Backlink bisa menjadi salah satu bagian penting untuk meningkatkan visibilitas website di mesin pencari seperti Google. Namun, mendapatkan link secara alami bisa menjadi tugas yang sulit dan memakan waktu.
Untuk mengatasi persoalan ini, ada strategi yang disebut Private Blog Network atau PBN. Sebelum mengetahui bagaimana cara membuat PBN, sebaiknya pahami secara mendalam maksud dari penggunaannya.
Bayangkan kamu sedang membangun reputasi di dunia maya seperti halnya membangun reputasi di dunia nyata. PBN bisa diibaratkan sebagai teman dekat atau kelompok kepercayaanmu yang sengaja bekerja sama untuk memberikan dukungan satu sama lain.
Sama seperti memiliki beberapa teman terpercaya yang sepakat memberikan rekomendasi satu sama lain untuk memperkuat reputasi. Dalam esensinya, setiap blog dalam jaringan ini menjadi sumber rekomendasi atau “endorsement” yang dapat meningkatkan kredibilitas satu sama lain di mata mesin pencari.
Namun, penting untuk dicatat bahwa dalam membangun PBN, kualitas lebih diutamakan daripada kuantitas. Nah, kalau saat ini kamu tengah tertarik untuk mencoba membuat PBN yang berkualitas, artikel ini akan menjelaskan secara rinci. Mulai dari definisi, dampak, contoh, dan cara membuat PBN berkualitas.
Table of Contents
Apa itu Private Blog Network?
PBN atau Private Blog Network merupakan sekelompok situs web yang dirancang khusus untuk saling memberikan link ke situs utama guna meningkatkan visibilitas di hasil pencarian Google.
Konsepnya mirip dengan situs-situs “feeder” yang memberikan dukungan kepada situs utama dengan memberikan backlink. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kekuatan dan otoritas situs utama melalui pertukaran internal link dalam jaringan ini.
Walaupun PBN bisa memberikan dorongan peringkat, penggunaannya dianggap sebagai upaya manipulasi algoritma oleh Google. Karena itu, Google mengklasifikasikannya sebagai link scheme atau spam yang melanggar pedoman webmaster, menjadikannya sebagai strategi SEO yang dianggap tidak etis atau “Black Hat”.
Dengan kata lain, meskipun PBN dapat memberikan keuntungan dalam visibilitas situs webmu, penggunaannya perlu dipertimbangkan dengan hati-hati karena melibatkan risiko sanksi oleh Google.
Apakah PBN Bagus untuk SEO?
Perlu diingat bahwa SEO adalah sebuah bidang yang penuh akan ketidakpastian atau relatif. Saat mendapatkan pertanyaan apakah PBN bagus untuk SEO ataupun sebaliknya, jawabannya dapat bergantung pada konteks dan cara implementasinya.
Beberapa praktisi SEO mungkin melihat PBN sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan peringkat situs web dengan cepat, sementara yang lain mungkin menyoroti risiko dan pelanggaran pedoman yang terkait dengan penggunaannya.
Penting untuk diingat bahwa strategi SEO yang sukses melibatkan berbagai faktor dan tidak ada pendekatan yang satu ukuran cocok untuk semua.
Meski tidak dianjurkan, beberapa orang telah berhasil menguasai strategi PBN. Pentingnya adalah bagaimana kamu mengelolanya. Memahami bahwa PBN hanya efektif jika kamu menawarkan konten berkualitas tinggi di semua situs web dan menempatkan link dengan konteks yang relevan layaknya situs web pada umumnya.
Misalnya, jika situsmu memiliki kesamaan dengan situs-situs besar atau penerbitan ternama, serta kontennya saling terkait secara kontekstual maka PBN mungkin dapat memberikan manfaat.
Contoh Private Blog Network
Untuk mendeteksi keberadaan PBN sebenarnya bisa dibilang susah-susah gampang. Ini karena saat ini sebagian besar PBN dibuat nampak mirip dengan blog pada umumnya. Apalagi domain dan artikel atau konten di dalam PBN semuanya nampak berkualitas.
Meskipun begitu, ada beberapa contoh PBN yang telah dikenal di kalangan praktisi SEO. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
- Green Living Blog (https://www.greenlivingblog.org.uk/)
- Salah satu blog yang fokus pada topik lingkungan yang dimiliki dan dikelola oleh ClickDo. Blog ini aktif mempublikasikan konten, namun juga menerima kontribusi artikel dari guest posting yang berfokus pada topik seputar lingkungan.
- e-Business Blog (https://www.ebusinessblog.co.uk/)
- Seiring berjalannya waktu dan penambahan konten yang berkualitas, diharapkan e-Business Blog dapat berkembang menjadi sumber daya yang lebih kuat dalam dunia bisnis online.
Melalui contoh-contoh PBN ini, kamu dapat melihat keragaman pendekatan dan dampak potensialnya. Meskipun terdapat keberhasilan yang dilaporkan dalam beberapa kasus, perlu diingat bahwa risikonya juga tinggi.
Baca juga: 3 Metode Black Hat SEO yang Harus Kamu Hindar
Karena itu, kamu memerlukan pertimbangan serius sebelum memutuskan untuk mengimplementasikannya dalam strategi SEO.
Cara Membuat PBN Berkualitas
Setelah mempertimbangkan risikonya, apakah kamu tetap tertarik untuk mengimplementasikan cara membuat PBN? Jika iya, sangat penting untuk menjalani pendekatan yang sangat hati-hati dan menyeluruh.
Untuk membuat PBN yang berkualitas kamu memerlukan kombinasi antara pengalaman, riset, dan pemahaman mendalam. Ada beberapa cara dan tips yang dapat kamu ikuti untuk membuat PBN terlihat lebih natural.
Meskipun cara-cara membuat PBN berikut ini mungkin tidak menjamin kesuksesan, tapi bisa memberikan panduan yang lebih baik.
Menggunakan IP Address Berbeda di Setiap PBN
Memastikan setiap blog yang kamu buat menggunakan IP Address yang berbeda merupakan cara membuat PBN berkualitas yang pertama. IP Address merupakan cara untuk mengetahui di mana data dari suatu situs web disimpan.
Jika kamu memiliki 5 Private Blog Networks atau PBN yang menggunakan IP Address yang sama, hal ini dapat menarik perhatian algoritma pencarian Google. Selain itu, pesaing juga dapat lebih mudah menemukan jaringan PBN milikmu jika semua situs memiliki IP Address yang identik.
Dengan memastikan setiap blog memiliki IP Address yang berbeda, kamu dapat mengurangi risiko dicurigai dan menjaga keamanan jaringan PBN. Ini membantu mempertahankan karakteristik alaminya.
Hindari Nama Domain PBN yang Terkesan Spam
Jika kamu berencana membuat PBN untuk kepentingan jangka panjang atau ingin menjual konten, sebaiknya pilih nama domain yang mudah dibaca oleh manusia.
Sebagai contoh, nama domain seperti blogkulineran.com akan lebih baik daripada nama domain seperti randomfood.net, terlepas dari pertimbangan SEO, backlink profile, dan faktor-faktor lainnya.
Pastikan nama domainnya ramah pengguna dan hindari domain yang sudah kedaluwarsa dengan keyword dari luar negeri, terutama saat kamu memiliki target audiens lokal, di mana itu mungkin tidak relevan bagi audiens di Indonesia.
Perhatikan Tampilan Desain PBN
Penting untuk memerhatikan penampilan atau desain website PBN, meskipun mayoritas praktisi SEO tidak selalu memberikan perhatian khusus pada aspek ini.
Seiring dengan ketatnya algoritma Google, saat ini disarankan untuk memberikan perhatian ekstra terhadap tampilan desain blog PBN yang kamu buat.
Kamu tidak perlu menggunakan template yang berbeda-beda. Sebaliknya, kamu dapat menggunakan satu template yang sama, namun membedakannya melalui perubahan layout, warna, posisi sidebar, menu, serta logo.
Pendekatan ini membantu menciptakan variasi yang cukup untuk menghindari kesan homogen dan memberikan kesan bahwa setiap blog dalam jaringan memiliki identitas uniknya sendiri.
Dengan cara membuat PBN ini, kamu dapat meningkatkan aspek visual dan estetika PBN yang juga dapat berkontribusi pada kredibilitas dan User Experience (UX).
Baca juga: Toxic Backlinks: Ketahui 2 Cara Mudah Mengecek dan Menghapusnya
Menyusun Konten Berkualitas untuk PBN
Banyak blogger sering mengesampingkan pentingnya konten berkualitas pada Private Blog Network (PBN). Padahal, PBN juga memerlukan konten yang baik untuk menarik perhatian pembaca melalui mesin pencari secara alami.
Padahal saat ini sudah dapat ditemukan dengan mudah berbagai jalan yang memudahkan. Jika kamu memiliki keterbatasan waktu untuk menulis konten secara manual, kamu dapat memanfaatkan jasa penulis artikel atau alat-alat berbasis AI, seperti ChatGPT yang saat ini banyak tersedia.
Namun, satu hal yang perlu dihindari adalah penggunaan alat pengubah kata atau spinner. Karena hasilnya sering kali sulit untuk dibaca dan tidak menyajikan informasi yang bermanfaat. Apalagi algoritma terbaru Google kini menekankan pada kebermanfaatan konten.
Daftarkan PBN ke Google Search Console
Cara membuat PBN yang terakhir adalah dengan mendaftarkan blog tersebut ke Google Search Console atau GSC. Ini dilakukan agar Private Blog Network yang kamu buat terlihat lebih natural.
Langkah ini menjadi penting karena aset PBN hanya akan memberikan dampak maksimal pada blog utama jika artikel-artikelnya sudah terindeks di Google.
Sebelum kamu mulai menambahkan link ke situs utama, pastikan bahwa aset PBN sudah memiliki cukup banyak halaman yang terindeks oleh Google.
Sebagai patokan, memiliki jumlah indeks sekitar 50-100 yang diperiksa dengan “site:namadomain.com” dianggap sebagai angka minimum yang menunjukkan kinerja indeks yang baik.
Selain itu, kualitas PBN juga dipengaruhi oleh usia domain. Karena itu, pastikan bahwa setiap situs sudah berusia minimal 3 bulan sebelum kamu mulai menambahkannya.
Kalau diperhatikan, seluruh cara membuat PBN ini nampak mirip dengan membuat blog seperti biasa. Pada dasarnya, PBN juga memerlukan perhatian terhadap aspek-aspek seperti kualitas konten, desain situs, indexing Google, dan faktor-faktor SEO lainnya.
Namun, perbedaannya terletak pada tujuan dan penggunaan PBN. PBN dibuat dengan niat untuk memberikan dukungan link ke situs utama atau money site.
Meskipun mirip, penting untuk memahami perbedaan dan risiko yang terlibat dalam menggunakan PBN. Itu sebabnya, bila kamu membutuhkan bantuan dalam mengelola PBN atau strategi backlink lainnya, penyedia jasa backlink seperti Optimaise dapat memberikan solusi. Jangan ragu untuk menghubungi Optimaise untuk konsultasi lebih lanjut!