Content CreationDigital MarketingSEO

5 Metode Menemukan Buyer Intent Keywords demi Meningkatkan Konversi

Tiara Motik

5 Metode Menemukan Buyer Intent Keywords demi Meningkatkan Konversi

Bayangkan jika kamu bisa membaca pikiran calon pelangganmu dan mengetahui persis apa yang mereka cari sebelum membuat keputusan.

Melalui informasi ini, kamu dapat menyusun strategi marketing yang sangat tepat sasaran, menghadirkan solusi yang mereka butuhkan pada saat yang tepat.

Mengidentifikasi buyer intent keywords memungkinkan kamu untuk memahami dengan lebih baik apa yang memotivasi calon pelanggan untuk membeli, dan menyesuaikan tawaranmu agar lebih relevan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu buyer intent keywords beserta metode efektif untuk menemukannya, sehingga kamu dapat meningkatkan konversi dan membuat setiap interaksi dengan calon pelanggan lebih berharga.

Apa Itu Buyer Intent Keywords?

Apa Itu Buyer Intent Keywords?
Apa Itu Buyer Intent Keywords?

Buyer intent keywords adalah istilah pencarian yang menunjukkan bahwa seseorang sudah siap untuk membeli sesuatu. Ini berarti mereka bukan hanya mencari informasi, tetapi benar-benar mempertimbangkan untuk melakukan transaksi.

Bagi marketer, keyword ini sangat penting karena menunjukkan bahwa pengguna berada di tahap akhir proses pembelian. Keyword ini memberi wawasan tentang apa yang dipikirkan dan diinginkan calon pembeli, serta kebutuhan mereka.

Buyer intent keywords dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan maksud pencarian seperti ini:

  • Low-intent keywords (atau commercial intent)

Keyword yang digunakan orang-orang saat mereka sedang dalam proses mempertimbangkan pembelian. Mereka belum siap membeli, tetapi sedang mencari informasi atau membandingkan pilihan.

Keyword, seperti “ulasan”, “terbaik”, atau “teratas” sering muncul dalam kategori ini. Meskipun tidak langsung menunjukkan niat membeli, keyword ini sangat penting untuk menarik perhatian calon pelanggan yang sedang berada dalam tahap pertimbangan.

  • High-intent keywords (atau transactional intent)

Keyword yang digunakan ketika seseorang benar-benar siap untuk melakukan pembelian. Keyword ini biasanya sangat spesifik dan menunjukkan bahwa pencari sudah memiliki niat untuk membeli. Contohnya termasuk frasa, seperti “beli”, “promo”, “diskon”, atau nama produk tertentu.

Baca juga: 7 Cara Mudah untuk Menemukan Semantically Related Keywords yang Relevan

Menargetkan keyword ini sangat berguna untuk meningkatkan konversi dan pendapatan, terutama dalam iklan bayar per klik (PPC). Tapi, karena tingkat persaingannya yang tinggi, keyword ini sering kali lebih mahal dalam kampanye iklan.

Alasan Penting untuk Menggunakan Buyer Intent Keywords

Alasan Penting untuk Menggunakan Buyer Intent Keywords
Alasan Penting untuk Menggunakan Buyer Intent Keywords

Mengapa kamu perlu repot-repot menggunakan buyer intent keywords? Karena keyword ini adalah jembatan antara bisnismu dengan calon pelanggan yang siap untuk membeli.

Berikut ini adalah beberapa alasan lebih lanjut mengapa kamu perlu menggunakan keyword jenis ini di dalam situs web dan kontenmu.

Mendorong Konversi

Memanfaatkan keyword yang sesuai dengan maksud pembeli bisa membantu meningkatkan konversi dengan menarik pengunjung yang lebih relevan.

Ini karena orang yang mencari dengan keyword yang berkaitan dengan pembelian biasanya sudah berada di tahap akhir dalam proses belanja mereka. Mereka sudah tahu apa yang mereka butuhkan, hanya butuh sedikit dorongan untuk akhirnya membeli.

Artinya, jika kamu mengoptimalkan halaman seperti landing page atau halaman produk untuk keyword tersebut, kamu bisa menawarkan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian darimu.

Contohnya, jika seseorang menelusuri “mesin cuci 1 tabung terbaik”, mereka jelas sudah ingin membeli mesin cuci, tetapi masih ragu akan merek atau model mana yang harus dipilih.

Kamu bisa membuat konten yang menyoroti beberapa mesin cuci 1 tabung dengan berbagai merek dan tipe, lengkap dengan fitur dan kelebihan masing-masing.

Meningkatkan Kredibilitas dan Otoritas

Menggunakan buyer intent keywords juga bisa membantu kamu membangun kredibilitas dan otoritas di bidang yang kamu kuasai.

