Keyword yang tepat dan relevan dengan bisnismu akan membantu calon pelangganmu dalam menemukan produk atau layanan yang mereka butuhkan, dan tentu saja, yang kamu tawarkan.
Di dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa metode praktis untuk menemukan organic keywords yang bukan hanya relevan, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan bisnismu secara signifikan. Sudah siap menemukan keyword yang bisa membawa konversi untuk bisnismu? Yuk, kita mulai!
Table of Contents
Apa Itu Organic Keywords?
Organic keywords adalah istilah yang sering dicari oleh pengguna di mesin pencari seperti Google. Saat kamu mengoptimalkan konten di situs webmu dengan organic keywords, mesin pencari akan menampilkan situs webmu di hasil pencarian secara alami alias tanpa biaya.
Berbeda dengan keyword PPC (Pay-Per-Click), di mana pengiklan membayar untuk menampilkan iklan mereka di atas atau di samping hasil pencarian. Sementara itu, organic keywords memungkinkan situs webmu muncul tanpa membayar iklan.
Ketika situs webmu muncul di halaman hasil mesin pencari (SERP) secara organik dan mendapatkan peringkat yang bagus, kamu akan mendapatkan trafik gratis ke situs webmu, yang bisa meningkatkan konversi, seperti penjualan atau pendaftaran, tanpa perlu mengeluarkan biaya iklan tambahan.
Baca juga: 6 Keyword Metrics Terpenting dalam Memaksimalkan Potensi Situs Web Bisnismu
Perbedaan Organic dan Inorganic Keywords
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, organic keywords merupakan keyword yang membantu situs webmu muncul di hasil pencarian secara alami, tanpa membayar.
Keyword ini dipilih dan dioptimalkan melalui praktik SEO, seperti penggunaan konten yang relevan, peningkatan struktur situs, link building, dan masih banyak lagi. Proses ini membutuhkan waktu, tetapi hasilnya cenderung bertahan lama.
Trafik yang didapat dari organic keywords disebut sebagai trafik gratis atau alami, karena tidak ada biaya langsung yang terlibat. Tapi, untuk mencapai hasil ini, diperlukan konsistensi dan optimasi jangka panjang.
Di sisi lain, inorganic keywords juga dikenal sebagai paid keyword, ini adalah keyword yang digunakan dalam kampanye iklan berbayar, seperti Google Ads. Pengiklan menawar untuk keyword ini agar situs web mereka muncul di halaman pertama hasil pencarian secara cepat.
Meski metode ini dapat meningkatkan trafik secara instan, tapi biaya terus-menerus dibutuhkan untuk menjaga posisi tersebut. Setelah iklan dihentikan, visibilitas situs web bisa langsung turun. Inorganic keywords adalah bagian dari strategi Search Engine Marketing (SEM) yang berfokus pada hasil yang cepat.
Cara untuk Menemukan Organic Keywords
Bagi kamu yang baru memulai, memahami bagaimana menemukan organic keywords bisa menjadi sesuatu yang membingungkan.
Tapi, dengan panduan belajar SEO yang terarah seperti di bawah ini, kamu bisa dengan mudah mempelajari cara mengidentifikasi dan memanfaatkan keyword tersebut untuk meningkatkan peringkat dan trafik situs webmu.
Gunakan Alat Riset Keyword
Alat riset organic keywords, seperti Keyword Explorer dari Ahrefs dan Keyword Magic Tool dari Semrush dapat membantu mengidentifikasi keyword yang relevan untuk situs webmu.
Misalnya, jika kamu memiliki bisnis furnitur, kamu bisa mengetik “furnitur kayu” di alat ini. Setelah itu, alat akan menampilkan berbagai ide keyword yang terkait dengan bisnismu.
Selain memberikan ide keyword, alat ini juga menyajikan metrik penting, seperti search volume dan keyword difficulty (KD%).
Jika situs webmu masih baru dan belum memiliki banyak backlink, kamu disarankan untuk fokus pada keyword dengan keyword difficulty yang lebih rendah, sehingga peluangmu untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi akan lebih besar.
