Tahukah kamu bahwa website atau aplikasi dijalankan melalui rangkaian kode. Kode-kode tersebut terdiri dari kode konfigurasi perintah yang memungkinkan aplikasi maupun website tersebut memberikan output yang diharapkan saat sebuah interaksi terjadi. Nah, proses dalam merangkai kode-kode perintah itu disebut dengan coding. Walaupun lebih umum dikenal dan diaplikasikan di kalangan spesialis IT, masyarakat awam pun perlu sedikit mengetahui tentang ilmu kode komputer ini. Terutama, bagi kamu yang berencana untuk berkecimpung di bidang tersebut perlu belajar mengenai cara belajar coding berikut ini.
Table of Contents
Kenali Jenis-jenis Bahasa Pemrograman
Bagi kamu yang ingin tahu cara belajar coding, tentunya penting banget untuk mengetahui berbagai macam jenis bahasa pemrograman. Pasalnya, ilmu ini memang menjadi salah satu fondasi yang harus dikuasai saat kamu mempelajari tentang ilmu coding. Bahasa pemrograman bisa dibilang menjadi jembatan antara kehendak seorang programmer dengan program yang tengah dijalankannya. Bahasa programming ini dibutuhkan untuk menerjemahkan perintah dalam bahasa manusia ke bahasa mesin.
Dalam dunia coding bahasa mesin tersebut diterjemahkan dalam bentuk kode biner yang terdiri dari digit angka 1 dan 0. Kode-kode tersebut dirangkai membentuk 8 digit, atau dikenal dengan sebutan byte. Untuk menjalankan perintah komputasi, program atau aplikasi tersebut harus menjalankan ratusan byte sekaligus, yang tentunya mustahil dilakukan secara manual.
Nah, bahasa pemrograman adalah rangkaian kode perintah untuk menerjemahkan dan mengolah rangkaian kode bytes tersebut. Jenis-jenis bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan adalah:
PHP
Buat kamu yang ingin menekuni coding, kamu wajib mengetahui jenis bahasa pemrograman satu ini. Apalagi, jika kamu ingin berkecimpung di bidang web development. Sistem PHP banyak digunakan di lebih dari 78% website populer. Contohnya seperti Wikipedia, Facebook, WordPress, dan lain sebagainya. Fungsi dari PHP antara lain:
- Menjelaskan fungsi dari suatu sistem file. Hal tersebut meliputi aksi pembuatan, penulisan, pembukaan, dan penutupan file
- Mengatur flow dari sebuah data di dalam program komputer. Mulai dari pengumpulan, penyimpanan data ke dalam sistem file, serta pengiriman data tersebut melalui email
- Pengaturan database dari sebuah website
- Pengaturan cookies dari program sebuah website
- Enskripsi data privat pada sebuah program atau website
- Membatasi akses pengunjung ke bagian situs yang terlarang.
JavaScript
Kalau kamu ingin punya website atau aplikasi dengan tampilan dan jenis konten yang dinamis, maka kamu wajib menguasai ilmu coding satu ini. Bahasa pemrograman ini lebih banyak ditemukan pada aplikasi games maupun platform media sosial. Contohnya adalah aplikasi Twitter atau Facebook yang berkat adanya JavaScript, kamu bisa melihat jumlah likes atau retweet tanpa harus melakukan penyegaran halaman. Keberadaan JavaScript juga memungkinkan kamu untuk mengunggah media berupa foto atau video dalam bentuk animasi maupun slideshow.
Phyton
Buat pembelajar coding pemula, jenis bahasa pemrograman satu ini adalah yang paling kami rekomendasikan. Apalagi, sistem sintaks yang dimiliki olehnya sangat mirip dengan struktur bahasa Inggris. Karena sangat sederhana, nggak mengherankan jika Phyton jadi bahasa pemrograman yang paling diminati. Di balik kesederhanaannya, bahasa pemrograman ini ternyata punya performa yang patut diacungi jempol. Programmer menggunakannya untuk mengelola server web serta untuk mengembangkan fitur-fitur yang ada di dalam perangkat lunak.
Java
Selain Javascript, jenis bahasa pemrograman yang juga banyak digunakan adalah Java. Jika kamu ingin melakukan coding pada aplikasi HP, maka wajib banget untuk menguasai bahasa programming satu ini. Dari semua bahasa program yang ada, Java termasuk yang paling tua, lho! Terlepas dari semakin banyaknya jenis-jenis bahasa pemrograman, penggunaan Java di dalam konfigurasi aplikasi HP maupun desktop tetap relevan, karena:
- Java adalah bahasa pemrograman yang ramah terhadap pengguna (user-friendly). Siapapun yang ingin belajar coding bisa memahami struktur kode ini dengan mudah. Jadi cocok banget bagi programmer pemula maupun yang sedang belajar secara otodidak
- Bahasa pemrograman Java juga fleksibel banget dan kompatibel dengan berbagai platform. Jadi, kamu nggak akan mengalami kesulitan saat mengaplikasikannya
- Kamu juga akan mendapatkan banyak banget sumber pembelajaran mengenai program Java. Beberapa platform seperti Maven, Google Guava, dan iHipster punya resources yang bisa kamu pakai sebagai referensi.
HTML
Jangankan untuk yang sedang belajar coding, kamu yang awam pun tentunya familier dengan bahasa pemrograman satu ini. Berbeda dari jenis programming language lainnya, HTML terdiri dari bahasa mark up, yaitu bahasa yang didominasi dengan tanda dan tags. Nantinya, kombinasi kode tanda tersebut akan diterjemahkan dengan output berupa tampilan dari program website.
Sistem konfigurasi HTML ini juga bisa kamu manfaatkan buat memaksimalkan performa SEO pada websitemu. Kamu juga bisa menggunakan sistem coding HTML ini untuk memperbaiki tampilan website yang kurang menarik. Misalnya, dengan mengganti penampilan header serta layout dari websitemu, maka kamu bisa mengaplikasikan pemrograman HTML ini.
Cara Belajar Coding untuk Pemula
Mempelajari bahasa pemrograman adalah langkah pertama dalam mempelajri coding. Selain itu, ada beberapa hal penting lainnya yang wajib kamu ketahui, yaitu:
Kenali Jenis dan Peranan Developer
Developer adalah programmer yang bertugas untuk merancang sebuah software untuk digunakan di dalam sebuah website. Nah, langkah pertama sebelum mempelajari coding adalah kamu perlu tahu jenis developer yang ingin kamu tuju. Karena, beda developer tentunya ilmu coding yang ditekuni pun berbeda. Basically, terdapat beberapa jenis developer, antara lain:
- Front end developer
- Back end developer
- Full stack developer, dan lain-lain.
Jadi, sebelum kamu mendalami ilmu perkodean, sebaiknya kamu memilih jenis profesi programmer yang kamu inginkan terlebih dulu.
Menentukan Bahasa Pemrograman yang Ingin Kamu Kuasai
Setelah memilih profesi developer yang kamu minati, selanjutnya pilihlah jenis bahasa pemrograman untuk kamu kuasai. Setiap developer punya spesialisasi bahasa programming yang akan berguna. Misalnya, untuk jenis back end developer, maka bahasa pemrograman yang perlu didalami adalah JavaScript dan PHP.
Memahami Konsep Dasar Ilmu Coding
Ingin tahu cara mempermudah proses belajar kode pemrograman? Cobalah berfokus terlebih dulu pada konsep dasar dari ilmu coding. Dengan memahami ilmu atau konsep dasar, kamu akan lebih mudah memahami berbagai bahasa pemrograman. Perkuat pengetahuanmu mengenai unsur-unsur pengetahuan dasar dari ilmu kode komputer, seperti: sintaks, struktur data, pemecahan masalah, dan penanganan peringatan error.
Buat kamu yang ingin membuat website sendiri, pengetahuan mengenai coding memang harus kamu kuasai. Tapi, perlu diakui bahwa belajar coding membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tentunya nggak sedikit. Nah, sebagai alternatif kamu bisa menggunakan jasa pembuatan website dari Optimaise.
Selain mendapatkan website bisnis yang berperforma maksimal, kamu juga akan mendapatkan hosting, domain, dan SSL gratis! Website buatan Optimaise juga dirancang untuk dapat berfungsi dengan baik saat diakses dari berbagai platform. Tertarik? Hubungi CP kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut beserta penawaran harga terbaik, yuk!