Dengan membuat konten berkualitas yang menjawab pertanyaan dan kekhawatiran calon pelanggan, kamu menunjukkan bahwa kamu paham betul tentang topik tersebut dan memiliki solusi yang tepat untuk mereka.

Selain itu, kamu bisa memperkuat kepercayaan dengan menambahkan bukti sosial, seperti testimoni pelanggan, studi kasus, atau bentuk kepercayaan lainnya. Ini bisa membuktikan bahwa solusi yang kamu tawarkan telah membantu orang lain mencapai hasil yang mereka inginkan.

Mampu Meningkatkan Visibilitas dan Trafik

Membuat konten yang menyertakan keyword dengan maksud pembeli juga bisa membantu meningkatkan trafik organik (tidak berbayar) dan memperluas visibilitasmu. Bagaimana caranya?

Dengan menargetkan long-tail keyword yang persaingannya lebih rendah, kamu memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di hasil pencarian. Long-tail keyword juga cenderung memiliki conversion rate yang lebih baik, sehingga kamu bisa menarik prospek yang lebih berkualitas.

Kamu juga bisa menggunakan variasi keyword yang berkaitan dan sinonimnya untuk mengoptimalkan konten agar lebih relevan dengan pencarian pengguna.

Misalnya, jika kamu ingin muncul di hasil pencarian untuk keyword “beli buku online”, kamu juga bisa menyertakan keyword, seperti “toko buku online terlengkap”, “toko buku online original”, atau “toko buku online murah”. Cara ini akan meningkatkan peluangmu.

Jenis-jenis Buyer Intent Keywords

Jenis-jenis Buyer Intent Keywords
Jenis-jenis Buyer Intent Keywords

Setelah memahami pentingnya buyer intent keywords, di bawa ini adalah beberapa jenisnya berdasarkan tahap perjalanan pembelian yang harus kamu ketahui:

  1. Awareness-stage keywords (tahap kesadaran): tahap awal ketika calon pelanggan sedang mencoba memahami masalah mereka. Biasanya, pencarian mereka dimulai dengan pertanyaan, seperti “bagaimana cara” atau “apa itu”.
  2. Consideration-stage keywords (tahap pertimbangan): pada tahap ini, pembeli sudah memahami masalahnya dan sedang mencari solusi. Mereka sering mencari informasi lebih mendalam, seperti ulasan, perbandingan produk, atau rekomendasi terbaik.
  3. Decision-stage keywords (tahap keputusan): di tahap akhir ini, pembeli sudah siap untuk membuat keputusan. Mereka hanya butuh sedikit dorongan terakhir. Keyword yang digunakan biasanya berfokus pada tindakan, seperti “beli sekarang”, “diskon”, atau “pengiriman cepat”.

Cara Menemukan Buyer Intent Keywords

Cara Menemukan Buyer Intent Keywords
Cara Menemukan Buyer Intent Keywords

Dengan memahami dan menemukan buyer intent keywords ini, kamu tidak hanya menjangkau audiens yang tepat, tetapi juga dapat menyajikan konten yang relevan dan menarik bagi mereka.

Panduan berikut ini, kita akan menjelajahi metode dan alat yang dapat membantu kamu dalam mengidentifikasi keyword yang mencerminkan niat pembeli, sehingga kamu dapat mengoptimalkan kampanye marketing dan meningkatkan konversi.

Kenali Pelanggan

Pelangganmu adalah sumber utama untuk memahami keyword yang mencerminkan minat pembeli. Mereka dapat membantu kamu mengenali keyword yang tepat dengan melihat kendala, motivasi, dan tantangan yang mereka hadapi selama proses pembelian.

Untuk mendapatkan wawasan ini, sangat penting untuk berkolaborasi dengan tim sales dan layanan pelanggan. Mengapa? Karena mereka berinteraksi langsung dengan pelanggan setiap hari, mendengar pertanyaan, keluhan, dan kebutuhan mereka secara langsung.

Dari sini, kamu bisa memahami masalah yang sering dihadapi pelanggan, apa yang memotivasi mereka untuk membeli, serta apa yang membuat mereka ragu.

Misalnya, pelanggan mungkin sering menanyakan perbandingan antara 2 produk atau meminta ulasan tentang produk tertentu. Informasi ini bisa memberi petunjuk tentang keyword yang digunakan pelanggan saat mencari solusi, yang kemudian bisa kamu gunakan untuk mengoptimalkan konten dan strategi marketing.

Telusuri Google Analytics dan Search Console

Google Search Console dan Google Analytic bisa diumpamakan seperti peta harta karun yang penuh dengan informasi berharga. Ini karena kedua alat ini memungkinkan kamu untuk melihat keyword apa yang berhasil mendorong trafik dan, yang lebih penting, konversi.

