Digital MarketingSEO

8 Cara Tepat Menggunakan Canonical URL untuk Berbagai CMS

Tiara Motik

8 Cara Tepat Menggunakan Canonical URL untuk Berbagai CMS

Seperti yang telah kita tahu, mesin pencari seperti Google berusaha untuk menyajikan hasil pencarian yang beragam dan relevan. Jika sebuah situs memiliki beberapa versi URL untuk konten yang sama, mesin pencari mungkin menganggapnya sebagai konten duplikat.

Karena itu, penggunaan canonical URL menjadi penting dalam SEO untuk memastikan mesin pencari memahami dan mengindeks kontenmu dengan benar, sembari meningkatkan kualitas dan otoritas halaman situsmu.

Ulasan berikut ini akan membahas secara lengkap apa itu canonical URL, canonical tag, dan bagaimana cara menggunakannya? Mari simak dengan seksama!

Apa itu Canonical URL?

Apa itu Canonical URL?
Apa itu Canonical URL?

Canonical URL atau URL kanonis adalah URL yang dipilih sebagai representasi utama dari sebuah halaman web, terutama dalam situasi di mana konten serupa atau identik dapat diakses melalui beberapa URL. Dalam contoh tertentu, kita punya dua URL:

  1. Canonical URL:
    • https://example.com/blog/
  2. URL Alternatif:
    • https://example.com/blog/?page=1

Google akan memilih canonical URL sebagai versi yang lebih diutamakan ketika mengindeks dan menentukan peringkat. Jadi, ketika seseorang mencari konten yang ada di kedua URL tersebut, mesin pencari akan cenderung menampilkan dan memberikan peringkat untuk canonical URL.

Jika sebuah situs memiliki beberapa versi URL untuk konten yang sama, mesin pencari mungkin menganggapnya sebagai konten duplikat. Ini dapat mengakibatkan masalah indeks dan penilaian, serta potensi penurunan peringkat. Karena itu, kamu tak boleh mengabaikannya.

Apa itu Canonical Tag?

Apa itu Canonical Tag?
Apa itu Canonical Tag?

Berbicara tentang canonical URL sudah pasti tak bisa dipisahkan dari canonical tag. Canonical tag adalah elemen yang digunakan untuk menunjukkan canonical URL dari sebuah halaman web.

Tag ini memberi petunjuk kepada Google bahwa meskipun ada beberapa URL yang mengarah ke konten yang sama, URL yang ditentukan dalam canonical tag adalah yang seharusnya dianggap sebagai versi utama atau asli dari konten tersebut.

Misalnya, jika kamu ingin menetapkan canonical tag untuk halaman yang sama dengan dua URL berbeda maka:

<link rel="canonical" href="https://example.com/blog/" />

Dalam hal ini, mesin pencari akan memahami bahwa “https://example.com/blog/” menjadi URL utama yang harus diprioritaskan dalam mengindeks dan peringkat. Jadi, meskipun ada URL lain yang mungkin mengarah ke halaman yang sama, tapi canonical tag membantumu menjaga konsistensi dan mencegah duplikasi konten.

Mengapa Canonical Tag Penting?

Canonical tag menjadi sebuah alat yang sangat berharga dalam menyelesaikan masalah duplikat konten atau halaman yang hampir identik yang perlu kamu pertahankan.

Mengapa kamu harus menghindari duplikat konten? Tentu karena bisa menyebabkan kanibalisasi keyword. Ini bisa terjadi ketika beberapa halaman di sebuah situs bersaing untuk mendapatkan peringkat yang sama dalam mesin pencari, saling bersaing dan merugikan peringkat satu sama lain dalam prosesnya.

Baca juga: Catat! 9 Cara Menurunkan Bounce Rate

Contoh situasi di mana canonical tag sangat diperlukan adalah ketika kamu memiliki versi halaman dalam Bahasa Inggris Amerika dan Bahasa Inggris British pada halaman yang sama.

Dengan menggunakan canonical tag dengan benar, kamu membantu Google memahami struktur situsmu dan mengidentifikasi versi terbaik dari halaman duplikat. Dampak positifnya termasuk rasio klik-tayang (CTR) yang lebih tinggi, keterlibatan pengguna yang lebih baik, dan tingkat konversi yang lebih tinggi.

Cara Menggunakan Canonical URL untuk Berbagai CMS

Cara Menggunakan Canonical URL untuk Berbagai CMS
Cara Menggunakan Canonical URL untuk Berbagai CMS

Penggunaan canonical tag menjadi praktik SEO yang sangat penting untuk mengatasi masalah duplikat konten pada berbagai platform Content Management System (CMS).

Berbagai CMS, seperti WordPress, Magento, dan Wix menyediakan kemudahan dalam menetapkan canonical tag untuk memastikan bahwa Google memahami URL utama yang harus diindeks dan diberi peringkat.

Dalam pembahasan kali ini, kita akan menjelajahi panduan singkat tentang cara efektif menggunakan canonical tag untuk meningkatkan kinerja SEO situs webmu, terlepas dari platform CMS yang kamu pilih.

Baca juga: Kenalan dengan Keyword Density: 7 Hal yang Perlu Kamu Tahu

Cara Menggunakan Canonical Tag di HTML

Jika kamu ingin menerapkan canonical tag secara langsung di HTML, langkah yang perlu diambil adalah menambahkan tag rel="canonical" ke bagian <head> dari halaman webmu.

Dengan cara ini, kamu memberikan petunjuk langsung kepada mesin pencari bahwa URL tertentu adalah versi utama atau preferensial dari halaman tersebut. Contoh tampilan canonical tag di HTML adalah seperti ini:

<head>
  <link rel="canonical" href="https://example.com/preferred-url-here/" />

Namun, jika kamu menggunakan sistem pengelolaan konten (CMS) atau plugin CMS, proses ini dapat menjadi lebih mudah tanpa perlu menyentuh HTML. Dalam hal ini, CMS atau plugin CMS memberikan fasilitas untuk menentukan canonical URL tanpa perlu terlibat dalam kode HTML.

Cara Menggunakan Canonical Tag di WordPress

Cara Menggunakan Canonical Tag di WordPress
Cara Menggunakan Canonical Tag di WordPress

Bagi pemilik situs WordPress dan ingin menetapkan canonical tag, tugas tersebut dapat dijalankan dengan mudah menggunakan plugin SEO WordPress, seperti Yoast SEO atau Rank Math SEO. Berikut ini adalah bagaimana cara menggunakan canonical tag pada keduanya:

  1. Yoast SEO:
    • Membuka opsi Yoast SEO pada halaman atau postingan yang ingin kamu atur.
    • Setelah itu, kamu dapat memilih opsi “Advanced” untuk mengakses pengaturan tambahan.
    • Di dalamnya, kamu akan menemukan kolom yang diberi label “Canonical URL“. Di sini, kamu dapat dengan jelas menetapkan canonical URL untuk laman atau postingan tersebut.
  2. Rank Math:
    • Buka kotak yang diberi nama “Rank Math” pada halaman atau postingan yang ingin kamu atur.
    • Setelah membuka kotak tersebut, fokuskan perhatian pada tab yang disebut “Advanced“.
    • Di dalam tab ini, kamu akan menemukan suatu bidang yang disebut “Canonical URL“. Melalui bidang ini, kamu dapat secara jelas dan mudah menetapkan Canonical URL untuk halaman tersebut.

Cara Menggunakan Canonical Tag di Magento 1

Cara Menggunakan Canonical Tag di Magento 1
Cara Menggunakan Canonical Tag di Magento 1

Kalau kamu mengelola toko menggunakan platform CMS Magento 1 dan ingin menetapkan canonical URL untuk halaman produk dan kategori, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Untuk halaman produk, masuklah ke panel admin dan bukalah bagian “System” > “Configuration“.
  2. Di sana, carilah opsi “Catalog” dan bukalah bagian “Search Engine Optimization“.
  3. Pastikan bidang “Use Canonical Link Meta Tag For Products” diatur ke “Yes“.
  4. Setelah itu, kembali ke bagian “Search Engine Optimization” di halaman “Catalog“.
  5. Di bagian ini, carilah opsi “Use Canonical Link Meta Tag For Categories” dan pastikan diatur ke “No“. Dengan pengaturan ini, kamu dapat menetapkan canonical URL untuk kategori secara manual.
  6. Bukalah halaman edit kategori yang ingin kamu kanonikalisasi. Di sana, temukan tab “Custom Design“.
  7. Di dalam kotak “Custom Layout Update“, tambahkan kode berikut, pastikan untuk mengganti URL kanonik sesuai dengan preferensimu:
<reference name="head"> 
<action method="addLinkRel"> 
<rel>canonical</rel> 
<href>https://example.com/preferred-url-here/</href> 
</action> 
</reference>

Cara Menggunakan Canonical Tag di Magento 2

Cara Menggunakan Canonical Tag di Magento 2
Cara Menggunakan Canonical Tag di Magento 2

Jika kamu mengelola toko menggunakan platform Magento 2 dan ingin menetapkan canonical tag atau canonical URL di seluruh situs, berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Masuk ke panel admin dan bukalah bagian “Stores” > “Settings” > “Configuration“.
  2. Selanjutnya, carilah opsi “Catalog” > “Catalog” dan bukalah bagian “Search Engine Optimization“.
  3. Di sana, pastikan untuk mengatur “Use Canonical Meta Tags For Categories” ke “Yes“. Dengan pengaturan ini, Magento secara otomatis akan menambahkan canonical tag ke halaman kategori alternatif, membantu mengatasi masalah duplikat konten.
  4. Untuk mengatur opsi ini, kamu dapat menjelajahi jalur konfigurasi default yang disebut “catalog/seo/category_canonical_tag”.
  5. Selain itu, pastikan juga untuk mengatur “Use Canonical Meta Tags For Products” ke “Yes“.
  6. Dengan langkah ini, Magento akan secara otomatis menambahkan canonical tag ke halaman produk alternatif, menjaga konsistensi indeks dan peringkat produk. Konfigurasi ini dapat diatur melalui jalur default yang disebut “catalog/seo/product_canonical_tag”.

Cara Menggunakan Canonical Tag di Wix

Cara Menggunakan Canonical Tag di Wix
Cara Menggunakan Canonical Tag di Wix

Secara bawaan, halaman-halaman yang dibuat menggunakan CMS Wix telah dilengkapi dengan preferensi canonical tag. Meskipun demikian, kamu tetap memiliki fleksibilitas untuk mengubah struktur canonical tag ini melalui pengaturan SEO.

  1. Buka bagian “Marketing & SEO” di dasbor Wix, kemudian pilih “SEO” dan lanjutkan ke “SEO Settings“.
  2. Di sana, kamu dapat memilih jenis halaman yang ingin diedit. Dalam contoh ini, kita akan fokus pada “Halaman Utama” atau “Main Pages”.
  3. Setelah memilih jenis halaman, klik tombol “Edit” yang terletak di bawah bagian “Additional meta tags“.
  4. Selanjutnya, tambahkan variabel ke bidang yang bertuliskan “Canonical” dengan mengklik “Add Variable“. Pilih item yang relevan dari daftar yang muncul.
  5. Kamu juga memiliki opsi untuk mengedit canonical tag pada setiap halaman dengan mengklik tab “Edit by Page” dan memilih halaman yang ingin kamu modifikasi.
  6. Selanjutnya, untuk melakukan perubahan yang lebih rinci, pilih tab “Advanced” di sidebar dan buka “Additional tags“. Di sana, kamu dapat mengedit tautan yang muncul di kolom “Canonical“.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu mendapatkan kendali penuh untuk mengatur canonical URL ataupun canonical tag pada halaman-halaman situsmu. Ini memungkinkan penyesuaian struktur SEO, memastikan bahwa canonical tag mencerminkan arah yang diinginkan untuk indeks dan peringkat halaman webmu di mesin pencari.

Baca juga: Wajib Tahu 10 Algoritma Google Update Sepanjang Tahun 2024

Cara Lain Menentukan Canonical URL

Selain menggunakan canonical tag, terdapat metode lain untuk menentukan preferensi canonical URL dan mengelola tampilan situsmu di Google. Salah satu metode alternatif yang umum digunakan adalah dengan redirect halaman duplikat ke halaman canonical.

Ini membantu mencegah masalah yang berkaitan dengan duplikat konten dan memberikan kontrol lebih lanjut terhadap bagaimana mesin pencari mengindeks dan menilai halaman-halamanmu.

Untuk informasi cara lain menentukan canonical URL yang lebih lengkap, kamu bisa menyimak panduan lengkap berikut ini.

Menggunakan rel=“canonical” di Header HTTP

Menggunakan header HTTP rel=”canonical” memberikan kemampuan untuk menetapkan URL kanonik pada dokumen non-HTML, seperti file .docx atau .pdf. Ini berguna ketika kamu memiliki versi yang sama dari dokumen dalam format yang berbeda dan ingin menunjukkan versi yang diutamakan.

Misalnya, jika kamu memiliki dokumen .docx dan .pdf yang identik secara online, kamu dapat menggunakan metode ini untuk menentukan versi yang kamu anggap sebagai pilihan utama. Namun, perlu dicatat bahwa kamu perlu memiliki kemampuan untuk mengubah konfigurasi server untuk menerapkan langkah-langkah ini.

Di dalam file .htaccess yang umumnya digunakan untuk mengonfigurasi server Apache, kamu dapat menentukan canonical URL dengan menambahkan kode seperti ini:

Link: <https://www.example.com/downloads/filename.pdf>; rel="canonical"

Mengalihkan Halaman Duplikat

Pengalihan URL adalah cara untuk mengarahkan Google dan pengguna dari satu halaman ke halaman lainnya. Metode ini sangat efektif untuk mengatasi duplikat konten ketika kamu tidak perlu menyimpan versi alternatif dari halaman tersebut, tetapi masih ingin mempertahankan URL tersebut tanpa menghapusnya sepenuhnya.

Sebagai contoh, pertimbangkan situasi di mana kamu memiliki versi halaman dalam protokol HTTP dan HTTPS. Meskipun keduanya sama, Google lebih memilih versi HTTPS karena keamanannya.

Dalam upaya untuk meningkatkan SEO, disarankan untuk mengalihkan versi HTTP ke versi HTTPS. Google merekomendasikan penggunaan pengalihan 3xx, yang merupakan jenis pengalihan sisi server untuk mencapai hasil yang lebih cepat.

301 redirect yang termasuk dalam kategori ini adalah metode yang diakui dan diterima dengan baik oleh mesin pencari. Dengan mengimplementasikan 301 redirect, kamu memberi tahu Google bahwa halaman tersebut secara permanen berpindah ke lokasi baru yaitu versi HTTPS.

Mencantumkan Canonical URL di Peta Situs

Menurut Google, disarankan agar semua halaman yang terdaftar dalam peta situs dianggap sebagai halaman kanonik. Dalam konteks ini, hal ini berarti sebaiknya kamu hanya mengirimkan URL versi kanonis dari halaman tersebut ke dalam peta situs, sementara URL alternatifnya dibiarkan.

Meskipun tidak menjadi masalah besar jika terdapat halaman duplikat dalam peta situs karena Google akan memutuskan sendiri versi mana yang dianggap kanonik, tapi akan lebih baik jika kamu secara aktif memasukkan URL yang diinginkan ke dalam peta situs.

Penting untuk terus memperbarui peta situsmu agar mencerminkan URL yang benar-benar diinginkan sebagai versi kanonis. Ini membantu menghindari potensi masalah terkait duplikat konten dan memastikan bahwa Google memahami dengan baik struktur situsmu serta mengindeks versi yang diutamakan.

Berdasarkan pemahaman tentang pentingnya optimasi canonical URL dalam strategi SEO, memastikan bahwa versi kanonis dari halaman-halamanmu disajikan secara optimal menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja situs webmu di mesin pencari.

Untuk memaksimalkan potensi SEO situsmu, mempertimbangkan bantuan dari penyedia jasa SEO yang terpercaya dan berpengalaman seperti Optimaise dapat menjadi langkah yang strategis. Untuk informasi lebih lanjut, segera hubungi Optimaise hari ini untuk menggali potensi penuh situs webmu dalam dunia SEO.

Baca Juga

Optimaise