Digital MarketingSEO

5 Perbedaan SEO dan SEM yang Wajib Kamu Tahu

Deric

Perbedaan SEO dan SEM

Untuk memenangkan persaingan dagang di jagat digital, kamu membutuhkan strategi digital marketing yang tepat. Salah satu strategi pemasaran online yang paling ampuh adalah dengan mengoptimasi website, yaitu dengan SEO dan SEM. Di kalangan praktisi optimasi website, masih banyak lho yang salah kaprah dan menganggap keduanya adalah hal yang sama. Walaupun sekilas mirip, tapi sebenarnya SEO dan SEM punya beberapa perbedaan. Ingin tahu apa saja perbedaan SEO dan SEM? Yuk, simak ulasan berikut ini.

Apa Itu SEO?

Apa Itu SEO
Apa Itu SEO

Sebelum tahu perbedaan SEO dan SEM, yuk cari tahu terlebih dulu tentang makna keduanya. SEO (Search Engine Optimization) adalah metode optimasi website untuk meraih hasil peringkat teratas mesin pencari. Struktur SEO terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  • SEO On-Page: Metode SEO ini digunakan untuk mengoptimasi situs dari dalam website itu sendiri. Salah satu caranya adalah melalui keyword yang diintegrasikan ke dalam bagian konten. Contohnya, pada bagian judul, meta deskripsi, dan URL domain tersebut. Tujuan dari SEO On-page adalah untuk mendatangkan jumlah traffic pengunjung yang lebih banyak
  • SEO Off-Page: Sebaliknya, jenis metode ini memperkuat SEO sebuah situs dari luar. Tujuannya adalah untuk membantu meningkatkan peringkat otoritas di mata Google. Sehingga, mesin pencari akan menilai situsmu terpercaya dan akan merekomendasikannya di urutan halaman pertama
  • Technical SEO: Sesuai namanya, metode SEO ini lebih berfokus ke hal-hal yang bersifat teknis. Misalnya, optimasi website dari segi struktur dan kecepatan tampilan website.

Apa Itu SEM?

Apa Itu SEM?
Apa Itu SEM?

Selain SEO, kamu juga perlu mengenal tentang SEM. SEM adalah Search Engine Marketing. Sama seperti SEO, SEM juga digunakan oleh sebuah situs untuk mendapatkan peringkat teratas di Google. Dengan demikian, akan semakin banyak orang yang mengetahui dan mengunjungi situsmu. Tapi, perbedaan SEO dan SEM yang paling mendasar adalah metode SEM ini menggunakan iklan berbayar. Berbeda dengan SEO yang melakukan optimasi secara organik dan tidak dipungut biaya sepeserpun (kecuali jika kamu menggunakan layanan jasa SEO).

Untuk menjangkau target audiens, pelaku SEM bisa menggunakan platform PPC (pay-per-click). Salah satu contohnya adalah Google Ads. Metode PPC ini sangat disukai, karena kamu nggak harus membayar iklan tersebut dengan sistem bulanan. Melainkan, kamu hanya perlu membayar sebanyak jumlah klik yang masuk ke dalam websitemu. Semakin banyak klik yang masuk, tentunya biaya untuk SEM yang kamu keluarkan juga lebih besar.

Baca Juga: Apa Itu SEO Specialist dan 6 Tugasnya

5 Perbedaan SEO dan SEM

Perbedaan SEO dan SEM
Perbedaan SEO dan SEM

Nah, setelah tahu dari segi definisi, saatnya menyelam lebih dalam buat tahu apa saja sih perbedaan SEO dan SEM. Dari ulasan sebelumnya, kamu mungkin sudah bisa mengambil salah satu kesimpulan. Satu hal yang menjadi perbedaan dasar antara SEO dan SEM adalah SEO merupakan metode optimasi website untuk membantu sebuah situs merangkak naik ke halaman pertama Google dan mendatangkan lebih banyak traffic secara alami. Sedangkan SEM menawarkan kemudahan optimasi website dengan metode iklan per klik dengan hasil yang lebih cepat.

Selain itu, ada juga lho beberapa aspek perbedaan SEO dan SEM lainnya yang wajib kamu tahu. Yaitu antara lain:

Biaya yang Dikeluarkan

Biaya yang Dikeluarkan
Biaya yang Dikeluarkan

Dari segi biaya yang dikeluarkan, SEO jelas lebih hemat dibandingkan dengan SEM. Hal ini dikarenakan, metode optimasi website menggunakan SEO hampir bisa dibilang gratis. Karena, semua proses optimasi melalui metode organik, yaitu dengan menggunakan keyword yang populer dan backlink yang berkualitas.

