Jika akhir-akhir ini kamu sering mencari informasi tentang teknologi maka situs berita yang menggunakan content personalization atau personalisasi konten dapat menyesuaikan berandamu. Baik untuk menampilkan berita terkait teknologi, artikel tentang inovasi terbaru, hingga ulasan perangkat terbaru.
Dengan memahami preferensimu berdasarkan riwayat penelusuran, personalisasi konten membantu dalam menyajikan informasi yang lebih relevan dan menarik bagimu secara individual. Hal ini dapat mencakup rekomendasi produk, artikel khusus, atau bahkan pengaturan tata letak yang disesuaikan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Namun, sebelum melangkah ke tahap langkah jitu menentukan content personalization lebih jauh, ketahui lebih dulu definisi dari personalisasi konten berikut ini, yuk!
Table of Contents
Apa itu Content Personalization?
Personalisasi konten adalah pendekatan di mana platform atau situs web menggunakan berbagai jenis data untuk membuat dan menyajikan konten yang ditargetkan secara spesifik kepada audiens atau individu tertentu.
Biasanya data yang digunakan mencakup demografi, sosial ekonomi, dan geografis, seperti berikut ini:
- Usia
- Jenis kelamin
- Lokasi
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Pendapatan
- Riwayat penelusuran
- Preferensi pembelian
Misalnya, jika seseorang sering mencari resep makanan vegetarian, sistem personalisasi dapat menyesuaikan beranda mereka dengan lebih banyak konten tentang masakan vegetarian.
Penggunaan data ini membantu menciptakan pengalaman yang lebih relevan dan menarik bagi individu, juga mendukung tujuan pemasaran yang lebih efektif dengan menargetkan audiens yang spesifik. Pada akhirnya sistem personalisasi ini bakal mendorong terjadinya konversi, penjualan, dan loyalitas.
Manfaat dari Content Personalization
Personalisasi konten merupakan strategi yang inovatif dan efektif dalam merespon kebutuhan individu di era digital. Dengan memanfaatkan data, platform dapat menyajikan informasi secara lebih terfokus dan relevan. Di bawah ini adalah beberapa manfaat yang dihasilkan dari pendekatan ini.
Tingkatkan Pengalaman Pelanggan
Personalisasi memastikan pelanggan menerima konten yang selaras dengan preferensi dan kebutuhannya. Dengan memahami karakteristik dan perilaku pelanggan, bisnis atau perusahaan dapat menyajikan konten yang lebih relevan, menciptakan pengalaman yang lebih pribadi, dan meningkatkan keterlibatan pelanggan.
Misalnya, kamu memiliki sebuah situs e-commerce yang menjual produk kecantikan. Dengan pendekatan personalisasi konten, ketika seorang pelanggan mengunjungi situsmu, sistem dapat mengenali riwayat pembelian mereka atau kategori produk yang sering mereka lihat.
Baca juga: Kenali 3 Faktor Penentu Algoritma Tiktok Supaya Videomu Jadi FYP
Berdasarkan informasi tersebut, situs dapat menampilkan rekomendasi produk yang lebih sesuai dengan preferensi mereka di bagian beranda.
Meningkatkan Pembelian
Pesan yang dirancang khusus untuk pelanggan memiliki potensi besar untuk diterima dengan baik oleh mereka, meningkatkan peluang konversi dan bahkan mendorong keputusan pembelian. Kamu dapat menayangkan iklan produk yang sebelumnya mereka lihat atau tawarkan rekomendasi yang sesuai dengan preferensi mereka.
Sebagai contoh konkret, jika seorang pelanggan sering membeli produk perawatan kulit, saat mereka mengunjungi situs, mereka mungkin melihat rekomendasi untuk produk-produk perawatan kulit terbaru atau penawaran khusus untuk kategori tersebut.
Begitupun saat ada promosi atau diskon yang relevan dengan produk yang mereka sukai, ini dapat muncul dalam pemberitahuan atau halaman utama situs.
Menciptakan Loyalitas
Secara konsisten memberikan konten yang dipersonalisasi kepada prospek dan pelanggan menunjukkan bahwa merek yang kamu miliki memperhatikan kebutuhan dan preferensi mereka.
Dengan memahami karakteristik individu dan menyajikan konten yang sesuai, kamu dapat membangun kepercayaan dalam hubungan bisnis. Kepercayaan ini merupakan faktor kunci dalam membentuk loyalitas pelanggan.
Praktiknya dengan mengirimkan email atau notifikasi yang memuat rekomendasi produk tambahan berdasarkan pembelian sebelumnya. Ini membantu menciptakan pengalaman belanja yang lebih relevan, memperkuat hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan peluang konversi di masa depan.
Baca juga: 5 Praktek SEO Localization Paling Efektif
Cara Terbaik untuk Menentukan Content Personalization
Menentukan strategi content personalization yang efektif memerlukan pendekatan yang cermat dan berfokus pada pemahaman mendalam terhadap audiens. Dalam dunia digital yang semakin berkembang, merek dan platform perlu mempertimbangkan sejumlah faktor kunci untuk memaksimalkan dampak personalisasi konten.
Untuk mencapai personalisasi konten yang efektif, terdapat beberapa langkah krusial yang dapat diikuti. Dengan memahami audiens secara mendalam, menggabungkan teknologi kecerdasan buatan, dan menganalisis data dengan cermat.
Perusahaan atau bisnis dapat merancang konten yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan audiens, tetapi juga mampu membangun hubungan yang erat dengan pelanggan. Berikut adalah beberapa cara terbaik untuk menentukan strategi content personalization yang berhasil.
Mengumpulkan dan Menganalisis Data
Dalam merancang strategi content personalization yang efektif, langkah awal yang krusial adalah mengumpulkan dan menganalisis data dengan cermat. Data ini tidak hanya mencakup informasi tentang pelanggan saat ini, tetapi juga calon pelanggan yang potensial.
Secara keseluruhan, langkah-langkah ini membentuk dasar yang kuat untuk meningkatkan relevansi dan dampak dari strategi content personalization milikmu.
- Untuk mendalami pemahaman terhadap audiensmu saat ini, mengirimkan survei pasca pembelian dapat memberikan wawasan tentang preferensi mereka.
- Selanjutnya, Google Analytics 4 (GA4) dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk mengungkap informasi tentang pengunjung website milikmu saat ini. Dari kota, bahasa, usia, minat, dan faktor lainnya.
- Bagaimana dengan calon pelanggan? Untuk mendapatkan informasi tentang mereka, pertimbangkan untuk menangkap data melalui formulir prospek pada konten yang aman. Alternatifnya, meminta orang untuk berlangganan mailing list.
- Gunakan tools seperti One2Target SEMrush, Brandwatch, atau Audience untuk mendalami audiens pasarmu. Beberapa tools ini memberikan informasi tentang pesaing dan audiensnya.
Dengan informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan menganalisa data dapat mengidentifikasi peluang personalisasi konten yang lebih efektif. Dari menyesuaikan bahasa hingga menargetkan ulang iklan pada platform sosial yang paling banyak dikunjungi oleh audiens.
Mengidentifikasi Segmen Audiens yang Lebih Spesifik
Setelah mengumpulkan dan menganalisis data pada langkah sebelumnya, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi segmen audiens yang sangat spesifik untuk ditargetkan.
Pemanfaatan data ini memungkinkan perusahaan untuk menyajikan konten yang lebih relevan dan menarik kepada audiens yang berbeda. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah pengembangan persona pembeli yang merinci karakteristik unik dari setiap segmen.
Informasi yang melibatkan usia, jenis kelamin, lokasi, minat, dan riwayat pembelian dapat membantu membentuk gambaran yang mendalam.Tetapi tidak hanya itu, pengalaman yang sangat dipersonalisasi juga dapat diciptakan berdasarkan satu titik data yang krusial.
Sebagai contoh, pada platform sebuah e-learning, data pengguna dapat digunakan untuk menentukan segmen audiens berdasarkan tingkat keahlian dan minat pembelajaran. Misalnya, “Pemula di bidang SEO” atau “Pengembang yang ingin meningkatkan keterampilan desain UI/UX.” Setiap segmen ini dapat menerima rekomendasi kursus yang sesuai dengan tingkat keahlian dan minat mereka.
Tentukan Format atau Saluran
Memilih format atau saluran yang memungkinkan kamu menjangkau audiens secara efektif berdasarkan data yang telah kamu fokuskan menjadi langkah selanjutnya dalam content personalization. Penting untuk diingat bahwa format konten yang berbeda dapat memerlukan titik data yang berbeda untuk personalisasi yang efektif. Berikut ini beberapa idenya:
- Pertimbangkan untuk menggunakan data terkait usia, lokasi, dan minat saat membuat postingan media sosial yang organik. Misalnya, jika kamu memiliki audiens yang beragam demografis, buatlah konten yang sesuai dengan preferensi usia tertentu.
- Personalisasikan konten email dengan manfaatkan data riwayat pembelian sebelumnya, perilaku penjelajahan, dan demografi pelanggan. Kalau seorang pelanggan sering membeli produk tertentu maka kamu bisa mengirimkan rekomendasi produk yang serupa.
- Saat membuat kampanye iklan berbayar, gunakan titik data seperti lokasi, minat, dan interaksi sebelumnya dengan merekmu
Sebagai contoh, kalau data menunjukkan bahwa sebagian besar pelanggan Optimaise saat ini aktif di platform LinkedIn dan memiliki latar belakang profesional di bidang SEO dan digital marketing, maka sebaiknya Optimaise dapat membuat konten artikel atau postingan yang relevan untuk audiens ini.
Baca juga: Inilah 6 Cara Terbaik untuk Keyword Monitoring
Buat Konten
Saat kamu memasuki tahap pembuatan konten yang dipersonalisasi, fokuslah seakan berbicara langsung kepada segmen audiens yang telah diidentifikasi sebelumnya. Bayangkan kamu merupakan sebuah merek pakaian yang ingin menargetkan generasi milenial yang sadar mode di Indonesia dengan minat pada pilihan mode ramah lingkungan.
Dalam hal ini, platform Instagram menjadi saluran yang efektif. Gunakan postingan dan cerita Instagram yang menarik untuk memperlihatkan produk ramah lingkungan yang cocok dengan cuaca tropis di Indonesia. Sertakan landmark terkenal di kota dalam foto-foto tersebut untuk memberikan sentuhan lokal.
Pastikan pesan yang disampaikan tidak hanya menampilkan produk, tetapi juga mencerminkan komitmenmu terhadap keberlanjutan. Misalnya, jelaskan tentang bahan ramah lingkungan yang digunakan dalam produk dan bagaimana bahan tersebut cocok dengan cuaca panas di Indonesia.
Melalui pendekatan ini, konten yang dipersonalisasi tidak hanya menjadi relevan dengan preferensi dan lokasi audiens, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai merek dengan cara yang lebih mendalam.
Pantau Kinerja Konten dan Lakukan Peningkatan
Setelah menerapkan langkah-langkah sebelumnya bukan berarti pekerjaan telah usai. Memonitor kinerja konten yang dipersonalisasi secara terus-menerus adalah kunci untuk memahami efektivitasnya, di mana memungkinkan penyesuaian yang diperlukan sesuai kebutuhan.
Pemilihan alat untuk mengukur kinerja ini akan tergantung pada format konten yang kamu pilih. Misalkan kamu membuat halaman web yang dipersonalisasi dengan gambar pahlawan yang berbeda tergantung pada lokasi pengguna.
Untuk mengidentifikasi peluang perbaikan, kamu dapat menggunakan tools yang berfungsi untuk mengecek SEO on-page secara berkala, seperti Rank Math atau SEMrush.
Dengan begitu, kamu dapat menganalisis dan memahami bagaimana konten tersebut berperforma, serta mendapatkan wawasan yang dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitas content personalization.
Sebagai penyedia jasa SEO dan penulisan artikel, Optimaise siap menjadi mitra yang mendukung upayamu. Dengan pengetahuan mendalam tentang optimasi konten dan pengalaman dalam menyusun artikel yang SEO friendly, Optimaise hadir untuk membantu meningkatkan visibilitas online dan memberikan konten yang memikat bagi audiensmu.
Jangan ragu untuk menjajaki potensi kerjasama lebih lanjut dengan Optimaise untuk mengoptimalkan strategi content personalization!