Di kalangan praktisi SEO pemula umumnya nggak memiliki pemahaman yang mendalam mengenai praktek seo localization. Padahal, penerapan teknik ini bisa membawa perbedaan yang besar banget terhadap hasil optimasi situsmu. Pada dasarnya, apa itu lokalisasi SEO dan praktek terbaik dalam mengaplikasikannya? Yuk, simak ulasan lebih lengkap mengenainya berikut ini.
Table of Contents
Apa Itu SEO Localization?
SEO localization atau lokalisasi SEO adalah proses mengoptimalkan websitemu untuk berbagai bahasa dan wilayah sehingga dapat menduduki peringkat lebih tinggi dalam hasil mesin pencari dan menghasilkan lalu lintas yang lebih relevan. Penerapan lokalisasi SEO ini terbukti penting banget dalam memaksimalkan optimasi situsmu.
Optimisasi SEO lokal nggak hanya sebatas menerjemahkan kontenmu. Ia juga melibatkan penyesuaian dengan budaya lokal, preferensi, dan kebiasaan pencarian audiens targetmu. Optimisasi ini mencakup penyesuaian kata kunci target, konten, judul halaman, deskripsi meta, URL, teks alternatif gambar, tautan eksternal, dan banyak lagi.
Poin di atas pulalah yang jadi faktor pembeda utama antara seo localization dengan SEO translation. Penerjemahan SEO hanya menerjemahkan teks konten di dalam websitemu tanpa memiliki pendalaman terhadap bahasa yang digunakan oleh masyarakat lokal. Walaupun praktis, penerjemahan SEO untuk konten website saja ternyata kurang efektif karena nggak terasa relatable bagi target konsumen.
Berbeda dengan seo localization yang menyentuh segala aspek yang lazim dikenal di kalangan masyarakat tersebut. Proses ini juga mempertimbangkan preferensi mata uang, gambar yang relevan secara regional, dan bahkan metafora unik serta idiom lokal. Dengan menerapkan SEO lokal, kamu dapat meningkatkan daya saing dan memastikan bahwa situs webmu lebih menarik dan relevan bagi khalayak di berbagai wilayah dan bahasa.
5 Praktek SEO Localization Terbaik
Bagi kamu yang ingin memaksimalkan optimasi situsmu pada berbagai search engine dalam beragam bahasa, perlu banget menerapkan praktek seo localization yang tepat. So far, ada 9 praktek penerapan SEO lokal yang bisa kamu contoh. 5 di antaranya adalah:
Lakukan Riset Kata Kunci Lokal
Riset kata kunci lokal sangat penting untuk memastikan kamu menggunakan istilah yang tepat untuk menarik perhatian setiap audiensmu. Sebagai contoh, jika kamu adalah penjual pakaian rajut daring yang akan memasarkan produkmu ke pasar negara Inggris atau Amerika Serikat, maka kamu perlu melakukan riset mengenai kata kunci yang lazim digunakan di 2 negara tersebut.
Misalnya, keyword “sweater” jadi kata kunci paling umum yang digunakan di Amerika Serikat. Lain halnya dengan pasar di Inggris yang lebih sering menggunakan kata “jumper’. Untuk membantumu menemukan kata kunci lokal yang tepat, kamu bisa menggunakan tool seperti Keyword Gaps dari SEMRush.
Beradaptasi dengan Perbedaan Budaya
Mengakomodasi perbedaan budaya dalam gambar, tata letak, penetapan harga, dan elemen lainnya memastikan kontenmu bersesuaian dengan pasar lokal. Walaupun kelihatan sepele, hal ini membuat perbedaan besar dalam meningkatkan pengalaman pengguna.
Misalnya kamu menjalankan situs e-commerce dan ingin mulai menargetkan Arab Saudi. Kamu perlu mempertimbangkan untuk menampilkan harga dalam mata uang riyal Saudi dan menyesuaikan tata letak untuk pembaca yang membaca dari kanan ke kiri. Dengan demikian, kamu dapat membuat situsmu terasa lebih akrab dan ramah pengguna bagi audiens Arab Saudi.
Kamu bisa menggunakan plugin pada platform seperti WordPress, Shopify, dan Magento untuk melakukan ini. Tools tersebut umumnya punya fitur bawaan yang dapat membantumu menyesuaikan tata letak situsmu untuk arah baca yang berbeda. Dengan memanfaatkan tools yang ada, tentunya kamu pun bisa menerapkan seo localization secara lebih efektif.
Gunakan Atribut Hreflang
Atribut hreflang adalah elemen HTML yang membantu mesin pencari memahami bahasa dan wilayah yang dituju oleh sebuah halaman. Elemen ini memberi tahu mesin pencari dan browser versi halaman mana yang harus disajikan untuk suatu negara atau bahasa tertentu. Ia terletak di dalam tag <head> dan dapat terlihat seperti ini:
Menggunakan atribut hreflang dengan benar juga menjadi salah satu kunci dalam mendapatkan hasil optimasi seo localization yang tepat. Pasalnya, ia bisa membantu kamu menyajikan konten yang tepat kepada audiens yang sesuai. Berikut adalah beberapa cara penerapan atribut Hreflang yang benar:
- Identifikasi bahasa dan wilayah targetmu. Nilai-nilai ini berasal dari kode bahasa ISO 639-1 dua huruf dan kode wilayah dan negara ISO 3166-1 dua huruf. (Tidak selalu diperlukan kode wilayah dan negara, tetapi dapat bermanfaat.)
- Tambahkan atribut hreflang ke dalam kode HTML untuk setiap halaman. Biasanya, ini ditempatkan di dalam tag <head> dan mencakup semua halaman alternatif. Sebagai contoh, berikut adalah kode hreflang yang diterapkan pada laman berbahasa Inggris untuk audiens dari Amerika Serikat dan atribut untuk masyarakat Amerika Latin yang berbahasa Spanyol:
<link rel="alternate" hreflang="en-us" href="http://contoh.com/en-us/" />
<link rel="alternate" hreflang="es-es" href="http://contoh.com/es-es/" />- Validasi implementasi hreflangmu menggunakan tool Site Audit. Fitur di dalam tool tersebut akan memastikan tidak ada kesalahan yang dapat membingungkan Google atau mesin pencari lainnya.
Baca juga: Inilah 6 Cara Terbaik untuk Keyword Monitoring
Hindari Redirect Otomatis
Redirect otomatis dapat mencegah pengguna dan mesin pencari mengakses semua versi situsmu. Misalnya, ada pengguna internet yang mampir ke situsmu, lalu situs itu melakukan redirect langsung ke dalam versi Bahasa Inggris. Padahal, bisa jadi ia memang menginginkan informasi dalam bahasa induknya, yaitu bahasa Indonesia. Nah, adanya redirect secara otomatis bisa merampas kemerdekaan pengunjung situsmu dalam memilih bahasa konten yang mereka suka.
Jadi, daripada mengandalkan redirect otomatis, kamu bisa melakukan metode ini:
- Tambahkan pemilih bahasa di situsmu.
- Berikan tautan ke versi bahasa lain dari halamanmu.
- Implementasikan banner yang memberi opsi kepada pengguna untuk melanjutkan dalam bahasa yang mereka pilih atau memilih yang lebih umum untuk lokasi mereka.
Pilih Struktur URL yang Tepat
URL yang terlokalisasi penting untuk SEO karena membantu mesin pencari dan pengguna memahami bahasa dan lokasi yang dimaksud dari sebuah halaman. Selain itu, struktur URL yang terlokalisasi juga dapat membuat situsmu lebih ramah pengguna. Karena mereka mengurangi kebutuhan untuk redirect, pemilih bahasa, atau geo-targeting.
Untuk menerapkannya, gunakan salah satu dari struktur URL berikut:
- Domain khusus negara (misalnya, example.fr untuk Prancis dan example.de untuk Jerman) dapat membuat jelas bahwa kontenmu khusus untuk pengguna di negara yang berbeda. Tetapi beberapa negara seperti Prancis memerlukan tempat tinggal di negara tertentu untuk mendaftar domain ini. Jadi, menggunakan subdomain atau subdirektori dengan domain tingkat atas generik (gTLD) bisa membantu.
- Subdomain dengan gTLD (misalnya, fr.example.com dan de.example.com) juga memungkinkanmu memisahkan situs dan bisa lebih mudah untuk diatur dan dikelola. TLD generik umumnya melibatkan “.com,” “.org,” dan “.net.”
- Subdirektori dengan gTLD (misalnya, example.com/fr dan example.com/de) dapat mengonsolidasikan otoritas domain dan menyederhanakan manajemen situs karena semua versi bahasa adalah bagian dari domain yang sama. Tetapi memisahkan situs menjadi lebih sulit.
Nah, itulah beberapa tips optimasi seo localization terbaik dan bisa kamu praktekkan. Tapi, jika kamu ingin cara optimasi lokalisasi SEO yang lebih mudah, bisa langsung menghubungi Optimaise. Digital agency ini menawarkan layanan paket jasa SEO dengan harga yang bisa kamu sesuaikan dengan budgetmu. Kamu bisa mengonsultasikan mengenai kebutuhan optimasi lokalisasi SEO kepada pakar SEO dari agensi Optimaise ini. Untuk sesi konsultasi, kamu nggak akan dipungut biaya sepeserpun! Menggiurkan, ya? Yuk, hubungi CP Optimaise sekarang juga.
