Dalam dunia bisnis, branding adalah salah satu hal yang paling diprioritaskan. Apalagi, jika kamu ingin bisnismu lebih unggul dibandingkan bisnis kompetitor lainnya. Definisi dari branding adalah rangkaiain strategi yang dilakukan perusahaan untuk membangun sebuah merek bisnis dan citra yang baik di mata para konsumen. Dengan kata lain, branding akan menjadi wajah dari perusahaanmu yang tentunya harus kamu jaga dengan baik. Selain itu, taktik branding ternyata juga punya peranan yang lebih luas daripada itu. Jenis branding pun beragam dan digunakan untuk bermacam-macam keperluan. Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut.
Table of Contents
Peranan Branding dalam Bisnis
Sebelum mengenal tentang jenis branding, kamu perlu tahu peranan dari taktik ini. Secara umum, branding bertujuan untuk membangun citra positif serta memperkuat kepercayaan konsumen terhadap brand dan produk yang kamu luncurkan. Loyalitas pelanggan pun juga akan semakin kuat apabila branding tersebut kamu aplikasikan secara tepat. Selain itu, tujuan lainnya yang nggak kalah penting dari taktik ini adalah:
Memperkuat Identitas Merek
Salah satu tujuan utama dari branding adalah memperkuat identitas merek, atau brand identity. Dengan adanya identitas brand yang kuat, merekmu tentunya akan terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan merek serupa. Adanya brand identity juga membantu menjamin agar konsumen bisa mendapatkan pengalaman yang konsisten saat menggunakan produk atau jasamu.
Baca juga: 9 Contoh Copywriting Terbaik untuk Kontenmu
Meningkatkan Brand Awareness
Branding juga bisa kamu gunakan sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap merek dan produk-produkmu. Ini tentunya penting banget. Karena, nggak kenal maka tak sayang, kan? Dengan memperkenalkan produk atau merek ke kalangan masyarakat luas, maka akan semakin besar pula peluang mereka menjadi calon konsumenmu.
Meningkatkan Brand Equity
Branding yang baik juga bisa membantu meningkatkan brand equity atau nilai merek, lho. Semakin tinggi nilai merek dari sebuah brand, maka hal itu menandakan bahwa brand tersebut punya nilai lebih dibandingkan merek-merek lain yang serupa. Jadi, jika kamu ingin lebih unggul dari segi value merekmu, sebaiknya kamu mulai fokus dalam membangun branding.
Membangun Image Perusahaan
Dalam berbisnis, kamu memang perlu banget untuk mengedepankan image perusahaan yang baik. Brandi image yang baik bisa membuat lebih banyak orang yang percaya dan loyal terhadap produk-produk yang kamu luncurkan. Nggak hanya mempertahankan pelanggan yang sudah lama menggunakan produkmu, brand imagemu juga berperan penting untuk menggaet calon konsumen baru.
Meningkatkan Angka Penjualan
Pada akhirnya, tujuan akhir dari penerapan branding adalah untuk meningkatkan angka penjualan. Strategi branding yang kuat bisa membuat masyarakat jadi lebih aware dan lebih tertarik untuk mengenal merekmu dan produk-produk yang kamu luncurkan. Selain itu, mereka juga akan jadi lebih percaya dan mempermudah keputusan dalam menggunakan produkmu.
Baca juga: Atasi Error Missed Schedule dengan 2 Cara Mudah Ini
Jenis-jenis Branding
Setelah tau tujuan dari strategi branding, kini saatnya kamu tahu tentang jenis-jenisnya. Sebenarnya, jenis branding bermacam-macam. Masing-masing strategi ini diperuntukkan bagi kebutuhan promosi yang berbeda-beda. Supaya mendapatkan hasil yang maksimal, kamu perlu mengetahui jenis strategi branding manakah yang sesuai dengan kebutuhan pemasaranmu. Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Product Branding
Jenis branding satu ini tentunya termasuk yang nggak asing di telinga. Jenis branding ini fokus pada pengenalan dan pengembangan produk-produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Di dalam strategi ini, perusahaan akan mempromosikan produk dari merek mereka dan memaparkan keunggulan dari produk tersebut yang nggak bisa ditemukan pada merek lain. Tujuannya, tak lain adalah untuk menumbuhkan rasa kepercayaan dari para konsumen untuk membeli produk mereka. Salah satu contoh dari product branding bisa kamu temukan pada jenis iklan makanan, produk kecantikan, dan lain-lain.
