Dalam pengembangan aplikasi maupun pembuatan website, tentunya kamu familier dengan istilah API. Application Programming Interface atau API adalah serangkaian aturan, protokol, dan alat yang memungkinkan berbagai aplikasi untuk berkomunikasi satu sama lain. Dalam konteks pengembangan perangkat lunak, API memungkinkan program untuk berinteraksi dengan elemen-elemen lain dalam sistem secara terstruktur dan terstandarisasi. Dengan kata lain, API memiliki peranan yang sangat penting dalam menjembatani berbagai aplikasi, mulai dari aplikasi pada platform yang sama maupun lintas platform.
Kegunaan lainnya dari API adalah ia membantu pihak developer dalam hal menyederhanakan proses pengembangan dari sebuah aplikasi. Pengaplikasian API dalam jangka panjang bisa membantu meningkatkan efisiensi waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan aplikasi tersebut. Ingin tahu lebih lanjut tentang cara kerja, manfaat serta jenis-jenis API? Yuk, simak lebih lengkap di sini.
Table of Contents
API Adalah Salah Satu Komponen Penting dalam Pengembangan Aplikasi, Apa Manfaatnya?
Dari ulasan singkat di atas, kamu sudah mengetahui bahwa API adalah bagian yang sangat penting dan dapat membantu kinerja developer dalam membuat dan mengembangkan aplikasi. Selain itu, manfaat lainnya yang bisa kamu peroleh dengan menggunakan API adalah:
API Membantu Pembuatan Aplikasi Jadi Lebih Mudah
Salah satu hal yang paling terlihat dari manfaat API adalah ia meringankan kerja developer saat akan membuat atau menambahkan fitur-fitur di dalam aplikasi. API-based apps, atau aplikasi yang berbasis API bisa dengan mudah mendapatkan fitur-fitur dari aplikasi tujuan tanpa harus ada penambahan data secara manual. Ini berarti, seorang developer bisa menambahkan atau mengurangi fitur di dalam aplikasi tersebut tanpa harus memulainya lagi dari titik nol.
Meningkatkan Interoperabilitas
Salah satu alasan utama mengapa API begitu penting adalah karena mereka meningkatkan interoperabilitas antara aplikasi dan sistem yang berbeda. Dengan menggunakan API standar, aplikasi dapat berkomunikasi dan berintegrasi satu sama lain tanpa perlu mengetahui rincian implementasi internal.
Mendorong Inovasi dan Kreativitas Developer
Dengan menyediakan akses terhadap data dan fungsionalitas yang telah ada, API memungkinkan pengembang untuk menciptakan aplikasi baru dan inovatif. Ini membuka peluang untuk pengembangan produk baru, integrasi dengan layanan yang ada, dan penciptaan solusi yang lebih canggih dan efisien.
Baca juga: Cache Adalah Data Tersimpan? Ini 4 Cara Menghapusnya!
Cara Kerja API
Hal penting lainnya yang berkaitan dengan API adalah cara kerjanya. Dalam menjalankan fungsinya, API tentu melalui rangkaian proses hingga pada akhirnya mengeluarkan output yang diharapkan dalam menghubungkan berbagai aplikasi. API bekerja dengan menyediakan serangkaian instruksi yang memungkinkan aplikasi atau komponen perangkat lunak untuk berkomunikasi satu sama lain. Ketika sebuah aplikasi menggunakan API, itu berarti aplikasi tersebut menggunakan aturan dan protokol yang telah ditetapkan oleh API untuk mengakses atau memanipulasi data dari aplikasi atau layanan lain.
Baca juga: 5 Cara Menjumlahkan di Excel Melalui Langkah demi Langkah
Jenis-jenis API Adalah Apa Saja?
Tahukah kamu bahwa API terdiri dari jenis-jenis yang berbeda. Setiap tipe API adalah sistem yang dibuat sedemikian rupa sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Pada dasarnya, jenis-jenis API terbagi berdasarkan 2 kategori, yaitu dari cara kerja dan ruang lingkup penggunaannya.
Berdasarkan cara kerjanya, berikut adalah 4 jenis API:
API SOAP
SOAP API adalah metode pemrogaman antarmuka yang menggunakan Simple Object Access Protocol. Metode ini memungkinkan aplikasi klien dan server saling berkomunikasi dengan menggunakan XML. Ini merupakan metode API yang sangat populer di masa lalu. Namun, karena kurang fleksibel ia mulai ditinggalkan
Baca juga: Phising Adalah: Ini 7 Cara Menghindarinya!
API RPC
Tipe API ini menggunakan metode Panggilan Prosedur Jarak Jauh (Remote Procedure Calls). Cara kerja sistem API ini adalah klien menjalankan suatu prosedur atau fungsi tertentu pada bagian server. Sebagai respon, server akan memproses permintaan tersebut dan mengirimkan timbal balik berupa output kepada klien
API Websocket
Websocket API adalah pengembangan web modem yang memanfaatkan JSON untuk mengalirkan data yang masuk dan keluar. Tipe API ini memungkinkan komunikasi dua arah antara server dan aplikasi klien. Dengan menggunakan API Websocket, server bisa mengirimkan pesan callback kepada klien. Dibandingkan dengan metode API lainnya, metode API ini jauh lebih bisa diandalkan.
API Rest
API Rest atau Representational State Transfer adalah metode API yang paling banyak digunakan di masa kini. Pasalnya, API ini memiliki cara kerja yang paling fleksibel. Cara kerja API ini meliputi pihak klien yang mengirimkan pesan data kepada pihak server. Selanjutnya, pihak server akan mengolah data input dari klien tersebut dan memulai proses fungsi internal. Selanjutnya, ia akan mengembalikan output data kepada pihak klien.
Berdasarkan ruang lingkup penggunaannya, jenis-jenis API adalah;
Public API
Public API adalah jenis API yang bebas digunakan oleh siapapun untuk beragam platform. API ini juga jauh lebih dikenal dengan sebutan Open API. Karena merupakan jenis open resource, ia juga menjadi yang paling banyak digunakan. Cara menggunakan API ini juga sangat gampang. Kamu hanya perlu melakukan registrasi akun dan cukup dengan seperti itu saja kamu sudah bisa menggunakan resource ini untuk aplikasimu.
Private API
Berbeda dari public API, private API adalah jenis API yang bersifat privat dan eksklusif. Hanya pihak-pihak tertentu saja yang bisa menggunakannya. Karena bersifat non-publik, API ini lebih sering digunakan untuk keperluan pengembangan aplikasi secara internal untuk jenis aplikasi tertentu saja.
Partner API
Partner API adalah jenis API yang merupakan kombinasi dari public dan private API. Jenis API ini boleh diakses oleh kalangan umum, namun hanya yang memiliki izin akses dan terikat kerjasama dengan pihak developer. Cara penggunaan API ini kurang lebih mirip dengan public API, dimana kamu hanya perlu mendaftarkan diri sebagai pengguna partner API. Penggunaan API ini juga terbatas untuk jenis aplikasi tertentu saja.
Composite API
Composite API adalah jenis API terakhir yang ada dalam pembahasan ini. Dibandingkan jenis-jenis API lainnya, API ini merupakan yang terbaik dalam hal efisiensi waktu. Cara kerja API ini adalah dengan menyimpan data yang diperoleh dari banyak hosting server pada satu tempat. Selain itu, cara mengoperasikan API ini juga sangat sederhana. Kamu hanya cukup mengaksesnya sekali saja dan seluruh data yang kamu butuhkan bisa diperoleh.
API adalah metode yang paling banyak digunakan, tidak hanya dalam pembuatan aplikasi tetapi juga untuk pembuatan website. Dengan mengintegrasikan API ke dalam situsmu tentunya bisa membantu meningkatkan performa website dan pengalaman pengguna. Nah, jika kamu menginginkan sebuah website bisnis berbasis API tanpa harus membuatnya dari nol, manfaatkan saja layanan jasa pembuatan website dari Optimaise.
Melalui layanan ini, kamu bisa memperoleh situs dengan kinerja cepat dan pastinya mengusung mode ramah terhadap perangkat mobile. Tak hanya itu, situs yang dikembangkan oleh Optimaise juga menggunakan enskripsi SSL yang terbukti aman dalam menjaga privasi pengguna maupun pemilik website. Hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang informasi produk maupun cara menjalin kerjasama dengan Optimaise.