TipsEdukasi

7 Hal tentang Teknik Analisis Data Deskriptif Kuantitatif

Siti Rohmah Noviah

7 Hal tentang Teknik Analisis Data Deskriptif Kuantitatif

Dalam mengolah data, analisis data merupakan salah satu tahapan yang harus kamu lakukan. Akan tetapi, teknik analisis data apa yang seharusnya digunakan? Apakah teknik analisis data deskriptif kuantitatif atau teknik analisis data lainnya?

Melalui artikel satu ini, kamu bisa mulai memperkaya informasi tentang analisis data, termasuk analisis data deskriptif kuantitatif yang penerapannya banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu Teknik Analisis Data Deskriptif Kuantitatif dan Manfaatnya

Meski bukan hal baru tetapi belum semua orang tahu apa itu analisis data kuantitatif. Yaitu, metode analisis data yang bergantung pada kemampuan menghitung data secara akurat. Metode tersebut diharapkan bisa menginterpretasikan data yang kompleks. Analisis data deskriptif adalah salah satu contoh dari analisis kuantitatif.

Teknik analisis data deskriptif kuantitatif adalah teknik analisis data statistik yang bisa membantu mendeskripsikan, menyederhanakan, dan menyajikan data sampel ke dalam bentuk yang bisa lebih mudah dipahami. Cara kerjanya adalah menggambarkan distribusi data termasuk:

  • Distribusi frekuensi, data mentah disusun berdasarkan kategori tertentu sehingga bisa dipahami dengan cara yang lebih mudah
  • Pengukuran variabilitas agar bisa mengetahui kesamaan dan perbedaan data
  • Pengukuran tendensi pusat guna menentukan letak yang paling besar dalam distribusi data, termasuk mean, median, dan modus

Dalam penelitian statistik, teknik analisis data kuantitatif satu ini tentu saja memiliki berbagai manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Memberikan gambaran informasi apa saja yang bisa peneliti dapatkan dari data yang mereka gunakan dalam melakukan analisis dengan penyajian dalam berbagai bentuk, yaitu grafik, tabel, atau diagram sehingga akan lebih menarik dan mudah dipahami
  • Menjelaskan karakteristik suatu data, yang tidak lain dan tidak bukan merupakan aktivitas penting dalam menyajikan data karena pengaruhnya dalam melakukan analisis yang lebih jauh

Karakteristik Teknik Analisis Data Deskriptif Kuantitatif

Agar lebih bisa memahami teknik analisis data deskriptif kuantitatif, tentunya kamu juga harus mengetahui apa saja karakteristiknya. Ini juga bisa membantu dalam membedakan teknik tersebut dengan teknik lainnya yang mungkin dilakukan para peneliti. Berikut adalah karakteristik dari analisis data deskriptif kuantitatif:

Baca juga: 3 Cara Membuat Grafik di Excel dalam Langkah demi Langkah

  • Biasanya lebih cenderung menggunakan satu variabel
  • Memungkinkan peneliti menggunakan beberapa variabel, namun tidak bertujuan untuk membandingkan, menghubungkan, atau mencari sebab akibat variabel-variabel tersebut
  • Analisis data biasanya digunakan untuk mencari mean, median, maupun modus
  • Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul

Dengan menggunakan teknik ini, kamu bisa melihat bagaimana pola, tren, atau karakteristik data muncul dari hasil kuesioner, survei, atau instrumen pengumpulan data lainnya.

Biasanya, data yang kamu olah akan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram untuk memudahkan pemahaman.

Jadi, jika kamu ingin menyampaikan hasil penelitian secara jelas dan terukur, teknik analisis data deskriptif kuantitatif bisa jadi pilihan yang tepat.

Kriteria Umum dan Khusus Teknik Analisis Data Deskriptif Kuantitatif

Saat kamu mengolah data dalam sebuah penelitian, memilih teknik analisis yang tepat adalah kunci untuk menghasilkan temuan yang akurat dan mudah dipahami. Salah satu pendekatan yang sering digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kuantitatif.

Hal penting lain yang perlu kamu ketahui tentang teknik analisis data deskriptif kuantitatif adalah kriterianya, baik secara umum maupun khusus, yaitu:

Kriteria Umum

  • Harus terdapat nilai ilmiah, patut, dan tidak terlampau luas dalam merumuskan masalah
  • Tujuan penelitian tidak dibuat terlalu umum dan dinyatakan dengan tegas
  • Perlu data fakta terpercaya, bukan suatu opini
  • Standar penentuan perbandingan harus mempunyai validitas
  • Harus ada deskripsi waktu dan tempat penelitian
  • Hasil penelitian berisi rincian pengumpulan dan analisis data

Kriteria Khusus

  • Fakta dan prinsip adalah perihal masalah status
  • Tidak ada kontrol terhadap variabel
  • Tidak ada manipulasi variabel
  • Penggunaan prinsip dan data yang dinyatakan dalam nilai

Kelebihan dan Kekurangan Teknik Analisis Data Deskriptif Kuantitatif

Setiap teknik analisis data baik kuantitatif maupun kualitatif memiliki kelebihan dan kekurang. Hal tersebut juga mungkin yang menjadi salah satu alasan mengapa analisis data kemudian menggunakan suatu teknik tertentu.

Saat kamu memilih menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya agar kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan penelitianmu.

Teknik ini memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya populer, terutama dalam penelitian yang bersifat survei atau menggunakan kuesioner.

Kelebihannya, kamu bisa menyajikan data dalam bentuk angka yang jelas dan mudah dipahami. Hasil analisis bisa kamu visualisasikan dengan grafik, tabel, atau diagram, sehingga memudahkan pembaca memahami informasi yang kamu sampaikan.

Selain itu, teknik ini memungkinkan kamu untuk mengidentifikasi pola umum atau tren dalam data dengan cepat dan objektif, tanpa campur tangan opini pribadi.

Tapi, kekurangannya, teknik ini tidak mampu menjelaskan alasan di balik suatu fenomena. Kamu hanya akan mendapatkan gambaran umum, tanpa pemahaman mendalam tentang makna atau konteks sosial di balik data.

Teknik ini juga terbatas pada data kuantitatif, jadi jika kamu ingin menggali lebih dalam tentang sikap, motivasi, atau persepsi, kamu perlu menggunakan pendekatan kualitatif sebagai pelengkap.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan ini, kamu bisa lebih bijak dalam memutuskan apakah teknik deskriptif kuantitatif memang tepat untuk penelitian yang sedang kamu lakukan.

Langkah-langkah Teknik Analisis Data Deskriptif Kuantitatif

Dengan mengetahui pengertian teknik analisis data deskriptif kuantitatif dan manfaatnya, apakah lantas kamu bisa memahami cara kerjanya?

Untuk melakukan teknik analisis data deskriptif kuantitatif secara tepat, kamu perlu mengikuti beberapa langkah sistematis. Langkah-langkah ini membantu kamu mengolah data secara efisien dan menyajikan hasil yang informatif. Ini urutan langkah yang bisa kamu ikuti:

  1. Kamu perlu mulai dengan mengumpulkan data dari instrumen penelitian, seperti kuesioner atau survei. Pastikan data yang terkumpul sudah lengkap dan sesuai dengan tujuan penelitian.
  2. Setelah data terkumpul, kamu harus memeriksa ulang untuk memastikan tidak ada data yang ganda, kosong, atau salah input. Selanjutnya, kelompokkan data sesuai kategori yang relevan.
  3. Masukkan data ke dalam alat bantu seperti Microsoft Excel atau SPSS agar kamu bisa melakukan analisis dengan lebih mudah dan akurat.
  4. Hitung nilai-nilai statistik, seperti rata-rata (mean), median, modus, persentase, dan standar deviasi sesuai jenis data yang kamu miliki.
  5. Gunakan tabel, grafik, atau diagram agar data lebih mudah dipahami. Visualisasi ini membantu kamu menyampaikan hasil dengan lebih menarik dan komunikatif.
  6. Terakhir, simpulkan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan penelitian atau mendukung tujuan utamamu.

Contoh dan Penerapan Analisis Data Kuantitatif

Penasaran dengan contoh dan penerapan analisis data deskriptif kuantitatif? Disadari atau tidak, teknik analisis data ini banyak digunakan untuk berbagai macam penelitian. Bahkan bisa juga kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu contohnya adalah pada kasus covid-19. Dengan teknik analisis ini, kamu bisa melihat penyebaran covid-19 yang disajikan dalam berbagai bentuk, mulai dari peta, bar, chart, hingga line chart. Melalai data tersebut, masyarakat bisa lebih waspada. Pemerintah bisa mengambil langkah yang cepat saat penyakit semakin menyebar dengan luas di suatu lokasi.

Teknik analisis ini juga bisa kamu terapkan dalam bisnis. Misalnya untuk melihat pengaruh citra brand dan kualitas produk terhadap pembelian.

Kamu bahkan bisa memanfaatkan teknik analisis data deskriptif kuantitatif untuk melakukan analisa terhadap perilaku konsumen. Data yang kamu peroleh bisa digunakan sebagai acuan dalam peningkatan strategi bisnis.

Penerapan dan contoh lainnya adalah pada data mahasiswa guna mengetahui nilai rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum, standar deviasi, atau lainnya.

Baca Juga: Tujuan Analisis Data Adalah: Catat 4 Poin Penting Ini!

Perbedaan Teknik Analisis Deskriptif Kuantitatif dan Kualitatif

Mengapa kali ini kamu harus tahu teknik analisis data deskriptif kuantitatif? Apa sebenarnya perbedaannya dengan analisis data kualitatif?

Dalam melakukan analisis data, terdapat banyak metode atau cara yang bisa seseorang gunakan untuk dapat menganalisis data yang ada. Namun, yang sering dan banyak digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif. Adapun perbedaan antara keduanya adalah:

Analisis Deskriptif Kuantitatif

Saat memilih teknik analisis deskriptif kuantitatif, artinya kamu akan menggunakannya untuk beberapa hal, yaitu pengujian, pengukuran, dna hipotesis berdasarkan perhitungan matematika dan statistik. Biasanya, data didapatkan dengan melakukan observasi, survey, atau wawancara.

Di sini, kamu akan mengolah data dalam bentuk numerik, seperti skor, frekuensi, rata-rata, atau persentase. Teknik ini cocok kamu gunakan ketika ingin mengetahui seberapa besar suatu hal terjadi atau bagaimana distribusi suatu variabel dalam populasi.

Kamu biasanya akan menggunakan instrumen seperti kuesioner atau survei, lalu menganalisisnya dengan alat bantu statistik, seperti SPSS atau Excel. Hasil akhirnya bisa kamu sajikan lewat grafik, tabel, atau diagram yang mudah dipahami.

Analisis Deskriptif Kualitatif

Teknik analisis deskriptif kualitatif lebih menekankan pada makna dan pemahaman mendalam terhadap suatu fenomena. Data yang kamu analisis biasanya berupa kata-kata, narasi, atau deskripsi yang diperoleh dari wawancara, observasi, atau studi dokumen.

Tujuannya adalah untuk memahami konteks, alasan, dan pengalaman subjektif dari individu atau kelompok. Dalam analisis ini, kamu perlu mengidentifikasi tema, pola, dan kategori dari data yang bersifat non-numerik.

Jadi, jika kamu ingin mengetahui “berapa banyak” atau “seberapa besar”, pendekatan kuantitatif adalah pilihan yang tepat. Tapi kalau kamu ingin tahu “mengapa” atau “bagaimana” suatu hal terjadi, maka kualitatif lebih sesuai.

Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa menentukan pendekatan mana yang paling sesuai dengan tujuan penelitianmu.

Saat ini, mungkin kamu belum melihat pentingnya mempelajari teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Akan tetapi, di kehidupan masa depan, bukan tidak mungkin kamu bekerja di bidang yang mengharuskan kamu bukan hanya mengetahui, tetapi juga menguasai dan menggunakan teknik tersebut.

Apabila nantinya ingin membagikan hasil analisis kepada audiens yang ditargetkan, kamu bisa membagikannya secara online di website atau blog. Namun, jika tidak tahu bagaimana agar tulisan bisa ditemukan oleh audiens, gunakan jasa penulisan artikel SEO friendly dari Optimaise.

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise