Tangga nada adalah urutan not-not musikal yang membentuk suatu skala. Skala tersebut dapat digunakan untuk menciptakan melodi dan harmoni dalam musik.
Ada beberapa jenis tangga nada, yakni tangga nada mayor, tangga nada minor, tangga nada pentatonik, tangga nada oktaf, dan tangga nada modus.
Dari beberapa jenis tangga nada, kali ini kita akan membahas tangga nada mayor. Terdapat berbagai hal yang perlu diketahui yaitu pengertian, ciri-ciri, dan rumus tangga nada mayor yang benar ini menjadi dasar dalam memahami musik.
Table of Contents
Apa itu Tangga Nada?
Tangga nada adalah kumpulan nada yang diatur berurutan berdasarkan nada. Nada-nada dalam tangga nada saling terkait dan sering digunakan sebagai dasar untuk menciptakan melodi dan akord dalam musik.
Banyak musik populer didasarkan pada tangga nada mayor atau tangga nada minor, meskipun ada beberapa karya musik yang menggunakan tangga nada yang berbeda.
Tangga nada biasanya ditulis dalam urutan naik. Nada dasar yang merupakan nada yang menjadi dasar atau acuan untuk tangga nada tersebut, diulang di akhir tangga nada untuk menyempurnakan pola. Tangga nada terdiri dari tujuh nada yang berbeda.
Sebagai contoh, petikan dari “Minuet in G” ciptaan Christian Petzold pada tahun 1725 yang menggunakan tangga nada di atas.
Melodi dalam petikan tersebut menggunakan semua nada dari tangga nada, tetapi dalam sebuah karya musik, tidak semua nada dalam tangga nada harus digunakan.
Jarak antara setiap nada dalam tangga nada adalah sama, tidak peduli apa nada dasarnya. Untuk menggambarkan jenis tangga nada seperti di atas, sering kali digunakan rangkaian huruf W atau whole step dan H atau half step atau S untuk semitone dan T untuk tone sebagai pengganti angka 1 dan 2.
Baca juga: Ini 10 Rumus Molekul yang Menyatakan Hidrokarbon Jenuh dalam Kimia
Dengan menggunakan notasi tersebut, tangga nada di atas dapat dinyatakan dengan rangkaian huruf WWHWWWH atau TTSTTTS.
Setiap nada dalam tangga nada memiliki angka yang disebut derajat yang menunjukkan jaraknya dari nada dasar. Tiap not pada lembar musik juga mewakili derajat.
Tangga nada mayor, tangga nada minor, dan mode musik memiliki tujuh nada yang berbeda dan ditulis dengan menggunakan tujuh derajat yang berbeda.
Tangga Nada Mayor
Tangga nada mayor adalah salah satu jenis tangga nada diatonis yang terdiri dari urutan nada dalam satu oktaf. Tangga nada ini memiliki struktur jarak tertentu dan dimulai dengan terts berjarak mayor.
Terdapat dua interval dengan jarak setengah laras atau 1-1-1⁄2-1-1-1-1⁄2 dalam tangga nada mayor. Tangga nada mayor terdiri dari 8 notasi pokok, yaitu Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Si, dan Do tinggi (Do’).
Jumlah notasi ini yang membuat tangga nada mayor memiliki keunikan dan membedakannya dari tangga nada lainnya.
Tangga nada mayor sering digunakan dalam lagu-lagu nasional dan lagu anak karena memberikan kesan yang ceria dan gembira.
Selain itu, tangga nada mayor juga merupakan salah satu jenis tangga nada yang paling umum digunakan dalam musik barat.
Kamu mungkin sudah sering mendengar tangga nada mayor tanpa menyadarinya, karena ia banyak digunakan dalam berbagai lagu. Ketika kamu pertama kali belajar memainkan alat musik, biasanya tangga nada mayor menjadi dasar pembelajarannya.
Ciri-ciri Tangga Nada Mayor
Tangga nada mayor memiliki ciri-ciri yang khas yang membedakannya dari jenis tangga nada lainnya. Ada beberapa ciri utama yang dapat mengidentifikasi tangga nada mayor dalam sebuah lagu.
Berikut ini beberapa ciri khas tangga nada mayor yang dapat dikenali dalam sebuah lagu:
- Lagu-lagu dengan tangga nada mayor umumnya memberikan kesan riang dan gembira.
- Nada-nada dalam lagu tersebut biasanya mencerminkan semangat yang tinggi.
- Tangga nada mayor memiliki interval nada yang khas yaitu 1-1-1⁄2-1-1-1-1⁄2. Interval ini memberikan karakteristik melodi yang kuat dan bersifat mayor.
- Tangga nada mayor juga bisa diawali dengan nada Sol, Mi, atau Do. Lagu-lagu dengan tangga nada mayor sering dimulai dan diakhiri dengan nada Do.
- Tangga nada mayor sering digunakan dalam lagu-lagu perjuangan, lagu nasional, dan lagu daerah.
- Melodi dan nada dalam tangga nada mayor sering digunakan pada semua chord mayor dalam alat musik.
Baca juga: 11 Penulisan Rumus Excel yang Benar dan Paling Sering Dipakai
Perbedaan Antara Tangga Nada Mayor dan Minor
Dalam sebuah akord mayor, kita menggunakan nada ke-1, ke-3, dan ke-5 pada tangga nada mayor. Sedangkan dalam sebuah akord minor, kita menggunakan nada ke-1 yang sedikit diturunkan, ke-3, dan ke-5 dari tangga nada mayor yang menjadi namanya.
Di mana pola interval dalam tangga nada mayor adalah 1-1-½-1-1-1-½. Sedangkan, pola interval dalam tangga nada mayor meliputi 1-½-1-1-½-1-1.
Akibatnya, nada ke-3 pada tangga nada minor memiliki perbedaan setengah nada dari nada ke-3 pada tangga nada mayor. Inilah yang membuat tangga nada minor terdengar sedikit lebih sedih atau muram.
Musik memiliki pola-pola yang dapat kita pelajari. Dengan mengingat rumus-rumus ini, kita dapat mengetahui nada-nada dalam tangga nada mayor atau minor.
Penting untuk diingat bahwa tangga nada mayor selalu memiliki nada ketiga mayor, sedangkan tangga nada minor memiliki nada ketiga yang sedikit diturunkan.
Dengan latihan, kamu dapat memperoleh kebiasaan dalam berpindah antara tangga nada mayor dan minor serta mempelajari posisi yang tepat untuk berbagai tangga tersebut.
Cara Menyusun Rumus Tangga Nada Mayor yang Benar
Untuk menyusun rumus tangga nada mayor yang benar, kamu perlu memperhatikan pola interval yang khas dari tangga nada mayor. Rumus tersebut dapat disusun dengan langkah-langkah berikut:
- Mulailah dengan nada dasar atau tonic yang ingin kamu gunakan sebagai dasar tangga nada. Misalnya, jika kamu ingin membuat tangga nada mayor dari C, maka C akan menjadi tonic.
- Susunlah tangga nada dengan pola interval yang tepat. Tangga nada mayor memiliki pola interval T-T-S-T-T-T-S, di mana T adalah whole tone atau selisih dua nada utuh dan S adalah half tone atau selisih satu nada utuh.
- Terapkan pola interval tersebut ke tonic. Misalnya, jika tonic adalah C, maka susunan not-notnya akan menjadi C-D-E-F-G-A-B-C, di mana C ke D, E ke F, dan A ke B adalah whole tone, sedangkan yang lain adalah half tone.
Baca juga: 4 Cara Excel ke PDF agar Tidak Terpotong, Convert File dengan Mudah!
Melalui langkah-langkah tersebut, kamu dapat menyusun rumus tangga nada mayor yang benar dari not dasar atau tonic yang kamu pilih.
Contoh Lagu dengan Tangga Nada Mayor
Sebagian besar lagu-lagu dengan tangga nada mayor adalah lagu-lagu yang dikenal secara luas, mulai dari lagu nasional, lagu daerah, hingga musik pop.
Ini adalah contoh-contoh lagu yang menggunakan tangga nada mayor dan sering dinyanyikan oleh banyak orang.
- Indonesia Raya oleh W.R Soepratman
- Garuda Pancasila oleh Prohar Sudharnoto
- Dari Sabang sampai Merauke oleh R. Soerardjo
- Halo-Halo Bandung oleh Ismail Marzuki
- Twinkle, Twinkle, Little Star oleh Jane Taylor
- Happy Birthday oleh Patty Hill
- Can’t Stop the Feeling! oleh Justin Timberlake
- Viva La Vida oleh Coldplay
- Shape of You oleh Ed Sheeran
- Hey Jude oleh The Beatles
Tangga nada mayor cenderung memberikan kesan ceria dan bersemangat pada lagu-lagu ini, sementara tangga nada minor yang sering kita dengar lebih cenderung emosional, sedih, dan melankolis.
Lagu-lagu dengan rumus tangga nada mayor yang benar sering ditemukan dalam berbagai nasional atau daerah yang dikenal luas.
Menulis sebuah tentu saja membutuhkan keterampilan yang memadai, begitupun untuk menulis sebuah artikel. Jika kamu membutuhkan jasa penulisan artikel yang profesional dan berkualitas, Optimaise adalah pilihan yang tepat. Dengan tim penulis yang berpengalaman, Optimaise siap membantu menghasilkan konten yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuanmu. Jangan ragu untuk menghubungi Optimaise untuk informasi lebih lanjut ya!