Menemukan artikel tentang topical authority saat sedang belajar SEO adalah kesempatan emas. Sudah pernah mendengar istilah tersebut sebelumnya?
Table of Contents
Mengenal Apa itu Topical Authority
Topical authority adalah konsep SEO di mana website bertujuan untuk menjadi otoritas utama di satu atau beberapa topik. Hal tersebut memungkinkan mesin pencari memahami topik website sehingga bisa menentukan peringkat keyword dengan lebih baik.
Misalnya, kamu ingin menaikan ranking artikel dengan topik seputar bubuk protein. Menulis artikel tentang bubuk protein tentunya tidak cukup untuk bisa berada di kompetisi niche tersebut. Mengapa demikian? Topik tersebut begitu masif dan tidak mungkin kamu dapat membahas semuanya hanya dalam satu artikel.
Nah, agar bisa membangun topical authority, coba untuk mengulas beberapa hal yang berkaitan dengan protein, seperti:
- Apa itu protein
- Apa yang bisa didapatkan dari bubuk protein
- Pilihan bubuk protein terbaik
- Cara menggunakan bubuk protein
- Bubuk protein tahan berapa lama
- Bagaimana cara menggunakan bubuk protein untuk menurunkan berat badan
Apabila situs web bisa mencakup topik secara menyeluruh, bukan hanya fokus pada satu keyword, artinya kamu bisa mencapai topical authority. Berkat otoritas topikal, kamu akan menemukan peluang bahwa domain dengan domain rating ternyata bisa mendapatkan peringkat yang baik.
Mengapa Topical Authority Penting untuk SEO?
Sebagai mesin pencari, Google bekerja dengan asosiasi semantik. Artinya, Google harus mengaitkan situs web dengan topik tertentu agar bisa menentukan peringkat untuk situs tersebut sebagai sumber daya yang relevan untuk keyword dari topik tersebut.
Dengan lebih banyak konten tentang topik tertentu, hal tersebut memungkinkan situs kamu mendapatkan lebih banyak link internal yang relevan. Baik Google maupun pengguna bisa menemukan konten dengan lebih mudah. Hal tersebut juga membuat konten mendapatkan lebih banyak backlink alami.
Saat membuat konten seputar subjek yang sama dan kemudian menghubungkannya, topical authority kamu akan meningkat di mata Google. Hal tersebut akan sangat membantu dan menunjukkan bahwa kamu memiliki pengetahuan yang luas perihal topik tersebut. Sehingga dianggap menjadi sumber terpercaya dan akan Google tampilkan di hasil pencarian.
Panduan belajar SEO untuk pemula akan sangat membantu bagi yang tidak tahu harus mulai belajar dari mana.
Cara Kerja Topical Authority
Dengan diperkenalkannya algoritma Hummingbird Google pada tahun 2013, topical authority menjadi semakin penting. Hal tersebut mengubah sistem peringkat konten, di mana relevansi dengan permintaan pencarian pengguna menjadi penentu.
Sebelumnya, keyword menjadi penekan utama algoritma pencarian di mesin pencari Google. Yang memungkinkan Google memahami apa yang pengguna cari berdasarkan kata kunci yang mereka gunakan. Akan tetapi, Google tidak bisa memahami konteks di balik pencarian pengguna.
Sejarah Singkat Google dan Otoritasnya
Setelah beberapa tahun lamanya, Google berpindah ke pencarian semantik. Adapun sejarah singkat Google dan otoritasnya adalah sebagai berikut:
- 2011: Google mengumumkan mesin pencari terstruktur untuk menyusun informasi di website.
- 2012: Google meluncurkan Knowledge Graph agar lebih memahami informasi tentang entitas dunia nyata.
- 2013: Algoritma Hummingbird memberikan peringkat situs web berdasarkan inbound link dan kata kunci, namun sekarang bisa merangking konten berdasarkan relevansinya dengan kueri.
- 2018: Pembaruan Medis Google berarti konten YMYL harus menunjukkan keahlian, otoritas, dan kepercayaan untuk mendapatkan ranking.
- 2019: Diluncurkan BERT, yaitu model untuk lebih memahami hubungan antara kata, konsep, dan entitas dalam bahasa manusia
Expertise, Authority, dan Trustworthiness (E-A-T)
Penekanan Google pada “keahlian” dan “situs web bereputasi baik” dapat dilihat dalam Pedoman Penilai Kualitasnya:
Halaman dan situs web dengan kualitas terbaik memiliki tingkat keahlian yang sangat tinggi atau sangat berwibawa atau sangat dapat dipercaya.
Ini menunjukkan bahwa membangun reputasi situs web Anda sebagai “ahli materi” kemungkinan besar akan berkontribusi pada aspek “otoritas” dalam EAT.
Meskipun EAT bukan merupakan faktor pemeringkatan langsung, konsep ini membantu menginformasikan algoritma pemeringkatan. Saat Google memandang sebuah situs web sebagai sumber ahli dalam suatu topik, kemungkinan besar konten tersebut akan diberi peringkat lebih tinggi.
Cara Mengukur Topical Authority
Saat mulai memasuki dunia SEO, kamu pasti bertanya-tanya bagaimana cara mengukur topical authority memang hal tersebut memiliki peran tersendiri dalam optimasi. Sayangnya, tidak ada cara pasti untuk dapat mengukurnya karena kurangnya kejelasan seputar keseluruhan konsep dari otoritas topikal.
