai kesuksesan di dunia digital. Hubungi Optimaise hari ini untuk memulai perjalananmu menuju kehadiran online yang lebih kuat!