Service Branding
Jenis branding selanjutnya adalah service branding. Secara garis besar, service branding sebenarnya nggak jauh berbeda dari product branding. Tapi, perbedaan utamanya terletak pada objek fokus dari promosi tersebut. Apabila product branding fokus pada penyediaan dan pengembangan produk dari merek tertentu, maka service branding fokus pada promosi atau pengenalan sebuah layanan.
Service branding bertujuan untuk menarik konsumen baru untuk mencoba layanan yang ditawarkan. Pada promosi tersebut, calon konsumen bisa mengetahui kelebihan dari jasa yang ditawarkan, yang membuat layanan tersebut berbeda dan lebih unggul dari lainnya. Misalnya, jasa SEO yang ditawarkan oleh Optimaise menawarkan layanan optimasi yang menggunakan metode SEO White Hat optimization. Metode ini membantu memaksimalkan performa optimasi situs sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Google. Sehingga, proses optimasi pun akan lebih lancar dan membuahkan hasil yang maksimal.
Corporate Branding
Corporate branding adalah jenis branding lainnya yang juga bisa memberikan efek positif untuk pemasaran yang efektif. Jika product branding dan service branding berfokus pada pemasaran produk dan jasa, maka tipe branding satu ini fokus untuk mempromosikan perusahaan secara keseluruhan. Cakupan identitas merek dari strategi ini juga lebih luas, yaitu mencakup seluruh bagian dari perusahaan.
Tipe corporate brandingini cocok banget bagi perusahaan yang ingin meningkatkan image positif di kalangan masyarakat. Dengan adanya brand image yang baik, tentunya akan mendorong mereka untuk mengenal perusahaanmu lebih dekat dan bahkan membeli produk atau jasa yang perusahaanmu sediakan. Jenis branding ini juga ideal bagi kamu yang ingin menjalin kerjasama yang baik dan lancar dengan para stakeholder.
Co-Branding
Kamu tentunya pernah melihat kolaborasi antara 2 brand terkenal yang meluncurkan produk collab yang sukses menarik perhatian banyak kalangan. Biasanya, produk ini juga dijual dalam jumlah yang terbatas. Sehingga, nggak mengherankan jika banyak orang yang rela untuk memburunya. Nah, jika efek ini kamu temukan pada promosi brandingm, maka strategi co-branding yang kamu terapkan berhasil.
Yup, co-branding adalah jenis branding yang lahir dari kerjasama antara dua atau lebih merek untuk melahirkan produk atau jasa yang baru. Dengan melakukan co-branding, ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Salah satunya adalah target pasar yang lebih luas, karena menggabungkan antara 2 produk dengan base peminat yang berbeda. Selain itu, co-branding juga bisa dipakai untuk memperkuat reputasi perusahaanmu dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan merekmu.
Personal Branding
Jenis branding yang terakhir adalah personal branding, yang merupakan media promosi bagi pihak perorangan. Individu ini secara otomatis mempromosikan dirinya sendiri sebagai pelaku bisnis modern, dan bukan mewakili perusahaan. Personal branding dilakukan bukan hanya untuk menarik perhatian calon pelanggan untuk menggunakan jasa yang dipromosikan oleh pelaku bisnis. Hal ini juga membantu meningkatkan reputasi mereka dan menarik lebih banyak peminat. Beberapa contoh profesi yang menggunakan personal branding adalah pengusaha, influencer, food vlogger, dan lain-lain.
Nah, jenis branding mana nih yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu? Untuk membuat branding yang sukses, kamu perlu mendapatkan traffic yang melimpah ke dalam website atau akun media sosial bisnismu. Nah, untuk itu kamu bisa menggunakan jasa SEO yang ditawarkan oleh Optimaise. Tim SEO Optimaise sudah berpengalaman selama puluhan tahun dalam bidang optimasi mesin pencarian. Sehingga, strategi yang diterapkan pun terbukti bisa membantu meningkatkan traffic dan ranking SEO situsmu di mata Google. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa hubungi CP Optimaise di nomor +62 83834 255 761. Atau, bisa juga melalui email marketing@Optimaise.co.id.