WebsiteEdukasiHosting

7 Cara Membuat Prototype Website Paling Mudah!

Mbagas

prototype

Saat akan membuat sebuah website, pastinya ada beberapa langkah-langkah penting yang harus kamu lalui. Salah satunya adalah membuat prototype website. Sayangnya, banyak banget desainer website yang melewatkan langkah penting ini. Padahal, melalui prototipe ini, kamu nggak hanya bisa melihat tampilan dari sebuah website saja. Kamu juga bisa memastikan fitur-fitur menu yang dimuat di dalam website tersebut berfungsi dengan baik sebelum kamu meluncurkannya secara live. Yuk, cari tahu bagaimana cara membuat prototipe atau dummy website berikut ini.

Apa Itu Prototype Website?

Apa Itu Prototype Website?
Apa Itu Prototype Website?

Sebelum menguak lebih dalam mengenai cara membuat prototype website, beberapa dari kamu mungkin belum akrab dengan istilah satu ini. Prototipe website, atau yang lebih dikenal dengan sebutan dummy adalah model pertama dari sebuah situs web yang menunjukkan penampilan dari situs tersebut beserta fitur-fitur yang ada di dalamnya. Dengan menggunakan situs dummy, seorang web developer bisa memastikan konsep desain serta fungsi fitur-fitur yang ada di dalam situs tersebut berfungsi dengan baik sebelum meluncurkannya untuk diakses masyarakat umum.

Tentunya, ada beberapa kelebihan yang bisa kamu rasakan dengan memanfaatkan prototype website saat membuat situs bisnis atau situs untuk blog pribadimu. Salah satunya, kamu bisa menyempurnakan desain serta fitur-fitur yang sudah dirancang pada website tersebut agar bisa berfungsi secara maksimal. Dengan demikian, kamu nggak akan mengorbankan terlalu banyak waktu dan biaya tambahan untuk memperbaiki tampilan maupun fitur-fitur situs yang nggak berjalan sesuai keinginan.

Langkah-langkah Membuat Prototype Website

Langkah-langkah Membuat Prototype Website
Langkah-langkah Membuat Prototype Website

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan apa itu prototype untuk website beserta manfaatnya. Cara untuk membuat prototipe ini membutuhkan beberapa langkah yang harus kamu tempuh demi mendapatkan hasil yang maksimal. Yuk, simak ulasan langkah-langkahnya di bawah ini.

Siapkan Kebutuhan Desain

Siapkan Kebutuhan Desain
Siapkan Kebutuhan Desain

Sebelum membuat dummy, pastikan kamu sudah mempunyai konsep dari desain websitemu. Yang nggak kalah penting, kamu juga harus sudah mempersiapkan kebutuhan desain dari situs tersebut. Soalnya, desain yang kamu rancang nantinya akan menjadi dasar dari pembuatan prototipe website ini.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja DNS? Yuk, Cari Tahu!

Dalam membuat konsep dasar website, kamu perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti tujuan website itu dibuat, target audiens, serta tata letak halaman situs yang ideal. Kamu bisa mencari inspirasi dengan cara mempelajari situs-situs yang dibuat oleh kompetitor dan melakukan riset mendalam untuk mengetahui desain website yang populer pada masa ini. Dengan demikian, kamu jadi mendapatkan gambaran yang lebih baik mengenai jenis website sesuai dengan kebutuhan bisnismu.

Buat Wireframe dan Mockup

Buat Wireframe dan Mockup
Buat Wireframe dan Mockup

Setelah kamu sudah menemukan konsep desain website yang sesuai, langkah selanjutnya adalah merancang wireframe dan mockup situs untuk setiap halaman di dalam websitemu. Mulai dari bagian “Home” atau laman beranda, laman produk atau Products page, Tentang Kami (About Us), serta laman Kontak.

Wireframe adalah sebuah sketsa sederhana yang terdiri dari kotak dan garis yang merupakan perwakilan dari elemen-elemen di dalam website tersebut. Sedangkan, mockup adalah gambaran atau tampilan visual yang terdiri dari gambaran website yang lebih utuh. Baik wireframe dan mockup adalah unsur penting yang akan membantumu mendapatkan visualisasi yang lebih jelas dari situs yang akan kamu buat.

Pilih Prototype Tool untuk Website

Pilih Prototype Tool untuk Website
Pilih Prototype Tool untuk Website

Jika kamu sudah membuat konsep dasar desain website beserta mockup dan wireframe, saatnya lanjut ke tahap selanjutnya. Di tahap ini, kamu perlu memilih website prototype tool yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk menemukan tool yang sesuai, ada banyak banget pilihan yang tersedia.  Beberapa tools terpopuler untuk membuat prototype adalah Figma, Adobe XD, Balsamiq Cloud, FluidUI, Invision, Miro, dan Proto. Pilih saja salah satu sesuai kenyamananmu, ya!

Baca juga: 5 Rekomendasi DNS Tercepat untuk Tingkatkan Performa Internet

Cara Membuat Prototype Website Menggunakan Tool Figma

Cara Membuat Prototype Website Menggunakan Tool Figma
Cara Membuat Prototype Website Menggunakan Tool Figma

Salah satu rekomendasi tool yang sangat kami rekomendasikan untuk membuat website dummy adalah Figma. Tool ini termasuk pilihan terbaik, bahkan bagi para pemula. Soalnya, tool ini menawarkan tampilan antarmuka yang ramah terhadap pengguna dan gampang banget dinavigasikan. Bagi kamu yang menggunakan Figma untuk membuat prototype website, berikut caranya:

Buat Struktur Prototype

Buat Struktur Prototype
Buat Struktur Prototype

Setelah tool Figma terinstall di dalam perangkat komputermu, bukalah tool tersebut. Di tahap ini, kamu akan membuat struktur atau rancangan dasar dari website. Di dalam struktur inilah kamu akan menyusun tata-letak cikal-bakal halaman websitemu supaya terlihat lebih rapi dan indah. Tahapan-tahapan yang perlu kamu lakukan adalah:

  1. Membuat frame utama untuk websitemu. Figma menyediakan berbagai template frame gratis yang bisa kamu pilih dan gunakan secara gratis. Atau, kalau kamu ingin sedikit bereksperimen, bisa mengustomisasi frame utama sesuai dengan ukuran dan desain yang kamu inginkan
  2. Tambahkan bagian header, body, dan footer. Masing-masing bagian nantinya akan menyimpan fitur dan bagian yang spesifik. Misalnya, pada bagian header nantinya akan diletakkan logo serta menu navigasi yang memudahkan pengunjung. Sedangkan, footer berisi tautan ke bagian halaman website yang lain. Di bagian ini juga biasanya menjadi lokasi untuk penempatan kontak. Sedangkan, bagian konten berada di bagian body. Ulangi langkah pertama dan langkah ini untuk semua halaman pada websitemu
  3. Jangan lupa untuk menyertakan konsep desain untuk tampilan melalui mobile atau HP. Website yang mengusung fitur mobile responsive memang jauh lebih diutamakan. Apalagi, saat ini semakin banyak orang yang mengakses informasi dari sebuah situs melalui perangkat smartphone. Jadi, pastikan situsmu juga mengusung desain yang responsif dengan fungsi fitur dan menu yang optimal terlepas dari perangkat yang digunakan pengunjung.

Tambahkan Elemen UI

Tambahkan Elemen UI
Tambahkan Elemen UI

Tak ketinggalan, jangan lupa untuk menyertakan elemen UI atau User Interface di dalam prototype websitemu. UI adalah tampilan yang membuat visual dari sebuah website kelihatan menarik. Aspek ini biasanya mencakup bentuk dan lokasi tombol navigasi, warna layout, serta font yang ditampilkan pada website tersebut. Di sisi lain, ada UX atau User Experience yang nggak boleh kamu lewatkan saat membuat UI. Pastikan tampilan UI yang kamu buat nggak hanya menarik, tetapi juga mendukung unsur-unsur dari UX, yaitu:

  • Gampang diakses
  • Intuitif
  • Mempunyai fungsi dasar untuk membantu pengunjung menemukan hal yang mereka cari.

Tambahkan Konten

Tambahkan Konten
Tambahkan Konten

Setelah puas dengan tampilan UI dan aspek-aspek lain dari prototipe situsmu, sekarang saatnya menambahkan konten di dalamnya. Untuk mempermudahmu dan pengunjung situsmu nanti, ada baiknya untuk membagi bagian untuk konten menjadi beberapa bagian. Masing-masing bagian nantinya akan membahas topik yang terfokus serta tujuan yang jelas. Misalnya, konten bagian “Produk” membahas berbagai macam kategori produk yang kamu jual. Jangan lupa untuk menambahkan pelengkap berupa gambar, deskripsi produk yang lengkap dan jelas, dan tentunya cantumkan harga.

Periksa Semua Bagian

Periksa Semua Bagian
Periksa Semua Bagian

Setelah selesai menata semua bagian yang ada, jangan lupa untuk menekan tombol “Preview” pada masing-masing halaman. Dengan demikian, kamu bisa mengetahui apakah tampilan situs tersebut sudah sesuai dengan keinginanmu. Jika terdapat kesalahan atau ada hal-hal yang ingin ditambahkan, cukup ulangi saja langkah-langkah di atas sesuai kebutuhan.

Bagaimana? Semoga ulasan mengenai prototype website di atas bermanfaat buat kamu, ya! Ingin tahu cara yang lebih cepat untuk mendapatkan website bisnis terbaik tanpa harus utak-atik? Hubungi Optimaise dan pilih layanan jasa pembuatan website yang kami sediakan. Dengan mengambil paket pembuatan website, tim web developer dari Optimaise akan mengurus segala hal yang berkenaan dengan pembuatan situs bisnismu. Mulai dari pembuatan prototype hingga sentuhan akhir, kamu hanya perlu menunggu sambil duduk manis! Mulai dari harga Rp4.500.000, kamu sudah bisa mendapatkan website bisnis dengan tampilan dan fitur-fitur profesional beserta email bisnis, domain, hosting, dan SSL gratis dari kami! Jangan lewatkan kesempatan ini, ya!

Baca Juga

Optimaise