Google Search Console membantu kamu melihat keyword yang membuat situs webmu muncul di hasil pencarian. Kamu dapat mengetahui keyword apa yang paling banyak mendatangkan pengunjung, halaman mana yang paling sering di-klik, dan posisi situs webmu di hasil pencarian.

Sementara itu, Google Analytics memberikan wawasan tentang perilaku pengunjung setelah mereka tiba di situs webmu. Kamu bisa melacak perjalanan mereka, dari halaman mana mereka memulai, hingga di mana mereka melakukan konversi, misalnya, pembelian, pendaftaran, atau interaksi lainnya.

Dengan menganalisis data ini, kamu dapat mengidentifikasi keyword yang efektif dalam mendorong konversi dan menemukan area yang bisa diperbaiki, seperti meningkatkan relevansi konten atau mengoptimalkan halaman dengan tingkat konversi yang rendah.

Lakukan Riset Keyword

Sementara itu pencarian keyword melalui alat-alat riset keyword bisa memberi kamu wawasan yang bagus. Menggunakan alat premium, seperti Ahrefs dan Semrush akan membuat proses ini jauh lebih mudah dan efisien.

Alat-alat ini menawarkan berbagai fitur yang membantumu mengidentifikasi keyword potensial dengan lebih akurat dan mendalam. Misalnya, mereka memberikan data penting, seperti saran keyword, search volume, keyword difficulty, dan berbagai wawasan lainnya.

Jika kamu ingin memahami maksud di balik keyword tertentu, cukup masukkan keyword tersebut ke dalam fitur Keyword Overview Semrush. Di sana, kamu akan menemukan informasi di widget “Intent” atau maksud pencarian.

Jika keyword tersebut diberi label “Komersial” atau “Transaksional”, itu berarti keyword tersebut menunjukkan minat pembeli yang sudah siap untuk membeli atau sedang mencari opsi produk atau layanan yang akan dibeli.

Baca juga: 4 Cara Menemukan Organic Keywords yang Relevan dengan Bisnismu

Manfaatkan Fitur Google Autocomplete dan Related Search

Saat menjelajah mesin pencari, cobalah untuk memperhatikan keyword yang muncul secara otomatis saat kamu mulai mengetik.

Fitur Google autocomplete memberikan saran pencarian yang relevan, berdasarkan apa yang paling sering dicari orang lain. Bagian “Related search” di bagian bawah halaman juga bisa menjadi sumber keyword tambahan yang berguna.

Autocomplete ini menampilkan keyword tambahan yang mungkin belum kamu pikirkan. Misalnya, ketika kamu mengetik “smartwatch”, Google mungkin menyarankan “smartwatch terbaik 2024”, “smartwatch Samsung”, atau “smartwatch terbaik di bawah 1 juta”. Saran ini bisa memberikan ide tentang apa yang sedang dicari orang terkait dengan topik tersebut.

Sementara itu, fitur Related search di bagian bawah hasil pencarian Google menunjukkan keyword lain yang mirip dengan kueri awalmu. Misalnya, setelah mencari “smartwatch”, kamu mungkin melihat istilah, seperti “smartwatch terbaik” atau “smartwatch murah”.

Kata-kata ini dapat membantu kamu menemukan variasi keyword yang lebih spesifik dan relevan dengan minat pembeli. Ini adalah cara sederhana tapi efektif untuk menemukan apa yang benar-benar dicari oleh calon pelangganmu.

Gunakan Sentuhan Lokal

Untuk bisnis konvensional, sangat penting untuk memperhatikan local keyword. Local keyword adalah frasa pencarian yang menyertakan lokasi geografis, seperti “[produk/layanan] di dekat saya” atau “[produk/layanan] di [nama kota]”.

Misalnya, jika kamu memiliki restoran di Jakarta, menggunakan keyword, seperti “restoran seafood di Jakarta” atau “restoran seafood terdekat” membantu calon pelanggan yang berada di sekitar Jakarta menemukan bisnismu saat mereka mencari tempat makan dekat dengan mereka.

Keyword ini dapat membantu bisnismu muncul di dalam pencarian yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar area fisik bisnismu. Ini berarti kamu lebih mungkin menarik pelanggan yang berada di dekat lokasimu, yang berpotensi mengunjungi bisnismu secara langsung.

Untuk membantumu dalam proses ini, Optimaise hadir sebagai mitra ideal. Kami menawarkan jasa SEO komprehensif, termasuk penulisan artikel SEO-friendly dan jasa SEO Bali.

Dengan pengalaman dan keahlian kami, kami dapat membantu kamu menemukan dan memanfaatkan berbagai strategi SEO untuk mendorong pertumbuhan bisnis kamu secara signifikan. Hubungi Optimaise hari ini untuk mendapatkan strategi SEO yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu dan mulai meningkatkan hasil marketing online-mu!

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise