Apa itu Search Volume? Ketahui 5 Cara Gratis Menemukannya

Saat melakukan riset keyword menggunakan sebuah tools, biasanya kamu akan menumakan cukup banyak data di dalam tabel laporannya.

Namun, seiring dengan melimpahnya data yang dihasilkan oleh berbagai tools ini, sering kali para pemula merasa kebingungan atau bahkan cenderung mengabaikan potensi informasi berharga yang terdapat dalam tabel atau metriks laporan tersebut.

Salah satu aspek penting yang perlu dipahami adalah “Search Volume” atau volume pencarian. Search Volume tidak hanya sekadar angka statistik, tetapi juga merupakan indikator potensial seberapa besar potensi traffic yang dapat diperoleh dari keyword tersebut.

Karena itu, penting untuk memiliki pemahaman yang kokoh tentang Search Volume dan bagaimana menggunakannya secara efektif.

Kita akan membahas dua cara sederhana namun efektif untuk menemukan Search Volume secara mudah menggunakan beragam tools, dan yang terpenting seluruh tools bisa diakses secara gratis. Dengan demikian, proses riset keyword tidak hanya menjadi tugas rutin yang memakan waktu, tetapi juga menjadi investasi dalam strategi SEO sekaligus digital marketing bisnismu.

Apa itu Search Volume?

Search Volume atau volume pencarian adalah istilah yang mengacu pada jumlah rata-rata pencarian suatu keyword dalam jangka waktu tertentu, biasanya per bulan.

Memahami Search Volume ini sangat penting dalam berbagai konteks, termasuk ketika kamu tengah membangun situs web baru, menjalankan kampanye Paid Per Click (PPC), atau melakukan riset keyword untuk meningkatkan traffic mesin pencari secara organik.

Kalau kamu ingin membuka situs web baru, mengetahui volume pencarian dapat membantumu memilih keyword yang memiliki daya tarik tinggi sehingga potensial untuk membawa pengunjung ke situsmu.

Perlu diingat bahwa Search Volume keyword bukan hanya angka semata, tetapi merupakan metrik yang dihitung oleh berbagai alat SEO dan PPC untuk memberi pemahaman kepada pemasar seberapa sering pengguna mencari keyword tertentu setiap bulannya.

Mengapa Search Volume Penting?

Seperti yang telah dijelaskan bahwa sebuah metrik penting dalam strategi SEO dan PPC yang tujuannya memberikan informasi dasar untuk riset keyword dan perkiraan traffic.

Meskipun memberikan gambaran umum seberapa sering pengguna mencari keyword tertentu, tapi terdapat beberapa kelemahan dalam mengandalkan Search Volume individual.

Penting untuk menyadari bahwa Search Volume tidak selalu mewakili potensi traffic yang sebenarnya. Ada beberapa alasan utama untuk ini, termasuk fakta bahwa sering kali ini mencerminkan rata-rata tahunan dan mungkin tidak merepresentasikan permintaan saat ini.

Selain itu, tidak semua pencarian menghasilkan klik, dan hasil yang kamu peroleh akan bersaing dengan hasil pencarian lainnya di halaman hasil Google, terlepas dari peringkatmu.

Halaman situsmu mungkin tidak mendapatkan sebanyak yang diharapkan karena sebagian besar klik diarahkan pada iklan berbayar dan featured snippet.

Sebagai contoh, “resep nasi goreng”, meskipun memiliki volume pencarian yang tinggi, tapi bisa saja banyak klik yang cenderung mengarah ke sebuah iklan dan featured snippet sehingga mengurangi potensi klik organik untuk halaman web biasa.

Search Volume yang Baik untuk Keyword

Setiap industri dan niche memiliki variasi Search Volume yang signifikan, menemukan keseimbangan yang tepat antara volume tinggi dan tingkat kesulitan keyword yang wajar sangatlah penting.

Sebagai panduan umum, idealnya kamu ingin menargetkan keyword dengan Search Volume tinggi tanpa memperhatikan keyword difficulty maka keyword tersebut sulit untuk bersaing.

Tingkat keyword difficulty mengacu pada seberapa sulit sebuah keyword bersaing untuk meraih peringkat tinggi di halaman hasil mesin pencari (SERP). Hanya fokus pada keyword dengan volume pencarian sangat tinggi dapat membuatmu harus bersaing dengan situs-situs besar dan telah mapan.

Di sisi lain, menargetkan keyword dengan volume sangat rendah atau bahkan tanpa Search Volume bisa berarti bahwa kontenmu mungkin sulit ditemukan di mesin pencari sehingga mengurangi potensi traffic organik.

Dalam banyak kasus, kebijakan terbaik adalah menemukan keseimbangan yang sehat antara keyword bervolume rendah dan menengah, sesuai dengan kemampuan situsmu untuk menghasilkan traffic.

Terutama kalau situsmu tidak menghasilkan puluhan ribu atau jutaan pengunjung per bulan, menargetkan keyword dengan Search Volume yang sangat tinggi mungkin tidak menjadi prioritas utama.

Baca juga: 4 Cara Mendapatkan Paid Traffic, Catat!

Meskipun Search Volume tinggi merupakan indikator potensi traffic yang besar, keberhasilan strategi SEO tidak hanya bergantung pada jumlah pencarian, tetapi juga pada relevansi keyword dengan topik atau niche situs webmu.

Bagaimana Cara Menemukan Search Volume Keyword?

Untuk dapat mengakses informasi Search Volume, banyak digital marketer dan ahli SEO menggunakan berbagai research keyword tools, seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, SEMrush, dan Ubersuggest.

Dengan menggunakan alat-alat ini, kamu dapat memasukkan keyword yang relevan dengan bisnis atau topikmu, kemudian alat tersebut akan memberikan data mengenai Search Volume, keyword difficulty, serta saran keyword terkait. Berikut ini adalah beberapa alat dan cara yang bisa kamu gunakan untuk menemukannya.

Google Keyword Planner

Google Keyword Planner sebagai salah satu alat riset keyword yang memberikan informasi tentang volume penelusuran dengan mengelompokkan keyword yang memiliki arti serupa. Ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

1. Setelah membuat akun Google Ads, bukalah Google Keyword Planner, kamu memiliki dua opsi utama untuk membuat rencana keyword yang efektif.
2. Klik opsi “Dapatkan volume penelusuran dan perkiraan” atau “Get search volume and forecasts“.
3. Ketikkan keyword atau upload daftar keyword dari file CSV dalam kotak pencarian. Untuk mengunggah keyword yang sudah ada, kamu perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
   • Klik “Upload ile” dan pilih file CSV dari komputermu.
   • Pastikan file memiliki satu kolom dengan judul “Keyword”.
   • Kamu juga dapat mengunduh templat untuk menyertakan data tambahan seperti kampanye, lokasi, dan grup iklan bersama dengan keyword.
   • Klik “Submit” untuk meng-upload file tersebut.
   • Terakhir, klik “Mulai” atau “Get started” untuk memulai proses analisis dan mendapatkan volume serta perkiraan penelusuran untuk keyword yang di-upload.

Keyword Research SEMrush

Salah satu fitur utama SEMrush adalah alat Keyword Research yang memungkinkan kamu untuk melakukan riset keyword dengan sangat mendalam, termasuk memperoleh data Search Volume.

Berikut adalah beberapa langkah riset keyword menggunakan SEMrush hanya dengan memasukkan keyword terkait niche atau bisnismu:

1. Setelah masuk ke akun SEMrush, navigasi ke bagian “Keyword Research” untuk mengakses beberapa tools riset keyword.
2. Untuk mengecek seberapa sering suatu keyword dicari, kamu dapat memasukkannya ke dalam fitur “Keyword Overview“. Fitur ini memberikan gambaran singkat tentang Search Volume keyword yang kamu cari, baik dalam skala regional maupun global.
3. Kalau kamu sedang melakukan riset keyword, kamu dapat menggunakan “Keyword Magic Tool” yang juga memberikan data tentang volume pencarian. Alat ini membantumu menemukan ide-ide keyword terkait dengan niche atau bisnismu.
4. Tools “Keyword Gap” dapat membantumu mengidentifikasi keyword yang diperingkat oleh pesaing, namun belum dimiliki oleh situsmu, serta memberikan informasi tentang Search Volume bulanan untuk setiap keyword tersebut.

