Digital MarketingSEO

7 Hal tentang Evergreen Content: Apa Saja?

Siti Rohmah Noviah

7 Hal tentang Evergreen Content Apa Saja

Apa itu evergreen content dan bagaimana kamu bisa memanfaatkannya untuk strategi content marketing? Singkatnya, konten tersebut merupakan konten yang tetap relevan sepanjang waktu. Juga akan terus mengarahkan traffic mulai dari pertama kali konten diterbitkan.

Selengkapnya di artikel satu ini!

Apa itu Evergreen Content?

Konten evergreen adalah konten yang dibuat untuk optimasi pencarian dan selalu relevan namun tetap terlihat segar untuk pembaca tanpa terbatas waktu. Salah satu hal yang perlu kamu pahami adalah tidak semua konten akan berkelanjutan. Postingan blog mungkin akan menghilang setelah kamu membagikannya.

Namun, berbeda halnya dengan evergreen content. Konten tersebut akan terus relevan sepanjang waktu dari pertama kali diterbitkan dengan lalu lintas pencarian yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

Untuk bisa menulis konten evergreen, ada beberapa format yang bisa kamu pertimbangkan, yaitu:

  • Tips
  • listicle
  • Konten how to
  • Ulasan produk
  • Video

Namun bukan berarti konten dengan format tersebut otomatis menjadi konten evergreen. setidaknya beberapa jenis konten tersebut bisa dinilai bisa menjadi tulisan evergreen dibandingkan dengan format tulisan lain.

Untuk bisa menulis artikel atau blog evergreen, pastikan konten tersebut menjawab pertanyaan pengguna atau seseorang, memberikan tips cara melakukan sesuatu, penjelasan, atau nasihat, serta menjelaskan konsep umum sebuah industri yang tidak membingungkan pembaca.

Baca Juga: Apa Itu Content Planning dan 6 Cara Memaksimalkannya

Contoh Evergreen Content

Agar kamu bisa mendapatkan gambaran, berikut adalah beberapa contoh konten yang dianggap sebagai evergreen content di berbagai industri:

  • Panduan penting pemasaran digital dengan cakupan yang sempit dan cocok bagi yang sedang mengembangkan dan menerapkan kampanye di media sosial.
  • Cara merawat anak anjing, hewan dan internet merupakan kombinasi yang kuat namun artikel satu ini bisa tampak menarik dan instruksional, terutama untuk mereka yang baru memelihara hewan.
  • 10 cara menikmati coklat panas yang hadir di musim dingin dan bisa memberikan lalu lintas yang tinggi.

Beberapa contoh di atas mungkin tidak cocok untuk bisnis yang kamu jalankan. Oleh sebab itu, kamu harus menulis konten yang bernilai bagi target audiens atau pembaca. Salah satu tantangan dalam membuat konten evergreen adalah topik yang populer biasanya sudah dibuat oleh pihak lain bahkan beberapa kali.

Agar bisa membagikan topik serupa, kamu bisa menggunakan long-tail keyword agar bisa mendapatkan lalu lintas yang kompetisinya tidak tinggi. Sehingga konten akan lebih bernilai dan mudah masuk hasil mesin pencari.

Bagi kamu yang ingin mulai belajar tentang SEO, panduan belajar SEO bagi pemula tentu akan sangat membantu.

Apa yang Tidak Termasuk Evergreen Content?

Untuk memperjelas jenis tulisan seperti apa yang dianggap sebagai konten evergreen, kamu juga harus mengetahui jenis tulisan yang tidak termasuk di dalamnya, seperti:

Baca juga: 7 Cara Mudah Mengukur Engagement Rate Berbagai Platform

  • Artikel berita
  • Laporan yang mudah kedaluwarsa
  • Tren fashion masa kini

Seperti namanya, evergreen content tidak memiliki tanggal kedaluwarsa yang nyata. Nilai di dalamnya bisa terjaga dalam jangka panjang.

Tips Menulis Evergreen Content

Dengan mengetahui format dan jenis tulisan mana yang masuk sebagai konten evergreen dan mana yang tidak, apakah kamu sudah yakin bisa membuat konten tersebut? Apabila masih ragu, beberapa tips di bawah ini akan dapat membantu kamu bagaimana cara menulis evergreen content:

  • Pilih kata kunci yang tepat melalui riset kata kunci
  • Bisa digunakan untuk kebutuhan SEO, terutama on-page SEO dengan menambahkan alt text pada gambar, kata kunci pada judul artikel, tautan, dan gunakan kata kunci yang cukup di artikel.
  • Menulis untuk pemula agar bisa menjangkau lebih banyak audiens.
  • Hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis jika memungkinkan agar mudah dipahami oleh semua kalangan pembaca, termasuk pemula.
  • Ubah tujuan konten.

Jangan Biarkan Evergreen Content Tenggelam di Blog

Agar situs web dinilai aktif oleh mesin pencari, tentu banyak pemilik situs yang menulis dan membagikan konten secara rutin. Akan tetapi, untuk bisa membagikan konten evergreen, jangan membiarkan konten tersebut tenggelam dalam blog.

Agar konten bernilai dan bisa diakses oleh pengunjung, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, yaitu:

  • Buat halaman panduan training di situs yang menargetkan pemula di industri dan bantu audiens menemukan poin dari konten how to dengan cepat dan mudah.
  • Soroti postingan blog evergreen di sidebar blog atau di banner homepage.
  • Jalankan kembali postingan evergreen pada blog secara berkala.
  • Buat halaman Mulai di Sini di situs web untuk membantu orang-orang memahami konten tutorial dasar dan fitur.
  • Bangun kampanye media sosial di berbagai platform.

Perbarui Konten Secara Teratur

Selain menyoroti konten, kamu juga perlu memastikan konten tersebut tetap up-to-date. Temukan artikel yang bisa kamu tautkan dengan artikel baru. Selain itu, memperbarui konten and tanggal posting akan membantu dalam meningkatkan peringkat SEO.

Ini menjadi standar bagaimana memperbarui evergreen content akan sangat bermanfaat untuk peringkat SEO seperti yang dikatakan oleh Neil Patel. Kemudian, promosikan konten sebagai konten baru setelah kamu memperbaruinya.

Gunakan Ahrefs positions tracker untuk mengetahui posisi konten kamu. Kamu bisa melihat halaman mana yang perlu usaha lebih agar bisa ditemukan oleh pengguna internet.

Ingatlah bahwa selalu ada konten baru yang akan bersaing dengan kata kunci yang kamu targetkan. Oleh sebab itu, kamu harus memastikan konten yang kamu bagikan tetap fresh dan komprehensif sehingga bisa tetap menempati posisi teratas.

Saat memperbarui konten, perhatikan beberapa elemen berikut:

  • Bisakah pengguna bisa segera melakukan tindakan?
  • Apakah ada bagian konten yang membingungkan?
  • Apakah tulis kamu mudah dibaca dan dipahami?
  • Bisakah pembaca bisa dengan mudah membagikan konten di media sosial?

Beberapa Ide Evergreen Content

Apakah kamu memikirkan beberapa format penulisan yang tepat untuk bisa menghasilkan konten evergreen yang sesuai dengan bisnis yang kamu jalankan? Nah, kamu bisa mempertimbangkan beberapa ide konten berikut:

  • Riset orisinil
  • Studi kasus yang sukses
  • Studi kasus apa yang salah
  • Petunjuk untuk pemula
  • Petunjuk untuk pengguna lanjutan
  • Daftar sumber daya
  • Daftar alat gratis dan berbayar
  • Buku terbaik untuk tujuan tertentu
  • Kesalahan umum dalam industri atau niche tertentu
  • Sejarah topik atau produk
  • Praktik terbaik atau terburuk untuk memenuhi tujuan tertentu
  • Glosarium lengkap tentang topik atau niche tertentu
  • Segala hal yang harus kamu tahu tentang sesuatu

Saat hendak membagikan konten di situs web, kamu bisa terlebih dahulu memutuskan apakah akan memilih evergreen content atau konten yang biasa kamu bagikan di postingan blog. Apabila memilih konten yang tetap bisa bertahan sepanjang masa dan relevan dengan kebutuhan dan pencarian pengguna dari tahun ke tahun, artinya kamu harus membuat konten evergreen.

Dengan beberapa poin di atas, kamu bisa memastikan bahwa konten yang kamu buat sesuai dengan harapan dan tujuan. Sementara untuk kebutuhan optimasi, kamu bisa mencari jasa SEO Malang terbaik.

Jasa tersebut bisa kamu dapatkan dengan menghubungi Optimaise, yang bisa kamu percaya agar upaya kamu memberikan hasil maksimal.

Baca Juga

Optimaise