Jika selama ini kamu merasa kontenmu kurang memikat atau tidak menjangkau audiens seperti yang diharapkan, mungkin sudah saatnya untuk melakukan analisis content gap secara mendalam.
Artikel ini akan memandumu melalui beberapa langkah penting dalam mengidentifikasi dan mengatasi content gap.
Dengan memahami langkah-langkah ini, kamu tidak hanya akan meningkatkan kualitas kontenmu tetapi juga memaksimalkan potensi SEO bisnismu. Jika kamu ingin belajar SEO dan mempelajari strategi yang dapat meningkatkan performa kontenmu secara signifikan, teruslah membaca.
Table of Contents
Apa Itu Content Gap?
Content gap terjadi ketika ada perbedaan antara apa yang diinginkan audiens dan apa yang tersedia di situs webmu saat ini. Kesenjangan ini bisa berupa topik yang belum dibahas, konten yang kurang mendalam, atau bahkan kekurangan format konten seperti video atau infografis.
Memahami kesenjangan ini tentu sangat penting untuk meningkatkan interaksi pengunjung, meningkatkan peringkat di mesin pencari, dan menarik lebih banyak trafik ke situs webmu.
Mengidentifikasi content gap bukan hanya sekadar menutupi kekurangan, tetapi lebih tentang menyempurnakan kontenmu secara cerdas agar sesuai dengan kebutuhan audiens dan mengungguli kompetitor. Langkah ini memberikan berbagai manfaat, seperti ini:
- Dengan membahas topik yang lebih relevan, kamu bisa mendapatkan visibilitas untuk lebih banyak keyword.
- Konten yang lebih lengkap dan relevan membuat pengunjung lebih lama berada di situs webmu.
- Ketika kamu mengupas topik secara menyeluruh, situs webmu menjadi referensi utama, sehingga meningkatkan kredibilitas di bidang tersebut.
Baca juga: Mengapa Bounce Rate Situs Webmu Tinggi? Ini 6 Penyebabnya
Rekomendasi Content Gap Tools
Untuk mengidentifikasi dan mengatasi kekurangan di dalam konten secara efektif, ada beberapa alat yang bisa membantu, masing-masing dengan fitur dan keunggulannya sendiri.
- Google Analytics: alat ini sangat berguna untuk melihat bagaimana performa kontenmu saat ini. Dengan memeriksa data, seperti jumlah kunjungan, berapa banyak orang yang langsung keluar dari halaman (bounce rate), dan berapa lama mereka bertahan di halaman, kamu bisa menemukan konten yang mungkin tidak memenuhi harapan pengunjung.
- Semrush: alat SEO yang kuat dengan fitur seperti “Keyword Gap”. Fitur ini memungkinkan kamu membandingkan situs webmu dengan kompetitor dan melihat keyword apa saja yang membuat mereka berada di peringkat atas, tetapi tidak denganmu. Melalui informasi ini, kamu bisa membuat konten yang mengisi kekurangan tersebut.
- Ahrefs: seperti Semrush, Ahrefs juga menawarkan fitur untuk analisis kesenjangan konten. Fitur “Content Gap” memungkinkan kamu memasukkan beberapa kompetitor dan menemukan keyword yang mereka rangking, tetapi situs webmu tidak. Ini membantu kamu melihat peluang untuk memperbaiki konten.
- BuzzSumo: alat ini membantu kamu melihat konten yang sedang populer di industrimu. Dengan menemukan konten yang paling banyak dibagikan di media sosial atau di web, kamu bisa mengidentifikasi topik yang menarik perhatian audiens, namun belum ada di situs webmu.
- AnswerThePublic: alat ini memberikan ide tentang pertanyaan-pertanyaan yang sering dicari orang terkait topik tertentu. Dengan memahami apa yang orang tanyakan, kamu bisa membuat konten yang menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, sekaligus menutup celah konten yang belum banyak dibahas.
- Surfer SEO: alat ini membantumu mengoptimalkan konten yang sudah ada. Dengan membandingkan kontenmu dengan situs-situs yang ada di peringkat teratas, kamu bisa menemukan bagian mana yang perlu ditingkatkan agar kontenmu lebih kompetitif.
Tahap Penting dalam Melakukan Analisis Content Gap
Proses analisis content gap ini tidak hanya membantu kamu menemukan area di mana kontenmu mungkin kurang, tetapi juga membuka peluang baru untuk menarik perhatian audiens dan meningkatkan peringkat di mesin pencari.
Analisis content gap terdiri dari beberapa langkah, dan setiap langkah berikut ini berperan penting dalam menemukan peluang untuk memperbaiki konten serta meningkatkan strategi SEO situs webmu.