Selain itu, Semrush juga menawarkan alat Keyword Overview yang memungkinkan kamu menganalisis keyword secara lebih mendalam. Melalui alat ini, kamu dapat menemukan keyword terkait, pertanyaan umum yang sering diajukan oleh pengguna, dan bahkan melihat contoh iklan yang menggunakan keyword tersebut.
Temukan Organic Keywords Kompetitor
Kompetitormu mungkin sudah menggunakan organic keyword sebagai bagian dari strategi SEO mereka. Menariknya, dengan memanfaatkan data keyword mereka, kamu bisa menghemat waktu dan energi yang seharusnya dihabiskan untuk riset keyword sendiri. Ini caranya:
- Targetkan keyword yang sama untuk situs webmu.
- Gunakan fitur “Organic Research” di Semrush untuk mengetahui organic keyword yang dipakai oleh kompetitor.
- Masukkan domain pesaing, klik “Search,” lalu buka bagian “Top Keywords” dan pilih “View all # keywords.”
- Di sini, kamu akan melihat daftar keyword yang digunakan kompetitor dan bagaimana peringkatnya.
- Untuk memantau pergerakan keyword kompetitor dan mencari peluang, buka tab “Position Changes” di alat Organic Search.
- Di bagian kanan, ada widget “Top Page Changes” yang menunjukkan halaman di situs kompetitor yang mengalami perubahan trafik terbesar.
- Kamu juga bisa memfilter URL untuk melihat laporan lebih detail tentang keyword kompetitormu melalui fitur “All Positions.”
Jika kamu membutuhkan laporan cepat, tersedia filter otomatis yang bisa membantu mempersempit data yang diperlukan. Laporan ini menampilkan perubahan peringkat dan dampaknya terhadap trafik untuk setiap keyword dan URL.
Kamu juga bisa melihat apakah kompetitormu mendapatkan atau kehilangan fitur SERP, seperti featured snippets. Kamu bisa mengekspor laporan ini ke dalam format Excel, CSV, atau CSV dengan tanda titik koma setelah memilih rentang tanggal yang diinginkan.
Meskipun menargetkan keyword yang sama dengan kompetitor bisa membantu, tapi pastikan konten yang kamu buat tetap unik dan berkualitas tinggi agar lebih menonjol dibandingkan mereka.
Cari Keyword yang Hilang
Salah satu aspek penting dalam SEO adalah menemukan dan menargetkan keyword yang sudah menjadi peringkat kompetitormu, tapi belum ada di situs webmu. Di sini kamu bisa menggunakan bantuan alat Keyword Gap dari Semrush.
Berikut langkah-langkahnya:
- Identifikasi kompetitor utamamu di dunia digital. Mereka adalah situs web yang menargetkan audiens dan keyword yang sama denganmu.
- Misalnya, jika kamu mengelola situs otomotif seperti Car and Driver, masukkan “caranddriver.com” dan domain situs kompetitor di bidang yang sama.
- Setelah menemukan kompetitormu, masukkan domain situs webmu bersama dengan hingga 4 kompetitor lainnya ke dalam alat Keyword Gap.
- Alat ini akan menampilkan diagram Venn yang menunjukkan keyword mana yang tumpang tindih di antara situs web yang dianalisis. Visual ini memberikan gambaran umum tentang persaingan dan area yang mungkin belum kamu targetkan.
- Tapi, wawasan paling penting bisa kamu temukan di tabel keyword yang ada di bawah diagram.
- Di sini, kamu bisa meng-klik tab “Missing” untuk melihat keyword yang menduduki peringkat atas di situs pesaing, tapi tidak di situs webmu. Ini adalah kesempatan besar untuk membuat konten baru atau mengoptimalkan halaman yang sudah ada.
Setiap keyword di dalam tabel dilengkapi dengan beberapa metrik penting, seperti:
- Search intent: jenis maksud di balik keyword, apakah informasional, transaksional, navigasi, atau komersial.
- Position: posisi peringkat tertinggi kompetitormu untuk setiap keyword.
- Search volume: jumlah perkiraan pencarian bulanan untuk keyword tersebut.