Keyword Generator Ahrefs

Hampir sama dengan SEMrush, Ahrefs juga menyediakan berbagai fitur dan alat yang membantu dalam riset keyword dan analisis pesaing. Berikut adalah beberapa cara untuk memanfaatkan fitur Ahrefs:

1. Setelah masuk dengan akun Ahrefs, pergi ke bagian bawah dashboard Ahrefs, lalu temukan bagian “Free SEO Tools” dan pilih “Keyword Generator“.
2. Setelah laman tersebut berhasil diakses, kamu dapat memasukkan keyword utama atau frasa yang relevan dengan niche atau topik yang kamu teliti di kotak pencarian. Jangan lupa untuk memilih negara yang kamu target.
3. Klik “Find Keywords” maka halaman berisikan metrik keyword yang kamu riset akan mucul.
4. Setiap keyword disertai dengan perkiraan Search Volume bulanan di tingkat lokal dan global, serta metrik SEO yang lebih canggih, semuanya didukung oleh data clickstream.

Baca juga: 4 Cara Menemukan dan Menggunakan Negative Keywords di Google Ads

Free Keyword Research Tool Ubersuggest

Dikembangkan oleh Neil Patel, Free Keyword Research Tool Ubersuggest ini menyediakan berbagai informasi yang bermanfaat untuk memahami keyword di mesin pencari. Mulai dari Search Volume, SEO difficulty, paid difficulty, dan CPC.

Cukup mudah untuk menggunakannya, bahkan walaupun kamu belum memiliki akun Ubersuggest. Berikut ini adalah cara mudahnya:

1. Pergi ke alamat https://neilpatel.com/ubersuggest/.
2. Masukkan keyword di kotak pencarian, lalu pilih wilayah negara, seperti Indonesia.
3. Klik tombol “Search“. Tunggu hingga laman diproses.
4. Contohnya seperti pencarian keyword sepatu sneakers, metriks Ubersuggest menunjukkan Search Volume sebesar 90.500 dan SEO difficulty 76 di mana data ini diperbaharui sekitar 3 bulan lalu.

Dari SEMrush, Ahrefs, hingga Ubersuggest, kamu dapat mengakses data yang kaya dan metrik SEO untuk membimbing keputusan yang cerdas.

Meskipun ada versi berbayar dengan fitur tambahan, versi gratis setiap tools tetap menyediakan banyak informasi berharga untuk pemilik situs web.

Cara Menemukan Search Volume Lokal

Untuk mengetahui seberapa sering keyword dicari di tingkat lokal, kamu bisa memanfaatkan beberapa alat, seperti Google Keyword Planner Google Ads. Dengan alat ini, kamu dapat memperoleh data Search Volume di tingkat lokal tanpa biaya tambahan.

Cukup masukkan keyword atau frasa yang ingin kamu riset, dan alat ini akan memberikan informasi tentang seberapa banyak pencarian yang dilakukan di wilayah tertentu. Ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Masuk ke akun Google Ads dan pilih “Tools and Settings” di pojok kanan atas.
2. Dari menu drop down, pilih opsi “Keyword Planner“. Setelahnya, ketik keyword yang ingin kamu teliti.
3. Selanjutnya, klik pada lokasi yang sudah disetel, misalnya, “Amerika Serikat” atau “United States”.
4. Di sini, kamu dapat memilih kota atau wilayah spesifik yang ingin kamu fokuskan. Lihatlah Search Volume di berbagai lokasi dan pilih yang sesuai dengan target pasarmu.
5. Jangan lupa untuk menyimpan pengaturanmu dan klik “Get Results“.

Perlu kamu ingat jika terpaku pada volume yang tinggi saja tidak selalu merupakan strategi yang bijak dalam riset keyword.

Beberapa keyword populer mungkin menarik perhatian orang yang mencari informasi umum dan tidak benar-benar tertarik untuk berinteraksi atau melakukan pembelian.

Pilih keyword yang memiliki relevansi tinggi dengan bisnismu dan dapat memberikan nilai tambah kepada pengguna. Dengan demikian, situs webmu dapat mendapatkan traffic yang berkualitas dan bersaing secara lebih efektif di mesin pencari.

Mengetahui Search Volume dan tingkat kesulitan keyword tidak hanya relevan untuk skala global, tetapi juga untuk target lokal.

Alat seperti Google Ads memungkinkan kamu untuk menggali lebih dalam ke dalam perilaku pencarian di tingkat kota atau wilayah sehingga membuka peluang untuk strategi pemasaran lokal yang lebih efektif. Sebagai penyedia jasa SEO, Optimaise memahami pentingnya informasi ini. Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut ya!