Pahami Audiens
Langkah pertama dalam melakukan analisis content gap adalah dengan memahami audiensmu. Dengan melakukan riset sederhana, kamu bisa mengetahui lebih banyak tentang siapa mereka, masalah apa yang mereka hadapi, dan apa yang mereka cari.
Mulailah dengan mengumpulkan data tentang audiensmu. Gunakan alat seperti Google Analytics, Google Trends, alat pemantau media sosial, dan umpan balik pelanggan untuk mendapatkan wawasan tentang minat dan kebutuhan mereka.
Identifikasi bagian dari konten yang telah diaudit sebelumnya, yang menurutmu kurang bermanfaat bagi audiens. Selain itu, cari tahu topik atau pertanyaan baru yang sedang populer tetapi belum dibahas secara mendalam di dalam kontenmu.
Lakukan Content Audit
Setelah kamu memahami apa yang diinginkan audiens, langkah berikutnya adalah mengevaluasi konten yang sudah ada dan mencari tahu di mana kekurangannya. Pada tahap ini, kamu juga bisa melihat seberapa baik konten tersebut bekerja.
Mulailah dengan melakukan audit konten, yaitu menilai performa konten saat ini. Perhatikan data seperti jumlah pengunjung, tingkat interaksi, dan tingkat konversi.
Identifikasi konten mana yang hasilnya kurang memuaskan dan mungkin perlu diperbarui atau ditingkatkan agar lebih efektif.
Lakukan Analisis Kompetitor
Kamu juga bisa mendapatkan banyak wawasan dengan menganalisis kompetitormu. Meskipun kontenmu mungkin belum memenuhi kebutuhan audiensmu dengan baik, tapi kompetitormu mungkin sudah melakukannya dengan baik.
Sekarang saatnya melihat apa yang menjadi tantangan bagi kamu. Langkah ini akan membantu kamu mengetahui topik yang perlu kamu bahas agar tetap relevan dan kompetitif di industrimu.
Mulailah dengan membuat daftar kompetitor langsung dan tidak langsung yang memiliki peringkat bagus di industrimu.
Kemudian, gunakan alat, seperti Semrush atau Ahrefs untuk memahami keyword dan topik yang ditargetkan serta diberi peringkat oleh kompetitormu.
Riset Keyword
Setelah menganalisis kompetitormu, langkah berikutnya adalah melakukan riset keyword secara mendalam dan membuat daftar keyword yang tepat untuk kamu targetkan.
Gunakan alat SEO untuk menemukan keyword berpotensi tinggi yang belum kamu gunakan, namun sudah digunakan oleh kompetitormu.
Alat seperti Semrush atau Ahrefs akan membantu memudahkan proses ini dengan fitur analisis “Keyword Gap” mereka. Fokuslah pada keyword dengan search volume yang tinggi tetapi persaingan rendah, karena ini adalah peluang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan.
Tapi, jangan hanya berpatokan pada angka ini. Pastikan keyword tersebut sesuai dengan kebutuhan audiensmu dan hasil analisis content gap yang sudah dilakukan.
Baca juga: 5 Sorotan Penting dari Google Anti-Trust yang Perlu Marketer Ketahui
Buat Content Plan
Setelah kamu memiliki daftar topik dan keyword, langkah berikutnya adalah menyusun kalender konten.
Berdasarkan hasil analisis, buatlah rencana konten yang mengatasi kekurangan yang telah ditemukan. Ini bisa berupa topik baru, memperbarui konten yang sudah ada, atau mencoba format konten yang berbeda.
Pastikan kontenmu tidak hanya menutupi kekurangan, tetapi juga dioptimalkan untuk SEO. Ini mencakup penggunaan keyword yang tepat, membuat meta description yang relevan, serta memastikan format kontenmu mudah dibaca dan dipahami.
Implementasikan dan Pantau
Setelah membuat dan memperbarui beberapa konten. Jangan lupa untuk selalu memantau kinerja kontenmu secara rutin.
Sesuaikan strategimu dengan melihat apa yang menarik bagi audiens dan apa yang membantu meningkatkan visibilitas SEO situs webmu.
Kamu bisa menggunakan alat, seperti Semrush, Ahrefs, Google Analytics, dan Google Search Console untuk mengukur dan memantau berbagai aspek dari performa kontenmu.
Jika kamu memerlukan bantuan untuk mengisi kesenjangan konten dan memastikan artikelmu dioptimalkan dengan baik, Optimaise hadir untuk membantu. Sebagai penyedia jasa penulisan artikel SEO-friendly, Optimaise dapat membantu kamu dalam menciptakan konten yang menarik, relevan, dan efektif dalam mencapai tujuan SEO bisnismu.
Hubungi Optimaise hari ini untuk memulai perjalananmu menuju konten yang lebih berkualitas dan hasil SEO yang lebih baik!