Baca juga: TrustRank dan 6 Cara Meningkatkannya
Peringkat dan traffic yang lebih banyak menjadi pertanda baik bagi sebuah situ web. Hal tersebut bisa jadi adalah hasil dari tautan atau aktivitas lain yang kamu lakukan sebagai upaya optimasi dalam implementasi SEO.
Tetapi, tidak perlu khawatir karena kamu bisa mencoba menggunakan laporan Traffic share by domains di Keyword Explorer di Ahrefs. Cara ini merupakan ide dari Kevin Indig dengan membagikan cara menghitung topical authority.
Agar bisa menghitung proxy ke otoritas topikal di Ahrefs, lakukan beberapa langkah berikut:
- Coba ambil istilah utama, misalnya e-commerce dan kemudian masukkan ke Keyword Explorer
- Buka laporan matching terms dan filter untuk volume minimum 10
- Ekspor keyword dan unggah ulang ke Keyword Explorer
- Buka Traffic share by domains
- Traffic share = topic share atau topical authority
Langkah-langkah Membangun Topical Authority
Bagaimana kamu akan membangun topical authority untuk website?
Pertama-tama, pastikan kamu mencakup semua dasar-dasar SEO yang jelas. Dengan asumsi Anda sudah menguasai dasar-dasarnya, membangun penelitian topikal cukup mudah.
Dengan kata lain, kamu harus melakukan beberapa hal berikut:
Lakukan Riset Keyword
Membangun otoritas topikal dimulai dengan melakukan riset keyword berdasarkan topik. Identifikasi kueri yang pengguna cari dan topik yang mereka minati. Ini menjadi awal dari SEO dan membangun topical authority.
Temukan dan tulis pokok pembicaraan dalam suatu topik agar dianggap otoritas topical oleh mesin pencari, Google.
Pilih seed keyword dan kembangkan. Misalnya, apabila kamu hendak membangun otoritas topikal tentang project management software, kamu bisa membuat konten dengan beberapa keyword berikut
- Keuntungan project management software
- Project management software untuk siswa
- Definisi dan contoh project management software
- Project management software terbaik
- Project management software untuk bisnis
Baca Juga: Seed Keyword: Pelajari 7 Hal Penting Ini!
Buat Kelompok Topik
Kelompok topik adalah halaman yang saling terkait tentang subjek yang sama. Tujuan pembuatan kelompok topik adalah mengelompokkan konten yang relevan sehingga lebih mudah ditemukan oleh pengguna dan Google.
Berbekal riset kata kunci, kamu dapat mengatur daftar istilah ke dalam kelompok berdasarkan maksud pencarian sambil juga mempertimbangkan potensi lalu lintas. Topik yang dipilih harus memiliki potensi lalu lintas yang baik dan biasanya bertujuan untuk memberikan informasi.
Menghubungkan antar halaman sangat penting untuk otoritas topik. Dengan begitu, kamu bisa membangun hubungan semantik antara URL tersebut, memberitahu Google bahwa halaman-halaman ini terkait secara topik.
Tulis Konten Otoritas
Di langkah selanjutnya, kamu bisa mulai menulis konten dengan berbekal keyword dan kelompok topik yang sudah ada. Cara membangun otoritas topikal yang familiar bagi orang banyak adalah dengan membuat konten yang mendalam.
Mulailah dengan konten pilar utama. Nah, kamu bisa membuat halaman pilar untuk setiap jenis produk atau layanan yang disediakan atau area utama subjek yang kamu akan jadikan otoritas.
Topik fokus harus cukup luas agar mempunyai subkategori untuk ditargetkan tetapi juga cukup spesifik sehingga pencari yang membuka halaman akan menganggapnya relevan.
Selanjutnya, pastikan untuk menulis konten pendukung. Sebaiknya kamu menulis topik yang spesifik. Halaman pendukung harus sesuai dengan maksud pengguna dan kamu bisa memperoleh konten lebih mendalam. Halaman tersebut bisa kamu targetkan untuk long-tail keyword.
Agar bisa membuat konten yang membantu membangun topical authority, pastikan untuk:
- Menulis konten berkualitas sesuai dengan topik dan apa yang audiens ingin baca
- Ingat expertise, authority, dan trustworthiness (E-A-T)
- Cocokkan search intent
- Bangun internal link ke beberapa topik yang relevan
- Terus perbarui konten dari waktu ke waktu
Bangun Link yang Relevan
Meski sudah membuat konten berkualitas, pastikan konten tersebut mengandung link agar mendapatkan peringkat yang lebih baik. Membangun link untuk otoritas topikal berarti kamu harus memastikan situs kamu memiliki tautan yang relevan.
Sebagai gambaran, apabila kamu mempunyai blog tentang kopi, dapatkan link dari situs kopi yang lebih besar agar niche kamu lebih sempurna. Perhatikan relevansinya agar tidak salah memilih situs web yang akan kamu tautkan dengan situs web kamu. Ingatlah bahwa relevansi adalah kunci dalam membangun link.
Mempelajari SEO tentu tidak sesulit yang dibayangkan, namun juga perlu waktu dan upaya lebih agar bisa memahami berbagai istilah di dalamnya, termasuk topical authority. Namun, jika ingin segera mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya gunakan jasa SEO Malang terbaik. Hubungi Optimaise untuk mendapatkannya.