Namun, jika kamu ingin mendapatkan hasil yang lebih maksimal, mungkin kamu perlu menyisihkan budget khusus untuk menggunakan jasa agensi digital marketing berpengalaman seperti Optimaise. Biarpun demikian, biaya tersebut bersifat tetap sehingga memudahkanmu dalam melakukan budgeting.

Berbeda dengan SEM yang mewajibkan kamu untuk membayar biaya iklan sesuai dengan jumlah klik yang masuk. Jika jumlah klik yang masuk kecil, biaya yang kamu keluarkan untuk membayar iklan tersebut tentunya juga lebih murah. Sebaliknya, jika banyak orang yang menilai situsmu terlihat menarik dan mengkliknya, maka akan semakin besar biaya yang harus kamu bayarkan.

Keleluasaan Target Audience

Keleluasaan Target Audience
Keleluasaan Target Audience

Perbedaan SEO dan SEM lainnya adalah dari segi keleluasaan membidik target audience. Pemilihan target pemasaran dengan metode SEO cenderung lebih acak, kecuali jika kamu menambahkan strategi long keyword atau keyword tambahan di dalam kontenmu. Sebaliknya, SEM menawarkan lebih banyak kemudahan dari segi membidik target konsumenmu. Dengan menggunakan metode SEM, hampir bisa dipastikan bahwa situsmu benar-benar bisa menjangkau sesuai dengan target demografi konsumenmu.

Kecepatan Hasil

Kecepatan Hasil
Kecepatan Hasil

Ingin hasil optimasi situs yang lebih cepat? Mungkin, metode SEM dengan menggunakan PPC adalah pilihan terbaik buat kamu. Karena kamu bisa mendapatkan hasil optimasi dalam waktu yang lebih singkat. Sebaliknya, optimasi situs dengan menggunakan SEO memakan waktu yang lebih lama. Apalagi, jika situs bisnis yang kamu punya masih tergolong baru dan belum punya banyak backlink. Di Optimaise misalnya, hasil optimasi SEO yang diterapkan baru akan terlihat paling tidak dalam jangka waktu 6 bulan.

Jangka Waktu Efek

Jangka Waktu Efek
Jangka Waktu Efek

Seperti yang sudah diulas di poin sebelumnya, SEO memang membutuhkan waktu yang lebih lama hingga hasil optimasimu bisa benar-benar terlihat. Tapi, trust the process deh! Karena, efek dari optimasi situs dengan menggunakan SEO memang lebih tahan lama dibandingkan metode SEM. Strategi SEM hanya akan menampilkan situsmu di peringkat teratas Google jika kamu membayar jasa iklan tersebut.

Begitu kamu menghentikan pembayaran, maka situsmu akan langsung terdepak dan digantikan oleh situs lainnya. Berbeda dengan metode SEO, yang jika dilakukan secara tepat dan berhasil maka bisa membantu situsmu tetap berada di halaman pertama Google dalam jangka waktu yang lebih lama. Jadi, jangan keburu ilfeel dengan jangka waktu SEO yang memang terbilang lebih lambat ya!

Tingkat CTR (Click Through Rate)

Tingkat CTR (Click Through Rate)
Tingkat CTR (Click Through Rate)

Perbedaan SEO dan SEM yang terakhir bisa dilihat dari segi CTR, atau Click Through Rate. For your information, CTR adalah skala matrix di dalam strategi optimasi yang menunjukkan jumlah pengunjung yang mengklik sebuah tautan website. Nah, dalam hal ini metode SEO memberikan lebih banyak keuntungan. Soalnya, pengunjung tentunya lebih suka dan percaya kepada situs yang muncul pada halaman pertama search engine tanpa bantuan iklan. Inilah yang membuat rata-rata situs yang berada di laman pertama Google kebanyakan menggunakan metode optimasi SEO dibandingkan SEM.

Lebih Pilih SEO atau SEM?

Lebih Pilih SEO atau SEM?
Lebih Pilih SEO atau SEM?

Setelah membaca ulasan perbedaan SEO dan SEM, sampailah kamu di pertanyaan terakhir. Sebaiknya, lebih pilih SEO atau SEM untuk optimasi website? Jawabannya, sesuaikan saja dengan kebutuhanmu! Soalnya, pada dasarnya baik SEM maupun SEO sama-sama baik dan bisa mendongkrak peringkat situsmu di mesin pencarian selama dilakukan dengan tepat. Nah, buat kamu yang masih galau dalam menentukan, bisa kok konsultasi dengan konsultan dari Optimaise. Kami nggak hanya bisa membantu optimasi situsmu melalui SEO, tetapi juga SEM lho. Manfaatkan layanan konsultasi gratis dari Optimaise untuk membantumu menentukan metode optimasi situs yang tepat untuk usahamu.

Baca Juga

Optimaise