Mendapatkan ranking tinggi di hasil pencarian Google pastinya jadi tujuan bagimu yang melakukan optimasi website. Tapi, kadang-kadang penerapan SEO yang kurang tepat bisa berujung pada hasil yang kurang maksimal. Kalau kamu menghadapi masalah yang sama, maka kamu perlu mempertimbangkan untuk lakukan SEO audit. Pengauditan SEO ini penting banget untuk mengevaluasi performa website dari segi optimasi SEO.
Dengan melakukan SEO audit, kamu jadi bisa tahu apa saja masalah yang mengakibatkan performa SEO-mu jadi nggak maksimal dan mencari solusinya. Yuk, cari tahu lebih lanjut melalui ulasan berikut.
Table of Contents
Keuntungan Melakukan SEO Audit
Sekilas, kamu sudah mengetahui apa itu seo audit dan peranannya. Proses audit SEO ini memang penting banget untuk dilakukan secara berkala. Soalnya, masalah mengenai optimasi situsmu tentunya nggak hanya akan muncul sesekali saja. Menurut Neil Patel, audit optimasi website secara rutin memberikan keuntungan buatmu, yaitu:
- Kamu punya data yang lebih akurat untuk melakukan perbandingan dengan website kompetitor
- Mengidentifikasi masalah optimasi yang muncul dan memperbaikinya. Atau, kamu juga bisa meningkatkan performa dari strategi optimasi situs yang kamu terapkan
- Kamu jadi mendapatkan gambaran jelas mengenai strategi SEO yang dijalankan
- Kamu mendapatkan kemudahan dalam mengidentifikasi kelemahan SEO websitemu.
Checklist SEO Audit
Dalam menerapkan seo audit, kamu perlu tahu hal-hal apa saja yang perlu dilakukan. Nah, untuk membantumu kami sudah membuat daftar checklist yang bisa kamu jadikan sebagai pedoman. Checklist ini berisi tentang langkah-langkah penting yang harus dicek untuk memaksimalkan optimasi situs. Berikut adalah tahap-tahap audit SEO yang bisa kamu lakukan untuk websitemu:
Cek Apakah Situsmu Sudah Mobile Friendly
Saat ini, semakin banyak orang yang mencari informasi di Google melalui perangkat smartphone mereka. Bahkan, berdasarkan hasil survei pencarian lokal di Amerika Serikat menunjukkan sebanyak 60% pencarian Google berasal dari perangkat HP. Makanya, nggak heran jika Google pun mulai menerapkan algoritma mobile untuk proses indeksasi situs.
Nah, informasi ini penting banget untuk kamu ketahui karena website yang memiliki tampilan mobile-friendly punya peluang yang lebih besar untuk muncul di urutan hasil pencarian puncak. Nah, langkah SEO audit yang perlu kamu lakukan adalah mencari tahu apakah situsmu sudah menunjang aspek mobile-friendly dengan melakukan pemeriksaan singkat.
Untuk melakukan tahap SEO audit ini, kamu bisa memakai tool Mobile-Friendly Test dari Google Search Console. Caranya, gampang banget! Kamu hanya perlu membuka tool tersebut dan memasukkan domain situsmu ke dalam kolom yang tersedia, dan klik “Run Test”. Tunggu sejenak, dan jika hasil pencarian menunjukkan tulisan “Page is mobile-friendly” dengan warna font hijau, maka situsmu sudah terbilang ramah untuk pengguna gawai.
Pastikan Google Hanya Mengindeks Satu Versi dari Halaman Websitemu
Tahu nggak bahwa ternyata Google bisa jadi mengindeks lebih dari satu versi website tanpa kamu sadari? Sebagai contoh, coba lihat 4 versi tautan dari sumber website yang sama berikut ini:
- http://namasitusmu.com
- https://namasitusmu.com
- http://www.namasitusmu.com
- https://www.namasitusmu.com
Jika dilihat melalui kacamata awam, kita sepakat bahwa keempat URL tersebut sama. Tapi, Google nggak menganggap demikian. Akibatnya, Google akan mengindeks keempat situs tersebut sebagai situs yang berbeda.
Ini bisa jadi salah satu penyebab mengapa optimasi situsmu jadi nggak maksimal. Untungnya, hal tersebut bisa diatasi dengan melakukan redirect. Untuk mengetahui apakah usaha redirects-mu berhasil, cobalah ketikkan 4 versi URL di atas. Keempatnya harus mengarahkanmu ke versi situs utamamu.
Baca juga: Apa Itu Performance Marketing dan 4 Strategi Umumnya
Tingkatkan Kecepatan Websitemu
Tahap SEO audit selanjutnya, jangan lupa untuk meningkatkan kecepatan loading websitemu. Ini penting, karena bahkan Google menetapkan melalui situs resminya bahwa kecepatan loading sebuah website jadi salah satu faktor ranking. Supaya performa situsmu jadi cepat, cobalah untuk membersihkan kode HTML-nya. Yuk, simak langkah-langkahnya berikut:
Baca juga: 9 Kiat Tampil di Google Discover Agar Traffic Meningkat
- Pertama-tama, lakukan pengecekan kode HTML menggunakan PageSpeed Insights dari Google
- Setelah itu, lakukan tes kecepatan loading situs menggunakan tools. Saat ini ada banyak banget kok tools pengecek kecepatan website yang bisa kamu pakai secara gratis. Contohnya adalah WebPageTest.org atau GTMetrix
- Resize gambar-gambarmu. Gambar dengan ukuran dan resolusi yang besar bisa mengakibatkan waktu loading websitemu jadi lebih lambat. Kamu bisa mengecilkan resolusinya dengan cara resize atau menggunakan compress tool gratis. Solusi lainnya adalah dengan mengupgrade hosting. Tapi, solusi kedua pastinya membuatmu mengeluarkan biaya yang lebih besar
Hapus Halaman Zombie
Langkah SEO audit lainnya adalah kamu perlu menghapus halaman zombie dari situsmu jika ada. Halaman zombie adalah halaman ekstra dari situsmu yang ikut masuk ke dalam proses indeksasi Google. Adanya zombie pages ini bisa mengakibatkan arus organic traffic ke situsmu jadi kurang maksimal.
Bahkan, Google juga sudah memperingatkan bahwa banyaknya jumlah konten yang diposting di sebuah website nggak lantas membuat situs tersebut punya performa yang lebih baik. Di sisi lain, muatan konten yang terlalu banyak biasanya juga bakal menimbulkan masalah optimasi yang lebih banyak. Akibatnya, proses audit SEO pun jadi makan waktu terlalu banyak. Tipe paling umum dari halaman zombie adalah:
- Thin content (konten artikel dengan jumlah kata di bawah 50
- Halaman hasil pencarian
- Halaman yang diarsipkan
- Halaman Kategori dan Tag (WordPress)
- Press release lama
- Konten boilerplate
Nah, bagaimana caranya kamu mengetahui situsmu punya halaman zombie? Caranya, cukup ketikkan “site:yourwebsite.com pada kolom pencarian Google. Sebagai contoh, ini adalah hasil pencarian dari situs Optimaise:
Jika hasil indeksasi yang muncul ternyata lebih besar dari yang kamu kira, kamu bisa menghapus zombie pages tersebut atau membuat agar Google nggak mengindeks laman tersebut. Dengan terhapusnya halaman zombie, nggak hanya membantu mempersingkat proses SEO audit. Performa lalu lintas organik ke situsmu pun dijamin akan menunjukkan peningkatan.
Menemukan dan Memperbaiki Masalah Indeksasi
Selama proses indeksasi oleh Google, nggak menutup kemungkinan beberapa masalah akan muncul. Nah, jika nggak segera diatasi masalah-masalah tersebut bisa mengakibatkan optimasi situsmu jadi kurang maksimal. Makanya, selama kamu melakukan SEO audit, jangan lupa untuk mengecek masalah yang timbul dari proses indeksasi dan memperbaikinya.
Untuk melakukannya, kamu bisa menggunakan Google Search Console. Perhatikan bagian “Index Coverage” untuk menemukan berapa banyak halaman dari situsmu yang nggak bisa terindeksasi. Setelah menemukannya, barulah kamu bisa fokus untuk memperbaiki masalah-masalah tersebut.
Jangan lupa untuk melakukan double check, bisa dengan menggunakan tool yang sama atau crawler tools lainnya. Tool Screaming Frog jadi salah satu favorit saya karena punya cara kerja yang kurang lebih sama dengan crawler Google.
Semoga ulasan tips dari kami di atas membantumu dalam mengoptimalkan SEO situsmu, ya! Kalau kamu nggak punya waktu untuk melakukan SEO audit secara mandiri, bisa banget kok menggunakan jasa SEO dari Optimaise. Tim SEO experts akan langsung menjalankan beberapa pemeriksaan yang bisa membantu mereka memahami kinerja SEO yang kamu terapkan, dan memperbaiki kesalahan yang muncul. Optimasi situsmu pun dijamin jadi lebih maksimal.