- Keyword difficulty (KD%): seberapa sulit peringkat untuk keyword itu, dengan persentase yang lebih rendah menunjukkan peluang lebih mudah untuk peringkat SEO.
Kamu juga akan melihat kotak hijau yang menandai peringkat tertinggi di dalam perbandingan antar situs web. Tapi, tidak semua keyword “missing” memiliki nilai yang sama. Kamu dapat menggunakan filter di alat ini untuk mempersempit daftar berdasarkan beberapa faktor, seperti:
- Sertakan atau kecualikan kata atau frasa tertentu untuk lebih fokus pada topik spesifik. Jika mengelola Car and Driver, misalnya, kamu bisa memfilter kata “sport car” untuk mendapatkan keyword yang relevan dengan mobil sport dan mewah.
- Fokus pada keyword di mana kompetitormu berada di posisi teratas, misalnya di 10 besar. Ini menandakan potensi besar untuk menarik trafik organik.
- Prioritaskan keyword dengan search volume tinggi karena ini menunjukkan adanya permintaan yang besar dan peluang trafik tinggi.
- Utamakan keyword dengan KD% yang lebih rendah, karena peluang peringkat situs webmu akan lebih tinggi untuk keyword tersebut.
Cara ini akan memberikan daftar keyword yang lebih relevan dan lebih mudah untuk diperingkatkan jika kamu membuat konten yang sesuai.
Baca juga: Tertarik untuk Repurposing Content? Ketahui 4 Cara dan Tips Memaksimalkan Konten Lamamu
Manfaatkan Google Search Console
Google Search Console (GSC) adalah alat gratis yang sangat bermanfaat dari Google yang memberikan wawasan penting tentang performa situs webmu di hasil pencarian.
Salah satu fitur utamanya adalah kemampuannya untuk melihat organic keywords yang membawa pengunjung ke situs webmu, termasuk detail untuk URL tertentu. Untuk menemukan organic keywords di dalam sebuah URL, ikuti langkah-langkah ini:
- Masuk ke akun Google Search Consolemu, lalu pilih “Search results” di bagian “Performance“.
- Kamu akan diarahkan ke laporan “Performance on Search results“. Gulir ke bawah untuk melihat organic keyword yang menghasilkan klik ke situs webmu.
- Di bagian “Pages“, kamu akan melihat daftar URL di situs webmu. Pilih URL yang ingin kamu analisis dengan meng-kliknya. Ini akan memfilter laporan untuk fokus pada halaman tertentu.
- Klik pada “Average CTR” dan “Average position” untuk menampilkan data yang lebih rinci tentang performa halaman tersebut.
- Pindah ke tab “Queries” untuk melihat daftar organic keyword yang digunakan pengunjung untuk menemukan halaman tersebut di Google. Kamu akan melihat metrik, seperti impressions, jumlah klik, click-through rate (CTR), dan posisi rata-rata untuk setiap keyword.
Setelah menemukan organic keyword, waktunya untuk mengoptimalkan situs webmu agar keyword yang kamu miliki bisa lebih efektif. Caranya adalah dengan menambahkan keyword tersebut secara alami ke dalam konten, tanpa berlebihan atau memaksakan.
Hindari praktik “keyword stuffing” yang bisa membuat konten terlihat tidak alami dan bahkan berpotensi merugikan SEO.
Pastikan juga keyword yang relevan dimasukkan ke dalam slug URL (bagian akhir alamat web). Selain itu, penting untuk memastikan bahwa tujuan atau search intent dari keyword tersebut sesuai dengan isi kontenmu.
Untuk memastikan situs webmu dioptimalkan secara efektif, penting untuk memiliki strategi SEO yang solid. Jika kamu mencari bantuan profesional, Optimaise sebagai digital marketing agency di Malang siap membantu.
Kami menyediakan jasa SEO Bali dan jasa SEO Malang yang dapat meningkatkan visibilitas situs webmu, sehingga membantu bisnismu tumbuh secara online. Hubungi Optimaise sekarang untuk konsultasi gratis dan mulailah perjalananmu menuju kesuksesan digital bersama kami!